Connect with us

Jumat Curhat Kapolres Sidrap di Kecamatan Dua Pitue

Published

on

Kitasulsel,Sidrap – Serap aspirasi dan masukan warga, Sebagai Tindak lanjut program Quick Wins Presisi, Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah,SIK menggelar Jumat Curhat dengan masyarakat, Forkopimcam, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan tokoh pemuda di Kec. Dua Pitue. Jumat (10/02/2023).

Kapolres Sidrap mengatakan bahwa, Jumat Curhat dilakukan guna serap Aspirasi dan masukan dari masyarakat secara langsung terkait pelayanan Kamtibmas di Wilayah hukum Polres Sidrap khususnya di Kec. Dua Pitue.

“Saya ingin menyerap informasi dari masyarakat terkait berbagai hal. Baik sosial, kriminal, atau keluhan masyarakat terkait pelayanan kepolisian dan tentunya akan saya tindak lanjuti”, Ujar Kapolres Sidrap.

Pada kesempatan ini juga, masyarakat dipersilahakan sampaikan masukan ataupun keluhan terkait tindak pidana kejahatan, pungli dan gangguan kamtibmas melalui Whatsapp Polres Sidrap di nomor WhatsApp 081-334-684-026.

“Laporan akan di respon cepat dan layanan dibuka selama 24 Jam guna memberikan kenyamanan dan keamanan untuk warga Sidrap”, Terang Kapolres. (win)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Mentan Amran: Ada Pihak Tak Senang Jika Indonesia Swasembada Pangan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan adanya pihak-pihak yang tidak senang apabila Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan.

Menurutnya, kelompok tersebut berasal dari kalangan importir yang selama ini mendapatkan keuntungan besar dari aktivitas impor, terutama komoditas beras.

“Ada pihak yang tidak senang jika kita swasembada pangan, yakni importir. Mereka sudah bangun gudang puluhan tahun, sudah bangun infrastruktur, sudah punya langganan, sudah punya kapal, dan pegawai,” kata dia dikutip Minggu (13/7/2025).

Amran menjelaskan bahwa pencapaian swasembada pangan bisa mengurangi potensi keuntungan yang selama ini dinikmati para importir.

Tentu mereka tidak senang, karena kalau sekarang bisa untung triliunan dalan satu hingga dua bulan, sedangkan nanti ketika sudah bisa swasembada pangan, mereka tidak bisa meraup keuntungan besar lagi,” tambahnya.

Ia juga menyinggung adanya praktik curang yang dilakukan oleh sebagian importir dalam distribusi beras. Lebih jauh, Amran menyebut bahwa negara-negara luar juga merasa tidak nyaman jika Indonesia berhasil swasembada, khususnya untuk komoditas beras.

“Tidak ada satu pun negara luar yang ingin Indonesia swasembada pangan, terutama beras, karena jika Indonesia lakukan ini, harga pangan bisa turun drastis, karena Indonesia tak lagi impor beras hingga 7 juta ton,” ujarnya.

Atas capaian yang telah diraih, Amran menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh, petani, serta kepala dinas yang berkontribusi dalam menekan angka impor dan menurunkan harga pangan global.

“Para petani, penyuluh, kepala dinas, kalian pahlawan pangan kita, berkat kalian, harga pangan global bisa tertekan. Bapak Presiden (Prabowo) pun berterima kasih kepada bapak-bapak,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel