Connect with us

Luwu Timur

Sukses Laksanakan Tugas Mulia, Paskibra Dapat Apresiasi Bupati Luwu Timur

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Malam Resepsi Kenegaraan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Luwu Timur berlangsung penuh khidmat dan kebanggaan.

Salah satu momen istimewa hadir ketika Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada 70 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang sukses menuntaskan tugas mulia mereka.

“Alhamdulillah, tadi sama-sama kita saksikan telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengibar dan penurun bendera di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80 tingkat Kabupaten Luwu Timur,” ungkap Bupati Irwan.

Menurutnya, keberhasilan ini patut diapresiasi mengingat proses latihan yang dijalani para Paskibra berlangsung dalam waktu yang cukup singkat, hanya sekitar tiga minggu, namun mampu menghasilkan penampilan yang maksimal.

BACA JUGA  Bupati Irwan Pimpin Rapat Koordinasi Antisipasi Situasi Pasca Demonstrasi

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan masyarakat sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada anak-anakku Paskibra, para pelatih, termasuk purnapaskibra Luwu Timur yang telah mendampingi adik-adiknya angkatan 2025 ini,” lanjutnya.

Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kerja keras tersebut, Bupati Irwan menyerahkan penghargaan khusus kepada sejumlah anggota Paskibra, pelatih, dan purnapaskibra.

Untuk Paskibra, penghargaan diberikan kepada Qarisa Putri Nosiq dan Haikal Satya Pratama. Sementara penghargaan untuk pelatih diserahkan kepada IPDA Muh. Asqar Sadiq, Serma Yoseph Muktiyo, dan Koptu TTU Sudarmin.

Tidak hanya itu, penyerahan penghargaan Duta Pancasila Purnapaskibraka Indonesia (DPPI) juga diberikan kepada Aldiyansah Jaya Putra dan Aulia Ananta, sebagai simbol dedikasi dan peran mereka dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda.

BACA JUGA  Bupati Irwan Lantik Kepengurusan APMAR Lutim Periode 2025-2030

Apresiasi ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam memberi ruang penghormatan bagi para pengibar bendera yang telah mengukir sejarah di momentum sakral kemerdekaan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Kisah Inspiratif Atikah Zalfa : Wakili Sulsel Pada Lomba Bertutur tingkat Nasional

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Dari sudut Perumahan Pesona Bumi Batara guru di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, tinggal seorang anak yang diam-diam menorehkan tinta emas di panggung literasi Sulawesi Selatan. Namanya Atikah Zalfa, siswi dari UPT SDN 238 Mallaulu, yang baru berusia 10 tahun namun sudah akrab dengan panggung dan tepuk tangan.

Atikah, begitu ia disapa, lahir di Enrekang pada 29 Januari 2015. Ia merupakan putri dari seorang abdi negara, Kasi Trantib Kecamatan Tomoni Timur, Notmayanti.Dari orangtuanya, Atikah Zalfa belajar arti disiplin dan tanggung jawab , nilai yang kemudian ia terjemahkan dalam semangat berprestasi.

Di usianya yang belia, ia telah mengantongi sederet pencapaian membanggakan. Ia pernah meraih Juara 2 Lomba Baca Puisi tingkat kabupaten dalam rangka HUT Bhayangkara, kemudian menyabet Juara 1 Lomba Bertutur Tingkat Kabupaten pada Festival Literasi Dinas Perpustakaan Luwu Timur. Prestasi itu berlanjut hingga Juara 1 Lomba Bertutur Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Kadis Parmudora Harap Pimpinan Baru KONI Lutim Cetak Atlet Muda Berprestasi

Kini, prestasi itu membawanya terpilih sebagai wakil Sulawesi Selatan dalam Festival Literasi Perpusnas 2025 di Jakarta, bersama 32 peserta terbaik lainnya dari seluruh Indonesia. Dari Malili, sebuah daerah yang mungkin tak banyak orang kenal di peta nasional, Atikah akan melangkah membawa cerita.

Atikah adalah sosok yang unik. Di balik suara lantangnya saat bertutur di panggung, ia adalah anak yang sederhana dan penuh semangat. Hobinya justru berolahraga, terutama tenis lapangan. Sementara cita-citanya jauh dari dunia literasi, ia bermimpi menjadi seorang dokter, profesi yang bisa menolong dan menyembuhkan orang lain.

“Kalau Atikah tampil, dia bisa bikin penonton larut dalam ceritanya. Anak ini punya daya tarik alami,” ujar seorang guru yang mendampinginya.

BACA JUGA  Disdagkop UKMP Lutim Gelar Sosialisasi Fasilitasi Pemenuhaan Izin Usaha Simpan Pinjam

Festival Literasi Perpusnas 2025 yang akan berlangsung di Jakarta pada 27–29 Oktober mendatang, menjadi panggung baru bagi Atikah. Tidak sekadar lomba, ajang ini adalah ruang bertemu anak-anak terbaik bangsa yang sama-sama jatuh cinta pada dunia literasi.

Bagi Luwu Timur, kehadiran Atikah menjadi kebanggaan. Ia bukan sekadar anak yang pandai bertutur, tetapi simbol bahwa dari pelosok daerah pun bisa lahir bintang kecil yang bercahaya di pentas nasional.

Di tengah derasnya arus gawai dan hiburan instan, Atikah menunjukkan jalan berbeda. mencintai kata, suara, dan cerita. Prestasi yang ia raih bukan hanya milik pribadi, melainkan cermin kerja sama keluarga, sekolah, dan lingkungannya yang memberi ruang bagi anak-anak untuk tumbuh.

BACA JUGA  Masyarakat Puji Program SSJ, Sehat Tubuh dan UMKM Ikut Hidup

“Semoga Atikah bisa menjadi inspirasi bagi teman-temannya. Bahwa literasi itu bukan hanya membaca, tapi juga menyuarakan, menyampaikan, dan menghidupkan cerita,” kata seorang pustakawan di Lutim

Atikah Zalfa membuktikan tak ada mimpi yang terlalu kecil untuk diperjuangkan, dan tak ada panggung yang terlalu jauh untuk dijangkau. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel