Connect with us

Luwu Timur

Luwu Timur Borong Dua Penghargaan Bergengsi dari Bank Indonesia, Tegaskan Komitmen Digitalisasi Daerah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Kabupaten Luwu Timur kembali membuktikan diri sebagai salah satu daerah paling progresif dalam penerapan teknologi digital di Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam ajang bergengsi Collaborative and High Impact Payment System Appreciation (CHAPTER) 2025 dan ASN Digital Award, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur sukses membawa pulang dua penghargaan sekaligus dari Bank Indonesia.

Penyerahan penghargaan berlangsung khidmat di Sandeq Room, Hotel Claro Makassar, Selasa, (2/12/2025). Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Luwu Timur, Muhammad Yusri, SE, M.Si.

Penghargaan pertama, Kabupaten Partisipatif, diberikan sebagai bentuk pengakuan atas peran aktif Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam mendukung percepatan dan kolaborasi sistem pembayaran digital di daerah. Penilaian tidak hanya didasarkan pada implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), tetapi juga mencakup konsistensi peningkatan transaksi non-tunai, penguatan sinergi lintas perangkat daerah, serta kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan.

BACA JUGA  Bupati Irwan Lantik Pimpinan dan Pengawas Baznas Lutim Periode 2025-2030

Sementara itu, ASN Digital Award menjadi bukti bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Luwu Timur dinilai adaptif, inovatif, dan mampu mengoptimalkan teknologi digital dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.

Plt. Kepala Bapenda Luwu Timur, Muhammad Yusri, menegaskan bahwa raihan dua penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh perangkat daerah, bukan semata capaian satu institusi.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat digitalisasi, meningkatkan kualitas ASN melalui pemanfaatan teknologi, serta memperluas implementasi transaksi non-tunai demi pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien,” ujarnya.

Diraihnya dua penghargaan prestisius tersebut semakin menegaskan posisi Kabupaten Luwu Timur sebagai daerah yang responsif terhadap perkembangan teknologi digital. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan nasional Bank Indonesia dalam memperkuat ekosistem pembayaran digital guna mendukung tata kelola pemerintahan yang modern dan berkelanjutan.

BACA JUGA  Kisah Inspiratif Bupati Irwan di Balik Penghargaan Mega Buana Award 2025
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Perkuat Sinergi Pengendalian Banjir Sungai Malili, Gandeng BBWS dan PT Vale

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda wilayah Sungai Malili dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Larona. Upaya tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan Pengendalian Banjir Sungai Malili (DAS Larona) bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, serta Perjanjian Kerja Sama Pengendalian Banjir Sungai Malili antara BBWS Pompengan Jeneberang dengan PT Vale Indonesia, Tbk.

Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di Aula Bili-Bili Kantor BBWS Pompengan Jeneberang, Makassar, Senin (29/12/2025). Dokumen kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Heriantono Waluyadi, S.T., M.T., serta Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Tbk., Abu Ashar.

Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan dunia usaha dalam upaya pengendalian banjir yang berkelanjutan. Sungai Malili yang terhubung langsung dengan DAS Larona memiliki peran vital bagi kehidupan masyarakat Luwu Timur, baik sebagai sumber air, jalur aktivitas ekonomi, maupun penopang ekosistem lingkungan.

BACA JUGA  Pemkab Luwu Timur Gelar Seminar DED, Perkuat Perencanaan RSUD Malili Kelas B

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya penandatanganan nota kesepakatan tersebut. Ia menilai kolaborasi lintas sektor ini sebagai langkah konkret dan sangat dibutuhkan dalam menjawab persoalan banjir yang selama ini menjadi tantangan serius di wilayahnya.

“Pada dasarnya Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar program pengendalian banjir Sungai Malili dapat secepatnya terlaksana. DAS Malili sudah sangat layak untuk dilakukan normalisasi dan penataan yang baik,” ujar Irwan.

Menurutnya, kondisi Sungai Malili saat ini memerlukan penanganan menyeluruh dan terintegrasi. Normalisasi sungai, penguatan struktur pengendali banjir, serta penataan kawasan di sepanjang aliran sungai menjadi langkah penting guna meminimalkan risiko banjir yang berdampak langsung pada permukiman warga dan aktivitas ekonomi masyarakat.

BACA JUGA  Pj Kepala Desa Resmi Terima SK, Bupati Irwan Harapkan Sinergi dan Inovasi

Irwan menegaskan bahwa upaya normalisasi dan penataan sungai tidak hanya bertujuan untuk mengurangi risiko banjir semata, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian Sungai Malili sebagai sumber kehidupan masyarakat Luwu Timur.

“Dengan penataan yang baik, kami berharap Sungai Malili dapat terjaga kelestariannya, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Luwu Timur,” pungkas Bupati.

Sementara itu, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Heriantono Waluyadi, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program pengendalian banjir Sungai Malili melalui perencanaan teknis, pelaksanaan fisik, serta pengawasan yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya keterpaduan antara kebijakan pemerintah daerah, dukungan pemerintah pusat, serta partisipasi sektor swasta dalam mewujudkan pengelolaan DAS yang efektif.

BACA JUGA  Bupati Irwan Paparkan Capaian Tatanan dan Indikator pada KKS 2025

Dukungan dari PT Vale Indonesia, Tbk., sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di wilayah DAS Larona, dinilai sangat strategis. Keterlibatan dunia usaha diharapkan dapat mempercepat realisasi program, sekaligus memastikan aspek lingkungan dan keberlanjutan tetap menjadi perhatian utama.

Melalui penandatanganan nota kesepakatan dan perjanjian kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur optimistis upaya pengendalian banjir Sungai Malili dapat berjalan lebih terarah, terencana, dan berkelanjutan.

Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkab Luwu Timur dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi serta menjaga kelestarian sumber daya air sebagai aset penting pembangunan daerah.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel