Connect with us

NEWS

Program Makan Bergizi Gratis Perkuat SDM Menuju Indonesia Emas 2045!

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian utama Pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu investasi terbesar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

DPR bersama Badan Gizi Nasional (BGN) berkomitmen untuk terus memperluas program MBG ke semua daerah di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan arahan presiden Prabowo Subianto pada Rapat Terbatas di Istana Merdeka, 17 Januari 2025 yang menegaskan bahwa MBG merupakan program strategis untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global.

Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini bertempat di Vann in Sky, Makassar, pada Senin, 28 Juli 2025.

Program MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan penguatan gizi.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi, Dosen UIN Alauddin Makassar Syamsul Qomar, Auditor Inspektorat Utama BGN Cholidin, Tenaga Ahli di Direktorat Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional (BGN) Anyelir Puspa Kemala (Online).

BACA JUGA  Tarif Impor Jadi 19%, Indonesia Merasa Untung Atas Kebijakan Amerika Serikat

Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi menyampaikan apresiasi terhadap program MBG yang tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Pekerja yang direkrut untuk dapur adalah warga sekitar, dan seluruh bahan baku dipasok dari daerah sekitar SPPG. Ini memberikan efek ekonomi berganda.

Mari kita bersama-sama membantu agar program ini berlanjut dan seluruh masyarakat merasakan manfaatnya. Program ini adalah langkah nyata menyongsong Generasi Emas 2045,” terang Ashabul Kahfi.

Kemudian, Auditor Inspektorat Badan Gizi Nasional Choliddin menyampaikan perkembangan pelaksanaan Sentra Penyediaan Pangan dan Gizi (SPPG) di Kota Makassar.

Ia juga menjelaskan bahwa seluruh dapur SPPG dijalankan dengan mengacu pada empat standar utama BGN yaitu kecukupan kalori, komposisi kandungan gizi seimbang, penerapan standar higienis, dan standar keamanan dalam proses penyelenggaraan MBG.

BACA JUGA  Pemilik Media Sidrap Sepakat Perkuat SMSI Lewat Pra Muscab di Warkop Hadide

Senada, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional Anyelir Puspa Kemala yang hadir melalui zoom memaparkan misi Program MBG yang tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga meningkatkan literasi gizi keluarga dan anak serta membentuk budaya makan sehat sejak dini.

“Gaya makan terbentuk sejak dini. Anak yang terbiasa makan sehat akan tumbuh dengan otak yang berkembang pesat, lebih cerdas, dan mandiri memilih makanan.

Edukasi gizi harus dimulai dari rumah, dengan keterlibatan aktif orang tua dalam menyiapkan dan memberi teladan makan sehat,” jelas Anyelir.

Ia juga menambahkan bahwa program MBG memiliki potensi dampak ekonomi positif, karena melibatkan petani dan UMKM pangan lokal sebagai pemasok bahan makanan segar dan sehat, sehingga dapat menumbuhkan ekonomi daerah.

BACA JUGA  Pemerintah RI Gandeng Perusahaan Qatar Bangun Satu Juta Unit Hunian Vertikal

Sementara itu, Dosen UIN Alauddin Makassar Syamsul Qamar menilai program MBG sebagai terobosan baru yang mulia dan visioner.

“Ini bukan sekadar memberi makan, tetapi memberi harapan. Harapan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan tumbuh sehat dan cerdas. Saya berharap program ini terus berlanjut dan semakin banyak dapur atau SPPG berdiri di Makassar, sehingga para penerima manfaat dapat terjangkau secara maksimal,” jelasnya.

Dengan sinergi pemerintah, akademisi, masyarakat, dan pelaku usaha lokal, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi pondasi kuat dalam mencetak generasi emas Indonesia 2045.

Pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung keberlanjutan program ini melalui partisipasi aktif, mulai dari penyediaan bahan pangan lokal hingga pengawasan pelaksanaan di lapangan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Kabid Haji dan Umrah Kemenag Sulsel Lepas 312 Jamaah Umrah Akbar JRW: Inovasi Annur Travel Jadi Inspirasi

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Suasana haru dan penuh syukur mewarnai gedung  Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (28/9). Sebanyak 312 jamaah umrah akbar PT Jenewa Rabbani Wisata (JRW) secara resmi dilepas menuju Tanah Suci. Pelepasan ini dilakukan oleh Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, H. Ikbal Ismail, yang sekaligus memberikan arahan dan motivasi sebelum jamaah bertolak ke Mekkah.

Dalam sambutannya, Ikbal menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah terobosan yang dilakukan manajemen Annur Travel dalam pelayanan haji dan umrah. Menurutnya, Annur Travel dan JRW telah menghadirkan standar baru yang patut dijadikan contoh oleh travel umrah lain di Sulawesi Selatan.

“Hampir setiap kali pemberangkatan JRW maupun Annur Travel, saya selalu ikut terlibat. Dan setiap keberangkatan, selalu ada hal baru yang dimunculkan oleh tim Annur. Inovasi-inovasi ini luar biasa, dan bisa menjadi referensi bagi travel lainnya di Sulsel,” ujar Ikbal.

BACA JUGA  Prabowo Gelontorkan 6 Paket Insentif Mulai 5 Juni, Ada Diskon Listrik-Ini Daftarnya

Lebih jauh, Ikbal menegaskan bahwa catatan cemerlang Annur Travel dalam memberangkatkan jamaah dalam jumlah besar adalah prestasi yang belum mampu ditandingi travel lain.

“Ini menandakan tingkat kepuasan dan kepercayaan jamaah terhadap Annur Travel sangat tinggi. Ini adalah modal besar bagi manajemen untuk terus berbuat bagi umat,” tambahnya dengan penuh optimisme.

Pesan dari Co Founder Annur Travel

Momen pelepasan ini juga diwarnai pesan khusus dari Co Founder PT Annur Maarif sekaligus Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., MH, yang menyapa jamaah melalui aplikasi Zoom.

Bunyamin menegaskan bahwa capaian Annur Travel bersama JRW serta anak perusahaan lainnya merupakan buah dari kepercayaan jamaah dan sinergi yang terjalin antara pemerintah, Kementerian Agama, dan seluruh tim kerja Annur.

BACA JUGA  Ujian Promosi Doktor, Mulyadin Angkat Disertasi tentang Tuan Guru Bajang: Politik Sebagai Ruang Dakwah

“Capaian saat ini tidak akan mungkin terwujud tanpa sinergi semua pihak. Kepercayaan jamaah yang tumbuh atas dasar realitas pelayanan menjadi pondasi kuat bagi Annur untuk terus berbuat. Bukan hanya di Sulsel, tetapi juga untuk Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kreativitas tim Annur dalam mengembangkan pelayanan. Menurutnya, semakin solid tugas dan fungsi yang diemban, semakin padu pula kinerja yang dihasilkan.

“Dari pemikiran tim kerja inilah Annur semakin eksis, serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari nawaitu jamaah yang hendak ke Tanah Suci,” tambahnya.

Keberangkatan dengan Penerbangan Carter

Setelah prosesi pelepasan, sebanyak 312 jamaah akan bertolak pada Senin (29/9) subuh WITA melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Mereka akan terbang langsung menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, menggunakan metode penerbangan carter maskapai Lion Air.

BACA JUGA  Prabowo: 2025 Gaji Guru Naik Satu Kali Gaji Pokok

Dengan keberangkatan ini, Annur Travel bersama JRW sekali lagi membuktikan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan yang profesional, terukur, dan selalu selaras dengan kebutuhan jamaah.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel