Connect with us

Kementrian Agama RI

Resmikan IIIB Riau, Menag Harap PTKN Jadi Pusat Pendidikan Akal dan Hati

Published

on

Kitasulsel–RIAU Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Institut Islam Internasional Basma (IIIB) Rokan Hulu (Rohul) Riau. Kampus ini berada di lingkungan Pondok Pesantren Basma Darul ‘Ilmi Wassa’adah, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rohul, Riau.

Seremonial peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirene. Hadir, Gubernur Riau, Abdul Wahid, Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad, Ketua Dewan Pembina Yayasan Basma Aeyla Jaya Bahtiar Madjid serta Bupati Rokan Hilir, Bistamam, Wakil Bupati Rohul, Syafaruddin Poti.

Hadir juga, Staff khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan dan Layanan Keagamaan, Pengawasan, dan Kerja Sama Luar Negeri, Gugun Gumilar, Kakanwil Kemenag Riau, Muliardi, Forkopimda Riau dan Rohul, Kakan Kemenag Rohul, Zulkifli Syarif, Sekda Rohul, Muhammad Zaki, tokoh masyarakat, para ustaz dan ustazah serta ribuan santri Ponpes Basma Darul ‘Ilmi Wassa’adah.

Menag Nasaruddin mengaku kagum dengan alam Provinsi Riau, khususnya Rokan Hulu sebagai negeri seribu suluk. Menag berharap, kehadiran Institut Islam Internasional Basma (IIIB) di Bumi Lancang Kuning ini dapat membawa berbagai kebaikan, khususnya untuk daerah Riau.

BACA JUGA  Menag: MBG Bikin Santri Belajar Lebih Semangat

“Saya bangga karena ini bukan hanya perguruan tinggi biasa, tapi menggabungkan nilai-nilai spiritualitas dan ilmu pengetahuan secara seimbang,” kata Menag Nasaruddin Umar, Jum’at (1/8/2025).

“Kita harapkan Institut Islam International Basma dapat mengusung perpaduan antara konsep Iqra dan Bismirab, membaca dengan akal dan memahami dengan hati,” lanjut Menag Nasaruddin Umar.

Menag Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa memadukan pendidikan akal dan hati dalam membangun generasi masa depan sangat penting.

Karena sumber ilmu dalam Islam bukan hanya dari logika atau akal semata, tetapi suara Illahi yang ditancapkan ke dalam hati. Hati itu tidak pernah berbohong. Oleh karenanya, Imam besar Masjid Istiqlal ini menilai bahwa lembaga pendidikan madrasah dan pesantren akan tetap menjadi tempat paling ideal dalam membentuk karakter dan roh pendidikan.

BACA JUGA  Tunjangan Profesi Guru Non PNS Naik Jadi Rp2 Juta per Bulan

“Sekolah itu tempatnya mencari ilmunya guru, sementara madrasah adalah tempat mencari ilmunya Allah dan gurunya para santri. Kehadiran IIIB Rohul ini diharapkan bukan hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan spiritualitas,” jelas Menag Nasaruddin Umar.

Dijelaskan Menag, Kementerian Agama juga sedang gencar mengembangkan konsep Ekoteologi. Menag mengajak IIIB Rohul untuk mendukung dan menerepakan konsep pendidikan ekoteologi di kampusnya. Konsep pendidikan yang menyatukan alam dan nilai-nilai keislaman.

“Konsep Ekoteologi belum banyak ada di dunia. Kita mulai dari Institut Islam Internasional Basma. Siapa tau Rokan Hulu bisa jadi contoh dan pradaban Islam Dunia, berpindah dari Timur Tengah ke Indonesia dan dimulainya dari Rokan Hulu,” terang Menag Nasaruddin Umar.

BACA JUGA  Kabar Baik! Indonesia Berpeluang Dapat Tambahan Kuota Pendamping Haji

Wakil Bupati Rohul, Syafaruddin Poti mengucapkan selamat datang kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Gubernur Riau, Abdul Wahid, beserta rombongan. Kiranya dengan kehadiran ini dapat membawa keberkahan dan semangat baru, sekaligus dukungan besar bagi kemajuan dunia pendidikan Islam dan agama di Kabupaten Rohul.

”Pemerintah Kabupaten Rohul menyambut baik dan mendukung berdirinya Institut Islam International Basma, kedepannya ini menjadi pengembangan ilmu dan dakwah.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Pihak Yayasan Basma Aeyla, semoga perguruan tinggi islam ini menjadi tonggak baru pengembangan keagamaan di Rohul guna mencetak generasi muda yang berilmu pengetahuan dan akhlak mulia,” kata Syafaruddin Poti.

Di akhir acara peresmian IIIB Rokan Hulu, Menag Nasaruddin Umar berkesempatan memberikan surat Keputusan Izin Operasioan Institut Islam Internasional (IIIB) Rokan Hulu, dan bantuan Pendidikan yang diperuntukkan di Bumi Lancang Kuning. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: MBG Bikin Santri Belajar Lebih Semangat

Published

on

Kitasulsel–JOMBANG Menteri Agama menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Presiden Prabowo karena dua program prioritasnya bisa dirasakan langsung para santri. Dua program itu adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Menurut Menag program yang diinisiasi Presiden Prabowo ini hadir untuk memastikan generasi muda, khususnya santri dan pelajar, dapat menikmati makanan sehat dan bergizi tanpa harus mengeluarkan biaya.

“MBG adalah inisiatif Presiden Prabowo Subianto. Mari kita syukuri nikmat ini, sekaligus mendoakan beliau agar selalu sehat dan panjang umur dalam memimpin bangsa,” ujar Menteri Agama saat berkunjung ke Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar dan MTsN 4 Jombang, Senin (22/9/2025).

BACA JUGA  Kenalkan Asta Prosta, Menag: Isinya Program Kemenag Berdampak

Menag menegaskan bahwa makanan bergizi bukan hanya soal memenuhi kebutuhan perut, tetapi juga pondasi penting bagi tumbuh kembang generasi yang kuat dan cerdas.

Selain MBG, Menag juga meninjau pelaksanaan CKG bagi para santri. Ratusan santri antre untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka.

Baik MBG maupun CKG menjadi bagian rangkaian peringatan Hari Santri 2025. Menteri Agama menekankan bahwa kehadiran santri selalu menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa, tidak hanya dalam menjaga nilai-nilai moral, tetapi juga dalam mendukung kebijakan pemerintah.

“Santri adalah garda terdepan. Dengan MBG, mereka bisa belajar lebih semangat, dengan CKG mereka bisa menjaga kesehatan, dan dengan doa mereka selalu menjaga negeri ini,” tegas Menag.

BACA JUGA  Kementerian Agama Lepas Ratusan Peserta Program Mudik Gratis 1446 H/2025 M

Kehadiran Menag di pesantren Denanyar Jombang bukan sekadar seremonial, melainkan wujud komitmen pemerintah untuk memastikan pesantren mendapatkan perhatian serius. MBG dan CKG menjadi bukti bahwa santri tidak berjalan sendiri, melainkan bersama-sama dengan pemerintah dalam menyiapkan generasi penerus bangsa.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel