Connect with us

Luwu Timur

UPTD Puskesmas Angkona Raih Juara 1 Lomba Voli Putra pada HKN ke-61 di Malili

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR UPTD Puskesmas (PKM) Angkona kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara pertama pada Lomba Voli Putra dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025. Kegiatan bergengsi ini digelar di Lapangan Voli Puncak Indah, Malili, dan berlangsung meriah pada Sabtu (22/11/2025).

Pertandingan final antara UPTD PKM Angkona dan UPTD Puskesmas Tomoni menghadirkan tensi tinggi dan sportivitas yang luar biasa. Kedua tim tampil maksimal untuk memberikan yang terbaik.

Meski sempat tertinggal pada set pertama, tim voli UPTD PKM Angkona mampu bangkit dan menunjukkan performa impresif pada set-set berikutnya. Pertahanan solid, serangan tajam, serta kekompakan tim menjadi kunci kemenangan yang mengantarkan Angkona unggul dengan skor 3–1.

BACA JUGA  Pemkab Lutim dan Unhas Bahas Model Kerjasama Strategis di Bidang Riset dan Pengabdian

Kepala UPTD PKM Angkona, Bd. Mei Lesria Monai, hadir langsung memberikan dukungan sejak awal pertandingan. Kehadirannya menjadi energi tambahan bagi para pemain yang tampil penuh percaya diri sepanjang laga puncak tersebut.

“Terima kasih kepada semua tim atas apresiasi dan perjuangannya yang sangat luar biasa. Ini membuktikan bahwa kesehatan dan sportivitas berjalan seiring,” ujarnya usai pertandingan.

Atmosfer final semakin semarak dengan sorakan para pendukung yang turut menyaksikan jalannya laga. Set pertama berlangsung sangat ketat, namun UPTD PKM Tomoni berhasil unggul tipis. Memasuki set kedua, Angkona tampil lebih agresif dan konsisten sehingga mampu membalikkan keadaan. Tren positif itu terus berlanjut hingga set ketiga dan keempat, memastikan tim Angkona keluar sebagai juara.

BACA JUGA  Pemkab Luwu Timur Siapkan Perluasan Program Kartu Lansia, 2026 Jadi Tahun Ekspansi Bantuan Sosial

Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh jajaran UPTD PKM Angkona. Tidak hanya menjadi simbol kemenangan dalam ajang olahraga, pencapaian ini juga mencerminkan kekompakan, kerja sama tim, dan komitmen untuk menerapkan gaya hidup sehat di lingkungan tenaga kesehatan.

Momentum peringatan HKN ke-61 tahun ini kembali mengingatkan bahwa tenaga kesehatan tidak hanya berperan dalam memberikan layanan kepada masyarakat, tetapi juga dapat menjadi teladan dalam menjaga kesehatan fisik dan mental melalui aktivitas positif seperti olahraga.

Dengan kemenangan ini, UPTD PKM Angkona memperkuat posisinya sebagai salah satu puskesmas yang aktif serta berprestasi dalam kegiatan non-medis, sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan di lingkungan kerja menuju pelayanan kesehatan yang lebih baik.

BACA JUGA  Bupati Hadiri Syukuran dan Letakkan Batu Pertama Masjid Jabal Nur
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Lutim Gelar FGD Sosialisasi Layanan Darurat 112, Perkuat Respons Cepat dan Terpadu

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya pada situasi kegawatdaruratan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi Penyelenggaraan Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112. Kegiatan berlangsung di Aula Media Center Diskominfo-SP, Senin (24/11/2025).

FGD ini menjadi langkah strategis Pemkab Lutim dalam menghadirkan layanan panggilan darurat terpadu yang lebih cepat, tepat, dan mudah diakses oleh masyarakat, sekaligus mempersiapkan implementasi NTPD 112 sebagai sistem layanan darurat resmi daerah.

Implementasi Regulasi Nasional

Layanan 112 merupakan tindak lanjut dari regulasi nasional, yaitu UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan Permen Kominfo Nomor 10 Tahun 2016, yang menetapkan 112 sebagai nomor tunggal panggilan darurat di Indonesia. Nomor ini diprioritaskan untuk penyampaian informasi terkait keamanan, keselamatan jiwa, hingga kondisi darurat lainnya yang membutuhkan respons cepat lintas instansi.

BACA JUGA  Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam Hadiri dan Jadi Penilai Lomba Inovasi Daerah 2025

Tantangan Layanan Darurat Masih Tinggi

Perwakilan Komdigi, Hary, dalam pemaparannya menyebutkan bahwa layanan darurat di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan mendasar.

“Masih banyak nomor darurat yang beredar sehingga sulit diingat masyarakat, lalu beberapa layanan masih menerapkan biaya panggilan. Selain itu, integrasi sistem antar OPD dan instansi belum optimal, serta distribusi informasi kegawatdaruratan sering terhambat sehingga penanganan menjadi tidak cepat,” jelas Hary.

Ia menegaskan bahwa layanan 112 akan membuat alur penanganan lebih jelas, mulai dari peran Kominfo sebagai penyedia infrastruktur hingga peran SKPD dan instansi terkait sebagai responden di lapangan.

“Kominfo bertindak sebagai penyedia infrastruktur dan fasilitator integrasi sistem, sementara SKPD dan instansi terkait berperan sebagai pelaksana respon darurat. Masyarakat adalah pengguna yang menerima manfaat langsung dari 112,” tambahnya.

Adapun alur penanganan panggilan 112 meliputi:

Pelapor → Call Taker/Supervisor → Dispatcher → Responder (petugas lapangan).

BACA JUGA  Pemkab Luwu Timur Siapkan Perluasan Program Kartu Lansia, 2026 Jadi Tahun Ekspansi Bantuan Sosial

Permudah Warga dengan Satu Nomor Darurat

Kepala Dinas Kominfo-SP Lutim, Andi Tabacina Akhmad, menjelaskan bahwa layanan 112 hadir untuk memangkas waktu respon dan mempermudah masyarakat hanya dengan satu nomor.

“Selama ini masyarakat sering bingung, kalau kebakaran harus menghubungi nomor berapa, kalau medis atau keamanan harus ke mana. Dengan 112 semua menjadi lebih sederhana, satu pintu penanganan,” ungkapnya.

Andi Tabacina memaparkan bahwa sebelum implementasi penuh, Pemkab Lutim perlu mempersiapkan berbagai aspek seperti regulasi, standar operasional, perangkat hardware dan software, integrasi jaringan, serta SDM yang kompeten.

“Teknologi boleh canggih, tapi kalau respon ke lapangan terlambat, manfaatnya tidak maksimal. Karena itu SDM juga menjadi kunci,” tegasnya.

Ia juga menyebut perlunya benchmarking ke daerah-daerah yang telah berhasil mengoperasikan layanan 112 sebagai referensi untuk penerapan yang efektif.

BACA JUGA  Dorong Tata Kelola Koperasi yang Akuntabel, Pemkab Lutim Gelar Sosialisasi Percepatan Pengembangan KDKMP

Diperkuat Melalui Sistem Layanan Terpadu

FGD ini turut memperkenalkan sistem layanan terpadu yang diperkuat slogan:

“Satu Nomor – Satu Sistem – Satu Data – Zero Investasi.”

Slogan tersebut menegaskan bahwa layanan 112 bukan hanya sekadar nomor darurat, tetapi sebuah ekosistem terpadu yang menghubungkan berbagai instansi untuk mempercepat perlindungan masyarakat.

Kolaborasi Lintas Instansi

Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur yang akan terlibat langsung dalam penanganan kedaruratan, antara lain:

Wakapolres Lutim, Kompol Hariadi

Pabung Lutim, Mayor Inf. Syarifuddin

Basarnas

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Dinas Sosial P3A

Dinas Kesehatan

Dinas Lingkungan Hidup

BPBD

Dinas Perhubungan

Unit Siaga SAR Sorowako

RSUD I La Galigo

PMI Luwu Timur

PSC 119

Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan bahwa implementasi layanan 112 di Luwu Timur akan mengandalkan kolaborasi kuat lintas sektor demi mempercepat penanganan setiap kondisi darurat yang terjadi di masyarakat.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel