Connect with us

Andi Aslam Patonangi Hadiri Sosialisasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Andi Aslam Patonangi, menghadiri Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030, di Baruga Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur, Senin, 27 Februari 2023.

Acara yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut, turut dihadiri Anggota Komisi IV DPR RI Azikin Solthan, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan selaku Ketua Harian Satu FOLU Net Sink 2030 Ruandha Agung Sugardiman, serta Sekertaris Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Hanif Faisal Nurofiq.

Dalam kesempatan itu, Andi Aslam mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulsel telah melakukan berbagai langkah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sesuai dengan target makro nasional sebesar 31,89 persen dengan usaha sendiri, dan 43,2 persen dukungan internasional yang memadai pada tahun 2030 yang akan datang.

“Hal ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Sulsel dalam menjalankan agenda pembangunan berkelanjutan seperti pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, sekaligus aksi mitigasi atas perubahan iklim,” ucapnya.

Dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca, lanjutnya, Provinsi Sulsel memasang target 3,56 juta ton CO2 Ekuivalen dari berbagai kegiatan di sektor strategis. Seperti sektor kehutanan, pertanian, energi, transportasi, pengelolaan limbah serta kelautan dan pesisir yang dalam empat tahun terakhir telah melakukan aksi penurunan emisi sebanyak 1,36 juta ton CO2 Ekuivalen.

Tidak hanya itu, kata Andi Aslam, menindaklanjuti nota kesepahaman pembangunan rendah karbon, maka Pemerintah Provinsi Sulsel telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 11 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Nomor 59 Tahun 2012 mengenai Rencana Aksi Gas Rumah Kaca.

“Pemerintah Sulsel juga telah melakukan pemantauan aksi mitigasi perubahan iklim dengan menggunakan sistem pemantau, pelaporan, dan evaluasi online dan pada tahun 2019 sistem ini telah bertransformasi menjadi sistem aplikasi perencanaan dan pemantauan aksi pembangkangan rendah karbon,” tegasnya.

Aplikasi ini hadir untuk memudahkan pemerintah dalam melaksanakan perencanaan, pemantauan, dan pelaporan aksi-aksi pembangunan rendah karbon yang sudah terintegrasi dengan sistem verifikasi nasional.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan selaku Ketua Harian Satu FOLU Net Sink 2030, Ruandha Agung Sugardiman, kepada media menjelaskan, ada tiga aksi yang harus dijalankan untuk mewujudkan FOLU Net Sink 2030.

“Utamanya kita bisa mewujudkan FOLU Net Sink ini ada tiga aksi, aksi pengurangan emisi, aksi mempertahankan hutan-hutan kita, dan aksi menambah tutupan hutan kita,” jelasnya.

Ruandha mengurai ketiga aksi tersebut, yakni aksi penurunan emisi yang dilakukan dengan mengurangi deforestasi seminimal mungkin serta menjaga agar tidak terjadinya kembali kebakaran hutan.

“Upaya berikutnya yang cukup signifikan kita menjaga hutan-hutan kita, karena terbukti membangun hutan itu jauh lebih sulit dari pada mempertahankan. Oleh karena itu yang kita upayakan adalah mempertahankan hutan-hutan kita,” ungkapnya.

Mempertahankan hutan, lanjut Ruandha, diantaranya dengan melakukan patroli, pendekatan hukum, pemantauan dengan baik. sehingga hutan di Indonesia bisa tetap terjaga dengan baik.

“Aksi yang ketiga yang harus diimplementasikan di daerah adalah dengan aksi peningkatan serapan emisi,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Muammar Gandi Pimpin PSI Sulsel Roadshow Keliling 24 Kabupaten/Kota, Target Menang Pemilu 2029

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sulawesi Selatan mulai gaspol memanaskan mesin politiknya dengan menggelar agenda konsolidasi roadshow ke 24 kabupaten di Sulawesi Selatan.

Roadshow pertama dimulai ke Kabupaten Maros. Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua DPW PSI Sulsel, Muammar Ferirae Gandi Rusdi.

Rombongan menggunakan mobil bus mewah yang dibalut dengan branding PSI Sulsel. Plus lengkap dengan pakaian hitam putih sebagai warna identitas PSI.

Setibanya di Kabupaten Maros, Muammar Gandi bersama rombongan disambut langsung oleh Ketua DPD PSI Maros, H Budiawan, beserta puluhan kader PSI di Kabupaten Maros.

Hadir dalam rombongan tersebut Wakil Ketua PSI Sulsel Sukarno Lallo, Sekretaris PSI Sulsel Indira Mulyasari, Wakil Sekretaris Sandra Santi, Ketua OKK PSI Sulsel Andi Ikhsan Hamid, Wakil Bendahara PSI Sulsel Sandri, serta Ketua DPD PSI Gowa Muh Farhan.

Muammar Gandi menyampaikan kepada kader PSI bahwa tujuan utama kunjungan silaturahmi ini adalah untuk konsolidasi dan melengkapi struktur pengurus partai di Kabupaten Maros.

“Struktur ini adalah pondasi. Karena program apapun yang kita buat, jika struktur tidak lengkap, tidak akan berjalan dengan baik. Dan kita tidak bisa berbuat apa-apa pada pemilu yang akan datang,” ujar Muammar Gandi.

Sebagai langkah awal, Muammar Gandi menegaskan pentingnya merampungkan struktur internal di tingkat DPD agar kemenangan di Pemilu 2029 bisa diraih.

“Pemilu memang masih lama. Tapi kita tak boleh tinggal diam. Saya tegaskan, struktur internal di tingkat DPD harus dirampungkan agar kita bisa meraih kemenangan di Pemilu 2029,” tegas Muammar Gandi

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris DPW PSI Sulsel, Indira Mulyasari menjelaskan filosofi lambang PSI yang kini berubah menjadi gambar gajah.

“Gajah itu kuat, cerdas, setia, dan bijaksana. Jadi PSI memiliki tekad besar sebagai partai super terbuka untuk menjadi partai pemenang,” jelas Indira Mulyasari.

Ketua PSI Maros, H Budiawan menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas kunjungan rombongan PSI Sulsel.

“Mudah-mudahan ini menjadi momen untuk membangkitkan semangat PSI di Kabupaten Maros. Kami akan segera benahi struktur partai, seperti yang ditegaskan oleh pak Ketua Muammar Gandi Rusdi,” ucap Budiawan

Setelah melakukan kunjungan di DPD PSI Kabupaten Maros, rombongan DPW PSI Sulsel melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Pangkep, Barru, dan Parepare. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel