Bupati Soppeng Puji Danny Pomanto : ” Ta’ Jagai Ini Orang”

Kitasulsel—Soppeng—Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel Moh Ramdhan Pomanto bersama Bupati Soppeng Kaswadi Razak berkomitmen memperkuat kolaborasi pendidikan vokasi di Kabupaten Soppeng.
Keduanya menilai salah satu upaya memajukan sumber daya manusia dan alumni ialah dengan memperbanyak pendidikan vokasi di kabupaten dengan ibukota Watansoppeng itu.

Kaswadi juga menilai kepemimpinan Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto sangat pas terhadap IKA Unhas Wilayah Sulsel sehingga nantinya dapat menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat Soppeng khususnya kepada pemuda-pemudinya.
“Saya berharap IKA Unhas memberi arti, memiliki makna. Apalagi semua alumni berpendidikan paling rendah S1 jadi harapan kami bahwa para alumni bisa berbuat banyak kebaikan,” kata Kaswadi di sela-sela sambutannya usai menyaksikan Pelantikan Pengurus IKA Unhas Soppeng di Kantor Bupati Soppeng, Sabtu, (18/02/2023).

“Apalagi di bawah kepemimpinan Danny Pomanto pengetahuannya luar biasa, jadi ta’ jagai ini orang,” ucap dia kepada para pengurus IKA Unhas Soppeng.
Dirinya yang juga berpesan agar para alumni terus menjaga nama baik almamaternya. Jangan sebaliknya sampai merusak almamater.
“Intinya kami berharap bersama-sama dengan pengurus IKA Unhas agar berkolaborasi. Ini sejarah bagi alumni. Mulailah start dan saya tunggu karya ta. Kami sangat butuhkan, kami tidak bisa maksimal tanpa dukungan semua,” pesannya.
Dia juga berharap IKA Unhas Soppeng memperkuat pendidikan vokasional. Bila perlu membangun Kampus 3 Vokasi Unhas di Soppeng.
“Seperti dalam hal pendidikan kita harus fokus mengasah skil dan siap kerja. Vokasi Unhas bisa dibesarkan di Soppeng kami siap membantu, jadi bisa jadikan Kampus 3 Unhas di Soppeng,” harapnya.
Danny Pomanto juga memuji Kaswadi yang memiliki visi dan pemikiran yang luar biasa tentang Soppeng.
“Kita memiliki Bupati yang sangat support sebagai ketua dewan pembina. Dan beliau adalah orangnya open minded. Gagasan dan idenya menggetarkan Sulsel,” sanjung Danny Pomanto.
Bahkan, lanjut dia, Bupati Kaswadi mengarahkan agar IKA Unhas Soppeng perlu adanya Pendidikan Vokasi.
“Jadi ini mesti didukung karena vokasi sangat diperlukan untuk memperoleh skill dan mengasah kemampuan kerja. Dari situ masyarakat pun berdaya guna dan bisa langsung kerja,” lanjut dia.
Selain itu, ia menggarisbawahi bahwa pertanyaannya untuk apa beralumni harus bisa dijawab oleh semua pengurus.
“Kita berhasil beralumni ketika tercapai dua hal. Yakni, peduli almamater dan bermanfaat bagi alumni sendiri, ke dua bermanfaat bagi masyarakat,” tekannya.
“Kita berkumpul untuk membantu alumni yang belum mendapatkan pekerjaan, butuh pekerjaan maka dibantu dalam persaudaraan beralumni. Disinilah tempatnya,” ungkapnya.
Ketua IKA Unhas Soppeng Lutfi Halide menuturkan, untuk mengimplementasikan program kerja, usai pelantikan timnya langsung menyusun program yang berasal dari masukan berbagai pihak.
Dia optimis kolaborasi IKA Unhas Soppeng dan Pemda Soppeng sangat cocok untuk kebermanfaatan bagi para alumni dan masyarakat.
“Kami ini kolaborasi antara kaum kolonial dan millenial. Jadi tidak perlu diragukan lagi. Selesai ini kami langsung rapat kerja dan membuat program yang dibutuhkan oleh masyarakat lalu bersinergi dengan Pemda,” janjinya.

Kementrian Agama RI
Menag Ajak Kader Bangsa Banyak Konsentrasi dan Kontemplasi

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada 100 peserta Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) Tahun 2025. Menag harap bibit pemimpin masa depan bangsa ini kuat dalam konsentrasi dan kontemplasi. Menurut Menag, generasi muda tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga harus memiliki kekuatan spiritual dan logika yang seimbang.
AKMINAS berlangsung di Wisma Pamentas, Jakarta. Giat ini mengusung tema “Meneguhkan Keberagaman, Membangun Peradaban, untuk Indonesia Emas 2045”. Ini merupakan acara perdana Kemenag yang diikuti 100 mahasiswa terbaik dari berbagai jenjang dan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia.

“Jangan selalu larut dalam keadaan. Seorang pemimpin harus berani berbeda untuk sesuatu yang lebih baik. Berpikirlah konstruktif, karena di tangan kalian lah peradaban bangsa akan ditentukan,” ujar Menag di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Untuk mencapai kebenaran dan menjadi pemimpin yang bijak, Menag menjelaskan perlunya menempuh dua jalan utama, yaitu Konsentrasi dan Kontemplasi.

“Konsentrasi menekankan pada kekuatan pikiran dan analisis saat siang hari, sedangkan kontemplasi menekankan pada kedalaman rasa dan spiritual, terutama pada malam hari. Inilah yang dicontohkan cara Rasulullah dalam belajar dan mengambil keputusan,” jelasnya.
Kontrol Diri
Selain kecerdasan spiritual dan intelektual, Menag mengingatkan pentingnya pengendalian emosi. Menag berpesan agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi dan lebih dominan menggunakan otak ketimbang otot.
“Kalian harus bisa memposisikan diri. Pahami kapan dan bagaimana memerankan diri di setiap kondisi. Jangan gampang terpancing dan fokuslah pada solusi,” tegas Menag.
Lebih lanjut, Menag memberikan kata kunci untuk sukses dan menguasai masa depan, yakni memperbanyak literasi dan memperkuat ibadah malam.
“Saya titipkan kata kunci sukses untuk menguasai masa depan, yaitu perbanyak literasi dan perkuat ibadah malam,” tegasnya.
“Dalam Islam, kita bisa contohkan dengan perbanyak salat malam, membaca Al-Qur’an, dan memaksimalkan kontemplasi pagi dengan tidak tidur setelah Subuh,” lanjut Menag.
Aspek praktis lain yang ditekankan Menag adalah keberanian untuk mencoba, termasuk dalam menguasai bahasa asing.
“Tidak masalah jika Bahasa Inggrisnya masih belepotan. Yang terpenting adalah niat untuk terus belajar. Salah satu cara menguasai dunia adalah melalui bahasa,” pesannya.
“Dan yang tak kalah penting, kalian harus melek teknologi. Tapi ingat, kemajuan teknologi harus dibarengi dengan integritas. Pastikan diri kalian bersih dari sanksi sosial, tidak ada catatan kriminal, dan apalagi catatan hitam di bank. Itu adalah kunci kredibilitas pemimpin masa depan,” tambahnya.
Menag sangat mengapresiasi program AKMINAS ini dan memastikan komitmen untuk melanjutkan program ini agar dapat diselenggarakan angkatan kedua. Acara ditutup dengan Menag memimpin doa bersama, berharap seluruh peserta menjadi generasi emas yang akan mencerahkan dan menentramkan bangsa.
“Mari kita akhiri dengan doa, pemohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kalian semua, para peserta AKMINAS, benar-benar menjadi generasi emas dan harapan bangsa yang membawa pencerahan dan ketentraman bagi Indonesia,” pungkasnya.
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login