Connect with us

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Gandeng UMI Perkuat Ekosistem Industri dan Wisata Halal Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam menguatkan industri dan pariwisata halal mendapat dukungan baru. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi UPT Halal Centre Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang dipimpin Kepala UPT, Muhammad Nusran, di Balai Kota, Selasa (19/08/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Munafri dan Jajaran pegawai UPT Center UMI membahas rencana sinergi dalam edukasi sadar halal dan pendampingan sertifikasi halal, sekaligus membuka ruang kolaborasi antara pemerintah kota, akademisi, dan pelaku usaha.

Nusran menjelaskan, selama ini UPT Halal Centre telah mendampingi ratusan UMKM untuk memperoleh sertifikasi halal gratis.

“Kami sudah melakukan pendampingan kepada hampir 600 pelaku usaha, dan lebih dari 2.000 produk berhasil tersertifikasi halal. Ke depan, kami ingin sinergi ini semakin diperluas bersama Pemkot,” ujarnya.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Melalui Lurah Paropo Terima Hibah Tanah di Jalan Dirgantara untuk Pelebaran Jalan Akses Warga

Tidak hanya bagi pelaku usaha, UPT Halal Centre UMI juga merancang edukasi halal untuk peserta didik mulai dari usia sekolah dasar dan menengah, komunitas mesjid, pesentren melalui program Duta Halal.

“Jadi melalui audiensi kita ingin menginformasikan bahwa ada UPT Center UMI siap fight, kita bantu Pemkot Makassar apa saja yang bisa dikolaborasikan,” ujarnya.

Munafri menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai pentingnya sinkronisasi agar program-program yang digagas dapat dimaksimalkan, termasuk yang menyasar sekolah-sekolah. Pemerintah Kota Makassar, kata dia, siap memberikan dukungan melalui koordinasi dengan dinas terkait.

“Silakan berkoordinasi dengan dinas terkait. Pemerintah kota siap mendukung agar edukasi halal juga bisa masuk ke sekolah-sekolah,” kata Munafri.

BACA JUGA  Munafri dan Aliyah Dampingi Menko AHY Tinjau Ipal Losari

Munafri juga menyoroti tantangan dalam proses sertifikasi halal, khususnya terkait bahan baku impor. Menurutnya, produk lokal relatif lebih mudah diverifikasi, sementara bahan impor jauh lebih kompleks karena harus ditelusuri hingga turunan ingrediensnya.

Ia lalu mencontohkan Jepang yang memiliki sistem sangat ketat dalam memastikan kehalalan produk, sehingga berhasil menempati peringkat pertama indeks halal dunia, sedangkan Indonesia berada di urutan keenam.

Kondisi ini, lanjutnya, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Makassar untuk memperkuat ekosistem halal tersebut.

“Kalau produk lokal relatif mudah, tapi bahan impor lebih kompleks karena harus dicek hingga turunan ingrediensnya,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa Makassar memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata halal. Jika sektor wisata halal berkembang, maka seluruh ekosistem pendukungnya juga akan ikut terangkat—mulai dari kuliner, penginapan, hingga transportasi halal. Inilah arah yang menurutnya harus dibangun bersama seluruh pihak.(*)

BACA JUGA  Tingkatkan Semangat Berwirausaha, Ketua TP PKK Kota Makassar Dorong Kader Asah Keterampilan Merajut
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wakil Wali Kota Makassar Terima Audiensi Production house MAF World Pictures, Bahas Film Budaya Lokal

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari Production house MAF World Pictures di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Selasa (19/8/2025).

Pertemuan tersebut membahas rencana produksi film berjudul Pulang Kampung yang akan mengangkat budaya dan kearifan lokal Makassar.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham didampingi Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Syahruddin, serta Kabid Ekonomi Kreatif, Erwin Ramadamis Ohoirella.

Sementara dari pihak Production house MAF World Pictures hadir sutradara Muhammad Alief Fajrian, produser Crystal Angelina dan Hasma Tahir, Marcom Adhiz Buana, serta Public relation Abdul Haris Ompi dan Has Ardin.

Film Pulang Kampung bergenre drama komedi ini mengisahkan tentang persahabatan putra makassar yang sukses di perantauan dan pulang ke kampung halamannya dengan latar belakang cerita masing masing yang unik.

BACA JUGA  Danny Pomanto Terima Penghargaan dari Kompas TV sebagai Kota Terbaik Dalam Pelayanan dan Keterbukaan Informasi Publik

Dengan sentuhan budaya Makassar dan melibatkan aktor-aktor asli daerah, film ini diharapkan dapat menghadirkan nuansa otentik sekaligus memperkenalkan nilai-nilai lokal ke khalayak yang lebih luas.

Wakil Wali Kota Makassar menyambut baik inisiatif ini.

“Terima kasih atas silaturahmi dan penyampaian informasinya. Niat baik ini tentu kami apresiasi, dan ke depan bisa dikolaborasikan bersama Dinas Kebudayaan agar selaras dengan program yang ada. Pemerintah Kota mendukung dan mendorong proses pembuatan film ini,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

Dari sisi pemerintah daerah, Dinas Kebudayaan menyampaikan kesiapan kolaborasi promosi budaya melalui perfilman yang dapat saling melengkapi.

Adapun Dinas Pariwisata menyatakan siap memberikan dukungan, khususnya dalam hal perizinan lokasi dan fasilitasi promosi, sehingga film Pulang Kampung tak hanya bernilai seni, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata budaya Kota Makassar.

BACA JUGA  Rakor Bersama TAPD Pemkot Makassar, Andi Arwin Azis Tekankan Optimalisasi Serapan Anggaran dan Gaji-TPP ASN
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel