Connect with us

Kementrian Agama RI

Layanan Haji Akan Beralih ke BP Haji, Menag: Kita Doakan Sukses

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai bahwa rencana peralihan layanan haji dari Kementerian Agama ke Badan Penyelenggara Haji (BPH) merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Menag mengajak seluruh pihak untuk turut mendoakan agar proses ini berjalan lancar dan sukses.

“Kita terus berdoa semoga semuanya sukses. Pelayanan haji bisa dikonsentrasikan dan dilaksanakan oleh lembaga khusus, yaitu Badan Penyelenggara Haji, sementara Kemenag bisa lebih fokus pada pelayanan keagamaan dan pendidikan,” ujar Menag di Jakarta, Minggu (24/8/2025).

Menurut Menag, peralihan fungsi ini sejalan dengan semangat efisiensi birokrasi sekaligus peningkatan mutu pelayanan bagi jemaah. Dengan pemisahan peran, ia meyakini bahwa penyelenggaraan ibadah haji akan lebih profesional, sementara Kemenag dapat memperkuat perannya di bidang pendidikan dan pembinaan umat.

BACA JUGA  Nasaruddin Umar: IAIN Bone Harus Jadi Kebanggaan, Bukan Lagi Tertinggal

“Ini adalah langkah besar untuk mewujudkan pelayanan yang lebih terintegrasi. Harapannya, jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan yang semakin baik dari tahun ke tahun,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menag juga menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya sangat cerdas dalam memberikan perhatian besar terhadap upaya peningkatan layanan haji.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan fokus perhatian terhadap hal ini,” ungkapnya.

Saat ini, pemerintah dan DPR tengah membahas perubahan Undang-undang Haji dan Umrah. Salah satu yang menjadi tema pembahasan adalah rencana beralihnya kewenangan penyelenggaraan haji dari Kementerian Agama ke Badan Penyelenggara Haji.

Jika disepakati, BP Haji akan memiliki mandat penuh dalam pengelolaan ibadah haji, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Sementara itu, Kementerian Agama akan lebih berkonsentrasi pada penguatan layanan pendidikan agama dan keagamaan di tengah masyarakat. (*)

BACA JUGA  Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional Ke-4, Soroti Peran Al-Qur'an Dalam Pelestarian Lingkungan
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Ajak Kader Bangsa Banyak Konsentrasi dan Kontemplasi

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada 100 peserta Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) Tahun 2025. Menag harap bibit pemimpin masa depan bangsa ini kuat dalam konsentrasi dan kontemplasi. Menurut Menag, generasi muda tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga harus memiliki kekuatan spiritual dan logika yang seimbang.

AKMINAS berlangsung di Wisma Pamentas, Jakarta. Giat ini mengusung tema “Meneguhkan Keberagaman, Membangun Peradaban, untuk Indonesia Emas 2045”. Ini merupakan acara perdana Kemenag yang diikuti 100 mahasiswa terbaik dari berbagai jenjang dan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia.

“Jangan selalu larut dalam keadaan. Seorang pemimpin harus berani berbeda untuk sesuatu yang lebih baik. Berpikirlah konstruktif, karena di tangan kalian lah peradaban bangsa akan ditentukan,” ujar Menag di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

BACA JUGA  Menag Minta Itjen Perketat Pengawasan Etika Kerja Kemenag

Untuk mencapai kebenaran dan menjadi pemimpin yang bijak, Menag menjelaskan perlunya menempuh dua jalan utama, yaitu Konsentrasi dan Kontemplasi.

“Konsentrasi menekankan pada kekuatan pikiran dan analisis saat siang hari, sedangkan kontemplasi menekankan pada kedalaman rasa dan spiritual, terutama pada malam hari. Inilah yang dicontohkan cara Rasulullah dalam belajar dan mengambil keputusan,” jelasnya.

Kontrol Diri

Selain kecerdasan spiritual dan intelektual, Menag mengingatkan pentingnya pengendalian emosi. Menag berpesan agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi dan lebih dominan menggunakan otak ketimbang otot.

“Kalian harus bisa memposisikan diri. Pahami kapan dan bagaimana memerankan diri di setiap kondisi. Jangan gampang terpancing dan fokuslah pada solusi,” tegas Menag.

BACA JUGA  Stafsus/TA Menag RI Dr. Bunyamin M Yapid Monitoring Kesiapan Haji 2025 di Kemenag Tangerang Selatan

Lebih lanjut, Menag memberikan kata kunci untuk sukses dan menguasai masa depan, yakni memperbanyak literasi dan memperkuat ibadah malam.

“Saya titipkan kata kunci sukses untuk menguasai masa depan, yaitu perbanyak literasi dan perkuat ibadah malam,” tegasnya.

“Dalam Islam, kita bisa contohkan dengan perbanyak salat malam, membaca Al-Qur’an, dan memaksimalkan kontemplasi pagi dengan tidak tidur setelah Subuh,” lanjut Menag.

Aspek praktis lain yang ditekankan Menag adalah keberanian untuk mencoba, termasuk dalam menguasai bahasa asing.

“Tidak masalah jika Bahasa Inggrisnya masih belepotan. Yang terpenting adalah niat untuk terus belajar. Salah satu cara menguasai dunia adalah melalui bahasa,” pesannya.

“Dan yang tak kalah penting, kalian harus melek teknologi. Tapi ingat, kemajuan teknologi harus dibarengi dengan integritas. Pastikan diri kalian bersih dari sanksi sosial, tidak ada catatan kriminal, dan apalagi catatan hitam di bank. Itu adalah kunci kredibilitas pemimpin masa depan,” tambahnya.

BACA JUGA  Menag Ajak Muslimat NU Kolaborasi Program Kementerian Agama

Menag sangat mengapresiasi program AKMINAS ini dan memastikan komitmen untuk melanjutkan program ini agar dapat diselenggarakan angkatan kedua. Acara ditutup dengan Menag memimpin doa bersama, berharap seluruh peserta menjadi generasi emas yang akan mencerahkan dan menentramkan bangsa.

“Mari kita akhiri dengan doa, pemohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kalian semua, para peserta AKMINAS, benar-benar menjadi generasi emas dan harapan bangsa yang membawa pencerahan dan ketentraman bagi Indonesia,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel