Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Cegah TPPO dan Kekerasan terhadap Perempuan-Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendorong pelibatan aktif lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) serta kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, saat membuka Rapat Koordinasi Penyusunan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO Tingkat Provinsi Sulsel di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 20 Agustus 2025.

Jufri Rahman menegaskan, penyusunan Gugus Tugas ini sekaligus akan memperkuat rancangan Peraturan Gubernur tentang Gugus Tugas TPPO Sulsel Tahun 2025–2030.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang masih berkomitmen bersama. Pencegahan dan penanganan TPPO tidak bisa dilakukan secara sektoral atau berjalan sendiri-sendiri. Dibutuhkan pendekatan lintas sektor, lintas disiplin, dan lintas wilayah. Gugus Tugas harus dibangun dengan semangat kolaboratif,” ujarnya mewakili sambutan Wakil Gubernur, Fatmawati Rusdi.

BACA JUGA  Sekda Sulsel Sampaikan Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi APBD 2026

Berdasarkan data Polda Sulsel per November 2024, tercatat 36 laporan polisi, 39 tersangka, dan 59 korban, dengan kasus terbanyak berupa eksploitasi seksual yang terindikasi perdagangan orang.

Sulawesi Selatan sendiri menjadi daerah strategis di Kawasan Timur Indonesia, baik sebagai daerah asal migrasi, transit, maupun tujuan jaringan perdagangan orang. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak dari keluarga dengan kondisi sosial ekonomi rentan.

Jufri menambahkan, Pergub yang akan disusun tidak hanya memberikan dasar legalitas kelembagaan Gugus Tugas, tetapi juga menjadi panduan operasional dalam menyusun, melaksanakan, hingga mengevaluasi program pencegahan dan penanganan TPPO.

Dirinya juga berharap, bahwa melalui perumusan gugus tugas ini, akan berfokus mencegah dan menangani pasca terjadinya untuk melakukan konseling healing dan penanganan traumatis pasca tindak kekerasan itu.

BACA JUGA  Pemprov Sulsel Siapkan Perpanjangan Runway Bandara Bua untuk Perkuat Konektivitas Udara di Luwu Raya

“Disamping untuk mitigasi, terutama healing pasca terjadinya, untuk mencegah traumatis berkepanjangan bagi korban. Diharapkan gugus tugas ini, bisa menurunkan jumlah kasus, memitigasi, dan membangun kesadaran kolektif terkait upaya yang bisa menjurus ke kejahatan TPPO,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB (DP3A-Dalduk KB) Sulsel, Andi Mirna, menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan serta meningkatkan kapasitas semua pihak dalam melindungi perempuan dan anak dari TPPO.

Rapat koordinasi diikuti unsur Forkopimda, Kepala OPD, instansi vertikal, perguruan tinggi, aparat penegak hukum, TP PKK Sulsel, NGO, organisasi masyarakat, hingga Forum Anak. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi Jelang Puncak Musim Hujan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi menggelar Apel Kesiapsiagaan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi pada puncak musim penghujan akhir tahun.

Apel bertujuan memperkuat kesiapan seluruh unsur kebencanaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang kerap terjadi pada periode November–Desember.

Kegiatan berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel, Senin (24/11/2025), dan dipimpin langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Apel ini melibatkan ratusan personel dari berbagai unsur pentahelix penanggulangan bencana.

Libatkan TNI, Polri, Basarnas, dan Seluruh BPBD Kabupaten/Kota

Kesiapsiagaan tersebut dilakukan melalui koordinasi pentahelix yang melibatkan TNI–Polri, Basarnas, BPBD kabupaten/kota, relawan kemanusiaan, organisasi masyarakat, hingga unsur dunia usaha. Upaya ini menjadi tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi.

BACA JUGA  Pemprov Sulsel Siapkan Perpanjangan Runway Bandara Bua untuk Perkuat Konektivitas Udara di Luwu Raya

Amanah Presiden untuk Penguatan Respons Cepat

Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Selatan, Amson Padolo, menegaskan bahwa Apel Kesiapsiagaan ini merupakan bagian penting dari penguatan respons daerah terhadap potensi bencana.

“Jadi ini salah satu amanah bapak Presiden yang ditindaklanjuti oleh Pak Gubernur. Beliau secara langsung memerintahkan BPBD Sulawesi Selatan dan semua BPBD Kabupaten/Kota untuk menindaklanjuti arahan bapak presiden. Jadi ini juga akan kita laporkan ke Pak Presiden melalui bapak Mendagri,” jelas Amson.

Ia menambahkan bahwa seluruh unsur kebencanaan telah disiagakan untuk memastikan setiap potensi ancaman dapat ditangani secara cepat dan terkoordinasi.

“Karena bencana itu kan tidak bisa kita prediksi. Jadi, pada saat ada kejadian—walau kita tidak berharap itu terjadi—secara langsung turun fungsi komando melakukan pengamanan, baik mitigasi darurat maupun terkait rehab rekon (rehabilitasi dan rekonstruksi),” tegasnya.

BACA JUGA  Gubernur Sulsel Hadiri Rakor Hilirisasi Komoditas Prioritas dan Penandatanganan MoU Komitmen Kesanggupan Pemenuhan Data Calon Petani Calon Lokasi

Posko Siaga Telah Dibentuk Sejak Sebulan Lalu

Amson mengungkapkan bahwa BPBD Sulsel telah membentuk posko siaga di kantor sejak sebulan lalu, bahkan sebelum terbitnya Surat Edaran Mendagri tentang Apel Kesiapsiagaan Nasional. Posko tersebut kini telah ditindaklanjuti dan diaktifkan oleh seluruh BPBD di tingkat kabupaten/kota sebagai langkah antisipatif menghadapi puncak musim hujan.

Ia menyebutkan bahwa berbagai peralatan penanggulangan bencana, termasuk perahu karet, alat evakuasi, kendaraan operasional, hingga logistik darurat telah dipersiapkan untuk mendukung operasi lapangan.

Perkuat Sinergi dan Komando Penanganan Bencana

Melalui apel ini, Pemprov Sulsel menegaskan komitmen memperkuat sistem komando penanganan bencana serta koordinasi antarinstansi guna memastikan penanganan di lapangan berjalan cepat, terukur, dan efektif. Gubernur juga mengingatkan agar seluruh personel tetap siaga mengingat curah hujan diprediksi meningkat dalam beberapa minggu ke depan.

BACA JUGA  Launching Aplikasi SIPANDA: Mempermudah Akses Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak di Makassar

Apel ditutup dengan pengecekan pasukan serta kesiapan peralatan operasi SAR dan penanggulangan bencana sebagai bentuk kesiapan nyata menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Sulawesi Selatan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel