Connect with us

Luwu Timur

Buka Seminar Literasi, Aini Endis: Melestarikan Bahasa Wotu Adalah Tugas Mulia Kita Bersama

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Seminar Literasi dan Sosialisasi Bahasa Wotu yang berlangsung di Aula Kantor Camat Wotu, Selasa (21/10/2025).

Seminar yang dilaksanakan mulai tanggal 21 sampai dengan 22 ini, dibuka langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika yang juga dihadiri Kepala Disdikbud Lutim, Pemangku Adat Kecamatan Wotu, Yang Mulia Macoa Bawalipu, KUA dan Kapolsek Wotu, Kepala Desa, Kepala Sekolah SMP dan SD.

Kegiatan seminar dan pengenalan bahasa wotu ini merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Daerah dengan rumpun keluarga Wotu.

Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika menyampaikan bahwa selaku Pemerintah Daerah menyambut dengan penuh apresiasi dan dukungan penyelenggaraan seminar ini. Dimana Ini merupakan langkah nyata untuk menjaga, melestarikan dan menghidupkan bahasa wotu dari ancaman kepunahan.

BACA JUGA  Luwu Timur Siap Perkuat Program Gizi, Wakil Bupati Hadiri Lokakarya se-Sulawesi Selatan.

“Saya kira kita semua ini bertanggung jawab terhadap pentingnya melestarikan budaya daerah sebagai bagian dari identitas budaya lokal yang tidak boleh hilang di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi selain bahasa wotu yang kuat,” kata Aini Endis.

“Seminar Bahasa Wotu ini adalah langkah nyata kita bersama menjaga warisan budaya apa lagi Tari Kajangki dari wotu sudah di tetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,” tambahnya.

Aini Endis menyampaikan bahwa ada beberapa suku adat yang berada di Kabupaten Lutim ini yang memiliki bahasanya sendiri seperti Bahasa Padoe, Bahasa Pamona dan Bahasa Sorowako.

“Keberadaan sebuah bahasa hanya akan lestari jika ia terus digunakan, dipelajari, dan dihidupi oleh para penuturnya. Untuk itulah peran serta aktif dari kita semua termasuk pemerintah, tokoh adat, akademisi, guru, orang tua dan generasi muda sangatlah menentukan,” ucapnya.

BACA JUGA  Pemkab Lutim Tegas Tata Ulang Non-ASN, Fokus pada Solusi dan Validasi Data

Maka dari itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra menyampaikan bahwa Kabupaten Lutim menyatakan komitmen penuh untuk menjadi bagian dari gerakan pelestarian ini.

“Melestarikan Bahasa Wotu adalah tugas mulia kita bersama dan komitmen untuk tidak hanya berhenti pada diskusi, tetapi juga turun tangan dan bertindak nyata,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Lutim Fokus Tingkatkan Kualitas Hidup Keluarga Lewat Program Bangga Kencana

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2025 dengan mengusung tema “Akselerasi dan Kolaborasi Pelaksanaan Quick Wins untuk Luwu Timur Juara menuju Indonesia Emas 2045.”

Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Timur, Rabu (22/10/2025) ini, dibuka Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir mewakili Bupati Luwu Timur.

Rakerda ini digelar dalam rangka memperkuat sinergi dan merumuskan arah kebijakan pembangunan kependudukan yang terpadu dan berkelanjutan di Kabupaten Luwu Timur.

Dalam sambutannya, Rapiuddin Tahir berharap Rakerda ini menjadi momentum penting dalam membangun komitmen dan kolaborasi lintas sektor guna mensukseskan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana.

BACA JUGA  Bupati Irwan Sambut Baik Undangan Wisuda Stikes Batara Guru Soroaka

Ia menambahkan, pembangunan keluarga merupakan salah satu faktor penting dalam kemajuan daerah karena menjadi bagian dari pengembangan sumber daya manusia yang kompeten, produktif, dan berdaya saing.

“Mari kita saling bahu-membahu menyukseskan program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana melalui pelaksanaan Quick Wins sesuai tema yang kita usung tahun ini,” ungkap Rapiuddin.

Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Irvan Roberto, dalam arahannya memaparkan empat program prioritas yang menjadi fokus nasional dalam percepatan pembangunan keluarga, yaitu Quick Wins.

Program tersebut, kata Irvan, meliputi GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) yang menyediakan tempat pengasuhan anak, GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) yang mendorong peran ayah dalam pengasuhan anak serta SIDAYA (Lansia Berdaya) yang memberikan pendampingan bagi keluarga lansia.

BACA JUGA  Pemkab Lutim Tegas Tata Ulang Non-ASN, Fokus pada Solusi dan Validasi Data

“Kita berharap, pelaksanaan Rakerda ini dapat menjadi momentum untuk merumuskan dan menetapkan kebijakan, memperkuat koordinasi serta sinkronisasi program, advokasi, komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE), hingga evaluasi dalam bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana,” tandas Irvan.

Sementara Plt. Kepala DPPKB Luwu Timur, I Nengah Sudiasa menegaskan bahwa, pelaksanaan Rakerda membutuhkan intervensi, komitmen, dan kerja sama dari berbagai pihak agar arah kebijakan dan program kependudukan berjalan efektif dan berkesinambungan.

“Kita ingin merumuskan langkah kerja yang selaras dengan visi misi daerah, mempercepat akselerasi pembangunan kependudukan dan keluarga, serta memastikan setiap program Bangga Kencana berjalan maksimal,” jelas I Nengah.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi dari Bapperida dan Dinas PMD Kabupaten Luwu Timur.

BACA JUGA  Luwu Timur Siap Perkuat Program Gizi, Wakil Bupati Hadiri Lokakarya se-Sulawesi Selatan.

Turut Hadir Unsur Forkopimda, Kepala OPD, dan peserta Rakerda yang diikuti oleh 151 peserta, terdiri Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah SSK, TP PKK kecamatan, Bidan Koordinator KB RS, Bidan Koordinator KB Puskesmas, KUA Kecamatan, Kepala Desa Lokus KKB, Ketua Ranting Bhayangkari, Ketua Ranting Persit Chandra Kirana, Koordinator PKB/PLKB, PKB/PLKB, serta PPKBD/sub PPKBD. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel