Kitasulsel—Makassar—Dalam upaya mendukung percepatan penurunan angka stunting di Sulawesi Selatan, Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi, S.STP, M.Si, turut menghadiri kegiatan Gerakan Gemar Makan Telur yang digelar di Tribun Lapangan Karebosi, Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional percepatan penurunan stunting yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan, dengan dukungan penuh pemerintah kabupaten/kota se-Sulsel. Gerakan ini digelar serentak di 24 kabupaten/kota dengan total 10.000 anak peserta, dan menjadi salah satu rangkaian acara dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-356 Provinsi Sulawesi Selatan.

Di Kota Makassar sendiri, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 400 anak yang berasal dari keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) serta keluarga kurang mampu lainnya. Anak-anak tersebut datang bersama orang tua mereka, menikmati suasana ceria di tengah lapangan Karebosi yang ramai oleh peserta dan tamu undangan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Makassar Hj. Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP-PKK Kota Makassar Melinda Aksa, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, dan sejumlah pejabat pemerintah provinsi serta tokoh masyarakat.

Telur: Sumber Protein Murah, Solusi Gizi Anak

Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam membangun kesadaran gizi sejak dini. Menurutnya, telur merupakan sumber protein hewani yang murah, bergizi tinggi, dan mudah dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.

“Gerakan Gemar Makan Telur ini bukan sekadar simbolik. Ini adalah bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa upaya menekan angka stunting bisa dimulai dari rumah, dari piring makan anak-anak kita,” ujar Munafri di hadapan peserta dan tamu undangan.

Sementara itu, Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangun kebiasaan makan sehat di kalangan keluarga pra-sejahtera.

“Kami di Kecamatan Ujung Tanah terus berkomitmen mendukung program pemerintah dalam penanganan stunting. Salah satunya dengan edukasi berkelanjutan kepada keluarga penerima manfaat PKH agar rutin memberikan makanan bergizi, terutama protein hewani seperti telur,” ujarnya.

Amanda juga menambahkan bahwa pihaknya bersama lurah dan kader posyandu di wilayahnya aktif melakukan pendampingan gizi anak, pemeriksaan tumbuh kembang, serta sosialisasi pemenuhan gizi keluarga.

Kampanye Gizi Serentak di 24 Kabupaten/Kota

Gerakan Gemar Makan Telur di Sulawesi Selatan dilaksanakan secara serentak di seluruh daerah. Kegiatan ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Sulsel bekerja sama dengan TP-PKK Provinsi Sulsel, Dinas Ketahanan Pangan, serta Dinas Kesehatan, dalam rangka memperingati HUT ke-356 Provinsi Sulsel.

Sebanyak 10.000 anak di seluruh provinsi secara bersamaan menikmati makan telur rebus di lokasi masing-masing. Selain itu, kegiatan juga diisi dengan senam bersama, pemeriksaan gizi, serta edukasi kesehatan bagi para orang tua.

Gubernur Sulawesi Selatan dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual mengajak seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan asupan gizi anak-anak, terutama di masa pertumbuhan emas usia di bawah lima tahun (balita).

“Telur adalah sumber protein yang sempurna, mudah didapatkan, dan terjangkau. Jika setiap anak di Sulawesi Selatan bisa mengonsumsi satu butir telur setiap hari, maka kita bisa mempercepat penurunan stunting secara signifikan,” ujarnya.

Semangat Bersama untuk Generasi Emas Sulawesi Selatan

Kegiatan di Lapangan Karebosi berlangsung dengan penuh semangat dan suasana kekeluargaan. Anak-anak tampak gembira mengenakan seragam berwarna cerah sambil menikmati telur rebus yang disediakan panitia. Para orang tua pun antusias mengikuti sesi penyuluhan gizi dan edukasi pola makan sehat yang dipandu oleh petugas gizi dari Dinas Kesehatan.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap dapat membangun gerakan sosial yang berkelanjutan, bukan hanya sekadar kegiatan seremonial tahunan. Harapannya, masyarakat semakin menyadari pentingnya gizi seimbang dan pola makan sehat untuk menyiapkan generasi emas Sulawesi Selatan yang sehat, cerdas, dan tangguh.

Camat Ujung Tanah menutup keterangannya dengan pesan sederhana namun penuh makna:

“Perubahan besar sering dimulai dari hal kecil. Satu butir telur setiap hari mungkin tampak sederhana, tapi di baliknya tersimpan harapan besar bagi masa depan anak-anak kita.”