Connect with us

Luwu Timur

Dari Pasar Menjadi Poliklinik Mewah, Visi Besar Bupati Irwan untuk RSUD I Lagaligo

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Ada yang berbeda dari cara Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, membangun sektor kesehatan di daerahnya. Jika kebanyakan kepala daerah hanya berfokus pada pembangunan fisik biasa, Irwan justru memilih langkah tak biasa, yakni dengan menghadirkan sentuhan desainer ternama demi melahirkan fasilitas kesehatan yang bukan hanya fungsional, tapi juga modern, mewah, dan manusiawi.

Langkah berani itu diwujudkan melalui rencana pembangunan Poliklinik Terpadu RSUD I Lagaligo Wotu, yang tak lagi sekadar rumah sakit, melainkan akan menjadi simbol kemajuan layanan kesehatan di Luwu Timur.

Untuk mewujudkannya, Irwan menggandeng M. Rida, seorang arsitek berpengalaman yang telah merancang berbagai rumah sakit bertaraf nasional hingga internasional. Desainnya disebut akan menjadi terobosan besar di wilayah timur Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Peringati HUT DWP ke-25, Songsong Indonesia Emas 2045

Salah satu konsep yang paling mencuri perhatian adalah jembatan penghubung yang akan dibangun melintasi jalur dua di depan RSUD Wotu, menghubungkan gedung utama rumah sakit dengan bangunan Poliklinik Terpadu yang akan berdiri di lahan seberang, lokasi yang kini masih digunakan sebagai area pasar.

Bangunan berlantai dua itu dirancang dengan mengusung konsep kenyamanan dan efisiensi, baik bagi pasien maupun tenaga medis.

Tak hanya ruang tunggu pasien yang disiapkan dengan fasilitas khusus dan suasana yang nyaman, alur kerja dokter pun ditata ulang agar lebih privat dan profesional, mereka tak perlu lagi melewati ruang tunggu pasien seperti yang terjadi selama ini.

Bupati Irwan menyebut, rancangan ini adalah bagian dari visi besar untuk menaikkan standar layanan kesehatan di Luwu Timur.

BACA JUGA  Makna Kurban dalam Pembangunan, Pesan Mendalam Bupati Irwan Saat Shalat Idul Adha 1446 H

“Kita ingin rumah sakit di Luwu Timur memiliki fasilitas yang setara dengan kota besar. Desain Poliklinik Terpadu ini langkah awal menuju ke sana,” ujarnya saat di konfirmasi, Senin (06/10/2025).

Lebih jauh, Irwan juga mengajak seluruh masyarakat untuk memberi dukungan terhadap rencana besar ini.

“Kita berharap pembangunan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat Luwu Timur, karena manfaatnya akan dirasakan oleh semua,” harap Bupati Luwu Timur.

Dengan konsep arsitektur yang futuristik dan pelayanan yang mengutamakan kenyamanan, Poliklinik Terpadu RSUD Wotu diprediksi akan menjadi ikon baru sektor kesehatan di Luwu Timur sekaligus bukti bahwa layanan kesehatan di daerah pun bisa tampil berkelas nasional. (*)

BACA JUGA  Bupati Irwan Tandatangani Komitmen Aksi Pencegahan Korupsi 2025
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Hanya Satu Bulan, Pemprov Sulsel Berlakukan Program Bebas dan Diskon Pajak Kendaraan

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi memberlakukan program insentif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) melalui Program Bebas dan Diskon Pajak Kendaraan yang berlangsung mulai 29 September hingga 31 Oktober 2025.

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 1525/IX/Tahun 2025 tentang Pemberian Insentif Pajak Kendaraan Bermotor.

Program ini bertujuan memberikan keringanan kepada masyarakat serta mendorong peningkatan kepatuhan wajib pajak di wilayah Sulawesi Selatan.

Avied A. Azis, utusan dari Bapenda Sulsel (Samsat Malili), saat bersilaturahmi dengan Kepala Dinas Kominfo-SP Luwu Timur, Muhammad Safaat DP., di ruang kerja Kepala Dinas, Selasa (7/10/2025), menjelaskan bahwa, masyarakat akan memperoleh sejumlah keringanan pajak melalui program ini.

BACA JUGA  Peringati HUT DWP ke-25, Songsong Indonesia Emas 2045

“Keringanan yang diberikan antara lain pembebasan denda PKB 100 persen (kecuali untuk kendaraan baru), pengurangan pokok pajak sebesar 50 persen untuk tunggakan tahun 2024 ke bawah, serta diskon 9,5 persen untuk pajak yang jatuh tempo tahun 2025,” terang Avied.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat juga dibebaskan dari denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) tahun-tahun sebelumnya, serta mendapat fasilitas gratis biaya balik nama kendaraan bermotor kedua dan seterusnya (BBNKB II).

“Jadi, ayo segera bayar pajak kendaraan ta, karena promo ini hanya berlaku satu bulan,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo-SP Luwu Timur, Muhammad Safaat DP., menyambut baik program tersebut dan menyatakan siap membantu menyosialisasikan kebijakan ini kepada masyarakat Luwu Timur agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

BACA JUGA  Tegas! Bupati Luwu Timur Larang Bangun Perumahan Tanpa Izin

“Program ini sangat membantu masyarakat dan sekaligus mendukung peningkatan pendapatan daerah. Kami di Kominfo akan ikut menyebarluaskan informasi ini melalui berbagai kanal agar masyarakat segera mengetahui dan memanfaatkannya,” ungkap Safaat. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel