Connect with us

Makassar Menuju Zero Kumuh, 2023 Danny Lanjutkan Kerjasama RISE dengan Monash University

Published

on

Kitasulsel-Makassar-Pengentasan kawasan kumuh lewat program Revitalising Informal Settlement and their Environment (RISE) di Kota Makassar terus digenjot.

Tahun 2023 ini rencananya akan ditambah 5 titik. Dua titik di Kecamatan Biringkanaya yakni di Untia dan Bone Lengga, Ka Alla-Alla Kecamatan Manggala, Barombong Kecamatan Tamalate dan Kecamatan Tallo.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto usai melakukan pertemuan dengan Director of The Intervention, RISE Associate Dean International And Engagement Monash University, Prof. Diego Ramirez dan RISE Director Of Assessment, Prof. Karin Leder dalam rangka perkembangan dan rencana proyek RISE 2023, Senin (20/02/2023).

Danny menjelaskan program RISE ini sudah sangat bersahabat dengan Kota Makassar dan dinilai berhasil.

“Kita bahas kelanjutan RISE yang makin hari makin berkembang dan Pemerintah Kota Makassar sudah menyatu. Kabarnya tim-tim yang lain akan segera datang meninjau titik baru,” ucap Danny Pomanto.

Danny mengatakan program RISE ini merupakan bentuk kerjasama kemitraan Indonesia-Australia untuk infrastruktur menuju Makassar Zero Kumuh, yang digarap oleh Monash University, Universitas Hasanuddin (Unhas), Pemerintah Kota Makassar, Kementerian PUPR, Kementerian Bappenas, dan Pemerintah Australia.

Danny menyebut ada beberapa hal yang menjadi intervensi dalam program RISE. Mulai dari perbaikan infrastruktur saluran drainase, sanitasi, dan air bersih.

“Kita kan sudah jalan di Untia dan tahun ini bertambah lagi. Intervensi itu lewat teknologi, jadi yang kurang baik itu kita buat menjadi lebih baik,” katanya.

Sementara, Ketua Pembangunan RISE Kota Makassar, Dr. Ihsan menambahkan sasaran dari program RISE ini untuk memperbaiki lingkungan di sekitar tempat tinggal masyarakat.

Dengan harapan program ini bisa meningkatkan kesehatan masyarakat dan peningkatan pola perilaku masyarakat yang lebih baik dan peduli terhadap lingkungan.

Diketahui program RISE hanya dijalankan di dua kota di dunia. Yakni Kota Makassar Indonesia dan Suva di Fiji.

“Jadi sudah jalan tiga titik. Dua bulan kedepan baru lanjut sisanya. Kalau Berhasil semua Makassar akan menjadi contoh untuk dunia,” sebutnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PDAM Makassar

PDAM Makassar Lakukan Pengurasan IPA 3 Antang, Warga Manggala Diimbau Tampung Air

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar akan melakukan kegiatan pengurasan instalasi pengolahan air (treatment) yang berlokasi di Intake dan Instalasi IPA 3 Antang, pada 18–19 Juni 2025, mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WITA.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pemeliharaan rutin guna menjamin kualitas dan kelancaran distribusi air bersih ke pelanggan. Namun, selama proses pengurasan berlangsung, akan terjadi gangguan aliran air ke sejumlah wilayah terdampak.

Daerah yang terdampak antara lain:

–Perumahan Antang Blok 1–10

-Perumahan Dosen Unhas Antang

-Kompleks Angkatan Laut

-Jl. Amd Borong Jambu

-Kompleks Aspol Antang

-Kompleks D’IIma Dimension

-Kompleks Grand Aeropala

-Kompleks Pemda

-Jl. Nipa-Nipa

Sebagian besar wilayah Kecamatan Manggala

Kepala Bagian Distribusi dan Kehilangan Air (DKA) PDAM Kota Makassar, Rommy Arief Derianto, menjelaskan bahwa pengurasan ini merupakan langkah penting untuk menjaga kualitas air dan memelihara sistem perpipaan.

“Lebih lanjut, kegiatan ini rutin kami lakukan sebagai bagian dari pemeliharaan sistem IPA dan distribusi. Dengan pengurasan ini, kami ingin memastikan air yang sampai ke pelanggan tetap bersih dan aman dikonsumsi,” ujar Rommy, Selasa (17/6/2025).

Diketahui, proses pengurasan biasanya memerlukan waktu cukup lama karena melibatkan pembersihan unit intake, sedimentasi, dan jaringan distribusi utama. Hal ini bisa memengaruhi tekanan air hingga penghentian sementara pasokan di wilayah terdampak.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan selama proses ini. Sebaiknya masyarakat yang tinggal di area terdampak menampung air secukupnya sebelum waktu pengerjaan dimulai,” sambung Rommy.

PDAM Makassar mengimbau pelanggan untuk tetap bersabar dan mengutamakan penggunaan air secara bijak selama masa gangguan berlangsung. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui layanan pelanggan resmi PDAM Makassar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel