Connect with us

Daerah

Demonstrasi Tolak Kenaikan PBB di Bone Dinodai Mobilisasi Massa Luar, Pengamat: Ada Pihak yang Memanfaatkan

Published

on

Kitasulsel–BONE Aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bone yang berujung bentrokan menuai sorotan.

Meski penyampaian aspirasi merupakan bagian dari demokrasi, aksi tersebut dinilai tercoreng karena adanya mobilisasi massa dari luar daerah serta indikasi adanya keterlibatan tim sukses pada Pilkada Bone 2024 yang belum menerima kekalahan.

Pengamat Politik dan juga akademisi Unhas, Prof Sukri Tamma menilai, jika demonstrasi memang lahir dari keresahan masyarakat Bone, semestinya yang turun ke jalan adalah warga Bone sendiri. Kehadiran massa dari luar justru memunculkan pertanyaan soal maksud dan tujuan aksi.

“Kalau masyarakat luar Bone ikut turun, tentu ini dipertanyakan. Apakah benar ada keterkaitan langsung, atau justru hanya dimobilisasi untuk kepentingan tertentu,” ujarnya, saat dimintai pandangan, Kamis (21/8/2025).

BACA JUGA  Bupati Jeneponto Resmikan Portal Satu Data, Dorong Tata Kelola Data Terintegrasi dan Transparan

Selain itu, keterlibatan sejumlah mantan tim sukses di Pilkada Bone 2024 lalu juga menguatkan dugaan adanya motif politik.

Menurutnya, ada dua kemungkinan: sebagian tim sukses ingin mengingatkan bupati agar kembali pada perjuangan awal, atau sebaliknya, aksi tersebut dilatarbelakangi kekecewaan pribadi karena kepentingan mereka tidak terpenuhi.

“Isu PBB ini memang sensitif. Tapi tidak menutup kemungkinan ada pihak yang memanfaatkannya untuk menyerang pemerintah daerah saat ini,” jelasnya.

Demo di Bone ini memang sarat kepentingan. Ada pembelokan fakta tentang besaran kenaikan dan objek yang dikenai pajak.

Di masyarakat dihembus isu kenaikan pajak 300 persen yang akan berlaku untuk semua pemilik tanah dan bangunan. Padahal, kenyataan tidak seperti itu.

BACA JUGA  Ranperda RPJMD 2025–2029 Disahkan, Bupati Irwan: Ini Langkah Strategis Pembangunan

Temuan aparat, di lapangan kuat indikasi demo ini ditunggangi oleh pihak tertentu yang move on dari pemilihan bupati.

Di sisi lain, langkah Pemkab Bone dibawah kepemimpinan Bupati Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin, pun akhirnya membatalkan kenaikan PBB dinilai sudah tepat.

Kebijakan tersebut dianggap bijak karena mampu meredam keresahan warga tanpa menambah beban ekonomi masyarakat di tengah kondisi sulit saat ini.

“Pemerintah sudah menunjukkan sikap bijaksana. Kenaikan PBB dibatalkan agar masyarakat tidak semakin kesulitan. Itu bukti pemerintah masih mendengar aspirasi rakyatnya,” tambahnya.

Ia menegaskan, berbeda pandangan dalam demokrasi adalah hal wajar. Namun, mobilisasi massa luar daerah dan kepentingan politik praktis sebaiknya tidak mengganggu harmoni masyarakat Bone. (*)

BACA JUGA  Dilepas Bupati Irwan, Ribuan Peserta Pawai Ta’aruf Meriahkan Tahun Baru Islam di Pinrang
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Pemkab Pinrang Hadirkan Layanan Kesehatan Bergerak di Dusun Paleleng

Published

on

Kitasulsel–PINRANG Masyarakat Dusun Paleleng Desa Kaseralau, Kecamatan Batulappa, akan segera mendapatkan layanan kesehatan bergerak yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Dinas Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang menyampaikan hal ini saat bertemu dengan Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid, S.Sos, bersama para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan yang akan terjun langsung dalam pelayanan.

Bupati Irwan pada kesempatan menegaskan, hadirnya layanan kesehatan bergerak ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menjawab ekspektasi masyarakat, khususnya mereka yang berada di pelosok dan jauh dari pusat fasilitas kesehatan yang lengkap dan memadai.

“Ini adalah wujud tanggung jawab kami untuk memastikan seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan berkualitas,” ujar Bupati Irwan.

BACA JUGA  Ranperda RPJMD 2025–2029 Disahkan, Bupati Irwan: Ini Langkah Strategis Pembangunan

Bupati Irwan menambahkan, kegiatan ini diharapkan benar-benar menyentuh masyarakat secara langsung dan memberikan manfaat yang maksimal, baik dalam pelayanan maupun promotif kesehatan.

Dengan menghadirkan tenaga kesehatan langsung ke desa, pemerintah Kabupaten Pinrang berupaya mendekatkan akses layanan, meskipun diakui bahwa hambatan geografis tak bisa dipungkiri menjadi hambatan yang tidak bisa dihndari.

Kegiatan ini, juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sehingga masayrakat semakin sadar untuk menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari – hari.

Langkah ini juga sejalan dengan visi besar Kabupaten Pinrang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, di mana kesehatan menjadi salah satu prioritas utama pembangunan.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel