Connect with us

Kabupaten Sidrap

Sidrap Jadi Tuan Rumah High Level Meeting dan Capacity Building TPID Zona III Sulsel

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Kabupaten Sidenreng Rappang menjadi tuan rumah pelaksanaan High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Zona III Sulawesi Selatan, Selasa (16/9/2025). Kegiatan ini dipusatkan di Lobi Kantor Bupati Sidrap.

Acara dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan H. Jufri Rahman, Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif, Wakil Bupati Nurkanaah, Wakil Wali Kota Parepare H. Hermanto, Wakil Bupati Pangkajene dan Kepulauan Abdul Rahman Assagaf, Wakil Bupati Barru Abustan Andi Bintang, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Wahyu Purnama, serta Ketua DPRD Sidrap Takyuddin Masse.

Turut hadir Sekda Sidrap Andi Rahmat Saleh, Plt. Sekda Enrekang Zulkarnain Kara, Kepala Kejaksaan Negeri Sidrap H. Sutikno, Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Awaloeddin, Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, perwakilan Bupati Pinrang Asisten II Abdul Rahman Mahmud, para asisten, kepala OPD, jajaran TPID se-Zona III, serta undangan lainnya.

BACA JUGA  Wabup Sidrap Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional di PAUD Percontohan

Pelaksanaan HLM dan Capacity Building TPID bertujuan memperkuat sinergi pengendalian inflasi di Sulawesi Selatan melalui strategi berbasis zona, dengan melibatkan daerah sentra produksi dan penyangga pasokan pangan.

Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sulsel dan Bank Indonesia atas pelaksanaan kegiatan di Sidrap. Menurutnya, HLM menjadi sarana menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi lintas sektor, sementara Capacity Building meningkatkan kapasitas SDM dalam pengendalian inflasi.

“Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Sidrap memiliki kontribusi besar dalam menjaga ketahanan pangan Sulsel. Namun perlu diantisipasi fluktuasi harga komoditas utama seperti beras, cabai, dan telur yang berpengaruh terhadap inflasi daerah,” ujarnya.

Sekprov Sulsel Jufri Rahman menekankan bahwa pengendalian inflasi bukan hanya soal angka statistik, tetapi menyangkut daya beli masyarakat. Ia mengajak TPID se-Zona III meneguhkan komitmen menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, serta memperkuat komunikasi efektif kepada masyarakat.

BACA JUGA  Dukung Aksi Bersih-Bersih Bupati Terpilih, Warga Sereang bersama Remaja Pecinta Alam Gelar Aksi Bersih Sungai

“Ketika harga kebutuhan pokok naik, masyarakat kecil yang paling terdampak. Oleh karena itu, TPID harus hadir dengan kebijakan responsif dan program yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat,” tegasnya.

Dengan kolaborasi lintas daerah, adaptasi kebijakan, dan pemanfaatan data yang kuat, diharapkan TPID mampu menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

SPPG Macorawalie Resmi Beroperasi, Sidrap Perkuat Pelayanan Gizi Masyarakat

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, secara resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Macorawalie di Kecamatan Pancarijang, Senin (3/11/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan bantuan pangan bergizi kepada penerima manfaat.

Turut hadir Ketua DPRD Sidrap, H. Takyuddin Masse, unsur forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Muhammad Iqbal, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Ishak Kenre, Plt. Camat Pancarijang, H. Syamsuddin serta para undangan.

Bupati Syaharuddin menyampaikan, kehadiran SPPG Macorawalie merupakan bagian penting dari upaya pemerintah daerah mendukung program nasional percepatan perbaikan gizi masyarakat yang digagas Badan Gizi Nasional Republik Indonesia.

“Olehnya itu, semua MBG di Kabupaten Sidrap tahun ini pembentukannya harus segera kita tuntaskan. Ini demi memperkuat pelayanan gizi agar anak-anak dan masyarakat kita memperoleh akses pangan yang sehat,” ujarnya.

BACA JUGA  Tiga Pesan Bupati Sidrap Saat Lantik Dewas dan Direksi Perumda Tirta Saromase

Ia menambahkan, program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.

“Selain pemenuhan gizi, program MBG juga punya multiplier effect ekonomi yang besar karena mampu menyerap tenaga kerja di sekitar,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua SPPG Macorawalie menjelaskan, pada peluncuran perdana pihaknya menyalurkan sebanyak 999 MBG untuk peserta didik tingkat TK hingga SD.

“Menunya terdiri dari nasi putih, ayam saus mentega, tempe goreng, tumis wortel dan jagung, serta buah lengkeng,” ungkapnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel