Connect with us

Pemkot Makassar

BNNP Sulsel dan Pemkot Makassar Teken MoU, Sepakat Tangkal P4GN Sejak Dini

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan, Brigjen Pol. Drs. Budi Sajidin, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka penguatan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kota Makassar di Balaikota Makassar, Kamis (7/8/2025).

Penandatanganan MoU tersebut merupakan langkah awal dari kolaborasi strategis antara Pemkot Makassar dan BNN Provinsi Sulsel untuk mendorong pembentukan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Makassar.

Budi Sajidin, saat audiensi di Balaikota Makassar, menyampaikan pentingnya kehadiran BNNK sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam memerangi peredaran narkotika.

Ia menekankan bahwa saat ini hampir seluruh kota besar di Indonesia telah memiliki BNNK, dan mendorong Kota Makassar sebagai kota besar untuk segera memiliki lembaga tersebut.

BACA JUGA  Bersama Kabarharkam Polri, Wali Kota Munafri Antusias Hadiri Jalan Sehat SMADA 88 Makassar

“Narkoba sudah menjadi musuh bersama bangsa. Oleh karena itu, kerja sama ini sangat penting. Dengan terbentuknya BNNK Makassar, kita bisa meningkatkan efektivitas upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di tingkat kota,” ujar Budi Sajidin.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan bahwa Pemerintah tentu sangat mendukung pembentukan BNNK di Makassar.

Usai kunjungan pertama pihak BNNP sulsel beberapa bulan lalu di Balaikota, Pemkot Makassar saat ini tengah menyelesaikan sejumlah persoalan aset untuk merealisasikannya.

“Kami memang sedang membenahi legalitas sejumlah aset yang potensial dijadikan kantor BNNK,” jelas Munafri.

Lebih lanjut, Munafri menegaskan bahwa memang kehadiran BNNK sangat diperlukan karena ancaman narkoba kini menyasar semua lapisan masyarakat, tanpa pandang usia maupun jenis kelamin.

BACA JUGA  Jumat Bersih, Pemkot Makassar Komitmen Bangun Integritas Kebersihan

“Jika kita tidak membangun kolaborasi bersama, maka permasalahan ini tidak akan pernah selesai. Kami percaya kehadiran BNNK Makassar nantinya akan menjadi institusi yang sangat membantu pemerintah kota dalam menekan peredaran narkoba di masyarakat,” tambahnya.

Dengan terjalinnya kerja sama ini, Munafri berharap Makassar menjadi kota yang lebih tangguh dalam memerangi narkoba demi kesehatan generasi masa depan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Dampingi Menhub RI, Saat Luncurkan Pesawat Amfibi di Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turut mendampingi Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, dalam peluncuran perdana Pesawat Amfibi (Seaplane) sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Water Aerodrome Sulawesi Selatan di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin (11/8/2025).

Kehadiran moda transportasi udara yang mampu lepas landas dan mendarat di atas air ini diharapkan menjadi solusi akses cepat antarwilayah pesisir dan pulau di Sulsel, sekaligus memperkuat layanan darurat dan pariwisata maritim.

Seaplane atau pesawat amfibi merupakan moda transportasi udara yang mampu lepas landas dan mendarat di permukaan air.

Teknologi ini sangat relevan untuk wilayah Sulsel yang memiliki garis pantai panjang serta banyak pulau yang sulit dijangkau melalui jalur darat atau bandara konvensional.

BACA JUGA  Danny Pomanto Sambut dan Dampingi Kedatangan Iriana Jokowi Dalam Kunjungan Kerja di Makassar

Acara ini turut dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, sejumlah kepala daerah, dan jajaran Forkopimda.

Pada kesempatan ini, Menhub RI, Dudy Purwagandhi menilai langkah Sulsel ini merupakan terobosan signifikan dalam memperkuat konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah.

“Ini inovasi luar biasa yang akan membantu masyarakat, khususnya di daerah kepulauan,” ujarnya.

“Kehadiran seaplane membuka akses antarwilayah dan memudahkan evakuasi pasien dalam kondisi darurat,” tambah Menhub.

Pada tahap awal uji coba, pesawat amfibi yang digunakan adalah Cessna 172 special edition. Pesawat ini mampu mendarat di perairan maupun di landasan darat, sehingga fleksibel untuk melayani penumpang ke berbagai titik.

Ke depan, seaplane akan difungsikan untuk berbagai kebutuhan strategis, mulai dari layanan kesehatan darurat (medical evacuation), pariwisata, hingga penanganan situasi genting di wilayah pesisir dan pulau.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Makassar Kunjungi Bayi Korban Kekerasan di Tamalate, Serukan Pentingnya Jagai Anakta

“Kami apresiasi Sulsel sebagai provinsi pertama yang menginisiasi program seaplane untuk menghubungkan wilayah pesisir dan pulau. Namun, keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tutur Dudy Purwagandhi.

Dengan fasilitas baru ini, Sulsel resmi mencatat sejarah sebagai provinsi pertama yang mengoperasikan seaplane untuk layanan lintas wilayah pesisir dan pulau di Sulsel.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik kehadiran transportasi ini. Menurutnya, Makassar sebagai pintu gerbang Indonesia Timur akan semakin memperkuat posisinya sebagai hub konektivitas.

“Peluncuran seaplane dan water aerodrome ini kita harapkan mempercepat mobilitas warga, juga menggerakkan potensi ekonomi dan pariwisata di Kota Makassar, dan menuju daerah lain di Sulsel,” singkatnya. (*)

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Tinjau Stabilitas Harga Pangan di Pasar Tradisional dan Ritel Modern Jelang Idulfitri
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel