Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi Terima Lencana Melati dari Kwarnas Pramuka

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Wakil Gubernur Sulawesi Selatan sekaligus Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, menerima Lencana Melati dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka pada prosesi penganugerahan di Lapangan Perkemahan Putri 2, Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Rabu, 13 Agustus 2025.

Penghargaan ini merupakan tanda jasa tertinggi di Gerakan Pramuka yang diberikan kepada orang dewasa yang dinilai memiliki pengabdian dan jasa besar bagi perkembangan kepramukaan. Penganugerahan ditetapkan melalui Surat Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 132 Tahun 2025.

Prosesi berlangsung khidmat. Fatmawati menerima langsung penyematan tanda penghargaan dari Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso, disaksikan jajaran pengurus pusat dan perwakilan kwartir daerah se-Indonesia. Ia menjadi satu-satunya wakil kepala daerah dari Sulsel yang menerima Lencana Melati tahun ini.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Support Program Beasiswa Gratis untuk Anak Yatim Piatu dan Hafidz

Fatmawati menilai penghargaan tersebut sebagai pengakuan atas kerja bersama seluruh jajaran Gerakan Pramuka di Sulawesi Selatan.

“Lencana Melati ini bukan sekadar tanda kehormatan. Ini adalah amanah yang mengingatkan kita semua untuk terus membina generasi muda dengan semangat disiplin, kepemimpinan, dan gotong royong,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Pramuka harus menjadi wadah yang relevan bagi perkembangan anak muda di tengah tantangan zaman. Pramuka bersifat abadi.

“Pramuka mengajarkan nilai yang tidak lekang waktu. Tugas kita memastikan nilai itu tetap hidup dan dirasakan manfaatnya oleh generasi penerus,” tambahnya.

Selain Fatmawati, pada kesempatan yang sama Siti Husniah Talerang, Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Gowa, juga menerima Lencana Darma Bakti.

BACA JUGA  Sekda Sulsel Pimpin Evaluasi Percepatan Koperasi Merah Putih, Capai 71 Persen, Ini Daerah Tertinggi

Penganugerahan ini menjadi bukti kontribusi Sulawesi Selatan dalam memperkuat gerakan kepanduan nasional. Fatmawati berharap, penghargaan ini dapat memacu semangat pembinaan Pramuka di seluruh kabupaten/kota di Sulsel agar semakin berkembang, inklusif, dan berdaya saing. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Stok Beras Sulsel 500 Ribu Ton, DPR RI dan Wagub Tinjau Bulog Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, dalam kunjungan kerja ke Kompleks Pergudangan Panaikang, Perum Bulog Makassar, Senin, 11 Agustus 2025.

Agenda ini bertujuan memastikan ketersediaan stok beras, meninjau teknologi rice to rice machine (mesin beras ke beras) serta memeriksa kualitas beras yang disimpan.

Rombongan yang berjumlah sepuluh orang langsung memasuki gudang penyimpanan. Karung-karung beras tampak tersusun rapi hingga memenuhi hampir seluruh ruang gudang. Bahkan, sebagian stok ditempatkan di gudang sewaan tambahan.

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati, memastikan stok beras Sulsel dalam kondisi aman. “Stoknya aman, bahkan mencapai 500 ribu ton. Sebagian berasal dari impor tahun lalu dan secara bertahap sudah mulai disalurkan,” ujarnya.

Siti Hediati sangat tertarik pada teknologi rice to rice machine yang dimiliki Bulog Makassar. Merupakan teknologi pembersihan, pemisahan butir rusak, dan pemolesan. Tidak ada proses pencampuran kualitas, sehingga gizi tetap terjaga.

BACA JUGA  Bus Trans Sulsel Layani Penumpang Hingga Jam 9 Malam

“Mesin ini luar biasa. Beras yang ada batunya, ada gabahnya, atau kualitasnya kurang baik bisa diubah menjadi beras premium. Hasilnya bening dan bersih tanpa mengurangi kadar gizinya,” katanya.

Ia menegaskan, teknologi ini bukan mengoplos beras berkualitas baik dan buruk, melainkan murni proses peningkatan mutu. “Beras yang tadinya keruh menjadi kinclong. Ini inovasi yang layak diterapkan di daerah lain,” tambahnya.

Selain memastikan kualitas, Siti Hediati menekankan tugas Bulog dan Badan Pangan Nasional dalam intervensi harga pasar. “Kalau harga naik, segera keluarkan beras SPHP agar kembali normal. Media juga harus membantu menyuarakan jika ada pihak-pihak yang bermain harga,” tegasnya.

Di lokasi, rombongan memantau proses pembersihan debu, pemisahan butir patah, hingga pengemasan. Teknologi ini menekan tingkat kerusakan beras hingga hanya 15 persen, memastikan produk layak distribusi.

BACA JUGA  Wagub Sulsel Dukung Perluasan Akses Keuangan melalui Program TPAKD

Usai peninjauan, Fatmawati Rusdi mengapresiasi kunjungan Komisi IV DPR RI. Ia menilai kunjungan kerja tersebut menjadi langkah penting memastikan stok pangan Sulsel aman dengan distribusi yang terkelola baik.

“Kunjungan seperti ini penting untuk memastikan cadangan pangan kita aman dan distribusinya berjalan baik,” ujarnya.

Fatmawati menegaskan, ketersediaan beras berkualitas menjadi prioritas Pemprov Sulsel. Serta siap memperkuat sinergi dengan Bulog dan pemerintah pusat demi menjaga kestabilan harga dan ketersediaan beras.

“Kami siap bersinergi dengan Bulog dan pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas harga serta memastikan stok cukup untuk seluruh masyarakat,” katanya.

Menurutnya, teknologi modern seperti rice to rice machine sangat membantu menjaga kualitas beras.

“Teknologi ini menjaga agar masyarakat mengonsumsi beras yang layak, bersih, dan bernutrisi,” tambahnya.

BACA JUGA  Tinjau Lokasi Banjir di Makassar, Prof Fadjry Djufry Harap Ada Solusi Permanen untuk Warga Terdampak

Beras impor yang dikelola Bulog Makassar sebagian besar berasal dari tahun 2024 dan berdasarkan pengamatan rombongan dinilai lebih baik dibandingkan stok impor 2020.

Fatmawati berharap koordinasi lintas sektor terus diperkuat. Ia optimistis, melalui stok aman dan tata kelola yang baik, stabilitas pasokan beras dan daya beli masyarakat dapat terjaga.

“Dengan stok yang aman dan pengelolaan yang baik, kita bisa menjaga kestabilan pasokan beras, sekaligus melindungi daya beli masyarakat,” ujarnya.

Suasana kunjungan berlangsung hangat. Anggota DPR RI dan jajaran Bulog terlibat diskusi intens terkait pengelolaan stok, strategi distribusi, hingga rencana pemanfaatan teknologi di daerah lain.

Kunjungan ini mencerminkan sinergi antara pemerintah daerah, DPR RI, dan Bulog dalam memperkuat ketahanan pangan. Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi lintas sektor, Sulsel optimistis mampu menjaga pasokan beras serta stabilitas harga demi kesejahteraan masyarakat. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel