Connect with us

Unhas akan Somasi Media yang Memberitakan Kasus Somasi atas Kematian Virendy Tanpa Konfirmasi

Published

on

Kitasulsel-Makassar—Pihak Universitas Hasanuddin menyatakan akan melayangkan somasi ke Dewan Pers terhadap media-media yang melakukan pemberitaan terkait kematian Virendy tanpa melakukan konfirmasi dengan pihak Unhas.

“Kami akan melayangkan surat somasi kepada Dewan Pers terhadap media-media yang memberitakan kasus Virendy tanpa melalui konfirmasi dengan Unhas,” kata Kepala Bagian Humas Unhas Dr. Ahmad Bahar, ST., M.Si, Selasa (21/2) di Kampus Unhas.

Menurut mantan Wartawan HU Republika Jakarta tersebut, pihaknya telah mengantongi nama-nama media yang telah melakukan pemberitaan tanpa melalui konfirmasi. “Saya telah mengamati dua-tiga hari ini, ada beberapa media yang memberitakan kasus kematian Virendy itu tidak berimbang, bahkan cenderung menghakimi,” kata Ahmad Bahar.

Berita-berita yang tanpa konfirmasi tersebut, lanjut Ahmad Bahar, melanggar Pasal 1 dan 3 Kode Etik Jurnalistik, karena tidak berimbang, tidak uji konfirmasi, tidak akurat, dan memuat opini yang menghakimi.

Ia mencontohkan pemberitaan beberapa media yang terbit Senin (20/1) menyebutkan jika pihak Rektorat Unhas dan Dekanat Teknik tidak pernah datang sekalipun secara kelembagaan ke pihak keluarga untuk menunjukkan rasa empati dan itikad baik.

“Pernyataa-pernyataan seperti ini menghakimi dan menggiring opini publik seolah-olah Unhas itu tidak peduli sama sekali terhadap kematian Virendy,Padahal Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir (datang mewakili Rektor) maupun Dekan Fakultas Teknik datang ke rumah duka dan bertemu langsung orang tua korban saat akan dimakamkan, dan tidak mungkinlah datang begitu saja,” kata Ahmad Bahar.

Contoh di media yang lain menyebut jika Virendy tidak mendapat perhatian dari pihak Unhas ketika disemayamkan di RS Grestelina. “Itu juga tidak benar, karena Dekan Teknik juga datang ke rumah sakit Grestelina melihat korban,” sergah Ahmad Bahar.

Selain melanggar Kode Etik Jurnalistik, menurut Ahmad Bahar, berita-berita tersebut juga tidak sesuai dengan butir 2 huruf a dan b, Peraturan Dewan Pers Nomor1/Peraturan-DP/III/2012 tentang Pedoman Pemberitaan Media Siber terkait verifikasi dan keberimbangan berita, bahwa setiap berita harus melalui verifikasi, serta berita yang merugikan pihak lain memerlukan verifikasi pada berita yang sama untuk memenuhi prinsip akurasi dan keberimbangan.
Parahnya lagi, beberapa dari media yang melakukan pemberitaan tanpa konfirmasi ini sudah terverifikasi oleh Dewan Pers. “Mestinya media-media seperti ini memberikan contoh kepada media-media lain dalam memberitakan kasus-kasus yang peka seperti ini,” kata Dosen Ilmu Kelautan Unhas ini.

Somasi terhadap media-media yang memberitakan kasus Virendy tanpa konfirmasi ini, lanjut Ahmad Bahar, tujuannya tidak lain agar media lebih cerdas dan berimbang dalam pemberitaan. “Betul-betul dapat menjalankan fungsi sosial kontrolnya dengan baik. Silahkan memberitakan, tetapi jangan menghakimi,” tandasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Appi-Aliyah Kunjungi Tiga Pulau, Wujudkan Janji Politik untuk Masyarakat Pesisir

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan janji politik dengan mengunjungi masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan. Pada Rabu (30/4/2025), pasangan kepala daerah tersebut melakukan kunjungan silaturahmi ke tiga pulau yang masuk dalam wilayah Kota Makassar.

Tiga pulau yang dikunjungi adalah Pulau Kodingareng, Barrang Caddi, dan Barrang Lompo, yang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Kepulauan Sangkarang.

Dalam rombongan kunjungan tersebut turut hadir Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, Kepala Dinas Pariwisata M. Roem, Kepala DP2 Evy Aprialti, Plt Kadis Kominfo Mario Said, Kadis PU Zuhaelsi Zubir, Kadis Sosial, BPBD, serta anggota DPRD Makassar H. Ismail.

Rombongan tiba di Pulau Kodingareng pada pukul 08.10 Wita dan disambut meriah oleh masyarakat setempat, yang mengiringi kedatangan mereka dengan tarian tradisional Padduppa. Antusiasme masyarakat terlihat jelas menyambut kehadiran dua pemimpin tertinggi di Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Wali Kota Munafri Arifuddin menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan masyarakat. Namun ia menekankan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi masyarakat tanpa penyambutan seremonial berlebihan.

“Terima kasih atas penyambutannya. Tapi kami harap ke depan tak perlu ada sambutan seperti ini, agar kami bisa lebih leluasa melihat kondisi sebenarnya di lapangan,” ujar Munafri.

Munafri yang juga merupakan politisi Golkar itu menegaskan komitmennya untuk merealisasikan janji-janji politik yang telah disampaikan selama masa kampanye. Salah satu fokus utama adalah peningkatan sektor pariwisata di wilayah kepulauan dengan membenahi infrastruktur dan fasilitas publik.

“Pembenahan infrastruktur menjadi prioritas. Dermaga akan kami beton, kehidupan masyarakat di pulau harus lebih baik, serta dapat mendongkrak perekonomian,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan rencana menghadirkan kapal penyebrangan antar pulau yang akan beroperasi setiap hari guna memperlancar distribusi logistik dan memenuhi kebutuhan warga di kepulauan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada masyarakat kepulauan atas dukungan mereka dalam Pilkada 27 November 2024 lalu.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan kebersamaan masyarakat, khususnya di Kodingareng. Kami akan penuhi program sesuai visi dan misi kami,” singkat Aliyah.

Kunjungan ini menjadi yang pertama kali dilakukan oleh Appi-Aliyah ke wilayah kepulauan sejak dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, kurang dari tiga bulan lalu. Selain berdialog dan menampung aspirasi warga, dalam kunjungan ini juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada masyarakat setempat. (asp)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel