Connect with us

Pemkot Makassar

Aliyah Mustika Ilham: Pemerintah Harus Hadir Secara Humanis di Ruang Digital

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong penguatan kapasitas aparatur pemerintah melalui Berbagainya saat membuka Pelatihan Komunikasi Digital yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar bekerja sama dengan Meta Asia Pasifik (APAC), di Aston Hotel & Convention, Makassar, Rabu (30/7/2025).

Kegiatan ini hadiri, Tim Ahli Pemkot Makassar Dara Adinda Kusuma Nasution, perwakilan Meta APAC Imanuel Lamoa, Kadis Kominfo Muhammad Roem, serta para kepala SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar dan para peserta pelatihan.

Dalam sambutannya, Aliyah Mustika Ilham menekankan pentingnya transformasi cara pemerintah dalam menyampaikan informasi publik.

Ia menyebut, kehadiran media sosial dan platform digital menuntut pemerintah daerah untuk mampu berkomunikasi secara lebih efektif, inklusif, dan inspiratif.

BACA JUGA  Pimpin Rakor Perdana, Wali Kota Makassar Tekankan Sinergitas Antar OPD

“Di era digital saat ini, pemerintah harus hadir di ruang-ruang virtual bukan hanya sebagai penyampai informasi, tapi juga sebagai mitra masyarakat yang terbuka, humanis, dan membangun kepercayaan,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar mengelola media sosial, tetapi merupakan bentuk investasi strategis dalam membangun citra positif dan menyampaikan program serta kebijakan pemerintah kepada masyarakat secara lebih kreatif dan menyentuh.

“Komunikasi publik adalah jembatan antara pemerintah dan rakyat. Oleh karena itu, kualitas komunikasi harus terus ditingkatkan, terutama melalui media digital yang kini menjadi kanal utama interaksi,” tegasnya.

Aliyah Mustika Ilham juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Meta APAC dalam mendukung pelatihan ini.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Arwin Azis Ikut Meriahkan Jalan Sehat HUT Sulsel Bersama Pj Gubernur Prof Zudan dan Ribuan Masyarakat

Menurutnya, kehadiran perusahaan teknologi global tersebut merupakan pengakuan atas posisi strategis Kota Makassar dalam inisiatif transformasi digital di kawasan Asia Tenggara.

“Dukungan Meta menunjukkan bahwa Kota Makassar tidak hanya siap beradaptasi, tapi juga siap menjadi rujukan dalam membangun komunikasi digital pemerintahan yang progresif,” lanjutnya.

Sebagai bentuk keseriusannya dalam penguatan kapasitas peralatan digital, Aliyah Mustika Ilham mengusulkan agar ke depan jumlah peserta pelatihan dicampur.

Ia mendorong agar seluruh SKPD Kota Makassar dapat berpartisipasi secara merata, bahkan melibatkan kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan.

“Mari kita jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk membangun ekosistem komunikasi digital yang kokoh, saling terhubung, dan mampu menjawab tantangan zaman,” tutupnya.

BACA JUGA  Munafri Tinjau TPA Antang, Tegaskan Infrastruktur Dibenahi, Armada Sampah Diperbarui

Mengakhiri Perayaannya, Aliyah Mustika Ilham secara resmi membuka pelatihan dengan penuh keyakinan dan harapan besar:

“Bismillahirrahmanirrahim, Pelatihan Komunikasi Digital resmi saya nyatakan dimulai.” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Mantapkan Reformasi Birokrasi Lewat Konsultasi ke BKN RI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Munafri-Aliyah), berkomitmen dalam menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan.

Komitmen tersebut diperkuat melalui,

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, melakukan pertemuan resmi antara jajaran Pemkot Makassar dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Pertemuan ini bertujuan untuk mengonsultasikan sejumlah hal strategi terkait tata kelola kepegawaian, promosi jabatan, dan penerapan sistem merit dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memimpin delegasi yang diikuti diikuti Sekretaris Daerah A. Zulkifly Nanda, Kepala BKPSDMD Makassar Kamelia Thamrin Thantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah Azis, Ketua Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, dan Tim Ahli lainnya termasuk Prof.

“Tadi, kami berkonsultasi langsung dengan Kepala BKN terkait berbagai aspek kepegawaian. Alhamdulillah kami mendapatkan arahan dan masukan yang sangat jelas dan konstruktif,” ujar Munafri usai pertemuan.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar memiliki tekad yang kuat untuk membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berbasis kinerja.

BACA JUGA  Munafri Tinjau TPA Antang, Tegaskan Infrastruktur Dibenahi, Armada Sampah Diperbarui

Lanjut dia, profesionalisme dan kapabilitas harus menjadi dasar utama dalam pengisian jabatan ASN.

“Kami ingin memastikan promosi jabatan dilakukan secara objektif dan transparan, sesuai prinsip meritokrasi,” tegas politisi Golkar itu.

Sistem merit yang dimaksud mengedepankan tiga hal utama: kompetensi, talenta, dan kemampuan, tanpa dipengaruhi oleh faktor non-profesional seperti kedekatan pribadi, politik, atau senioritas semata.

Lebih jauh lagi, Munafri menjelaskan bahwa reformasi birokrasi juga diperkuat melalui transformasi digital dalam sistem kepegawaian ASN.

Upaya ini diharapkan mampu membangun birokrasi yang modern, adaptif terhadap perubahan, serta memiliki integritas tinggi dalam pelayanan publik.

“Dengan dukungan dari BKN dan kolaborasi bersama para ahli, kami optimis reformasi kepegawaian di Kota Makassar dapat berjalan lebih efektif dan sistemik,” lanjutnya.

Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat sistem meritokrasi mendapat pengakuan langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, Kota Makassar ditargetkan menjadi proyek percontohan nasional dalam implementasi manajemen talenta berbasis sistem merit.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, usai pertemuan resmi bersama Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta.

BACA JUGA  Kabid Kesmas Dinkes Dampingi Pj Sekda Firman Pagarra Buka Rakor TPPS Kota Makassar

“Sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan ini sangat penting. Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu langsung dengan Kepala BKN dan didampingi langsung oleh Wali Kota (Pak Munafri),” jelasnya.

“Kami juga dari BKD diberi ruang untuk berdiskusi mendalam tentang pengembangan manajemen kepegawaian di Kota Makassar,” tambah Kamelia.

Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi reformasi kepegawaian di Makassar. Kepala BKN secara khusus menyampaikan harapan agar Kota Makassar menjadi kota percontohan nasional.

Dalam hal manajemen talenta berbasis meritokrasi, sebuah pendekatan modern yang menekankan kompetensi dan potensi ASN secara objektif dan sistematis.

“Kita di (Pemkot Makassar) diberi target untuk segera mengimplementasikan sistem merit sebagai fondasi pengelolaan ASN di Makassar. Insya Allah Pak Wali sudah menugaskan kami untuk segera merancang dan menjalankan sistem tersebut,” tutur Kamelia.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sistem merit bukan sekedar sistem promosi atau penempatan jabatan, melainkan alat strategi untuk memahami kondisi dan potensi SDM ASN secara menyeluruh.

Melalui pemetaan kualitatif dan kuantitatif terhadap kompetensi, motivasi, serta integritas pegawai, Pemkot Makassar bisa lebih fokus dan efektif dalam menempatkan talenta terbaik pada posisi yang tepat.

BACA JUGA  TVOne Apresiasi Danny Pomanto, Sukses Antar Makassar Jadi Kota Sehat ASIA Tenggara 2024

Sistem merit ini jauh lebih dari sistem yang selama ini kita kenal. Ini tentang membangun birokrasi yang sehat, berintegritas, dan benar-benar melayani.

“Dengan sistem ini, kita bisa memilih pegawai yang paling tepat berdasarkan data dan kinerja, bukan hanya berdasarkan senioritas atau kedekatan,” tegasnya.

Menurut Kamelia, apa yang saat ini diperjuangkan oleh Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang ASN.

Bahkan BKN memberikan dukungan penuh kepada Makassar agar menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia.

“Banyak kota berupaya membangun sistem merit, namun BKN khusus menaruh harapan besar kepada Makassar untuk bisa lebih dulu menunjukkan hasil nyata,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menggandeng ahli reformasi birokrasi dan transformasi digital, Ir. H. Juwanda, untuk memperkuat desain sistem kepegawaian berbasis teknologi.

Sementara itu, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik langkah proaktif Pemkot Makassar. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan integritas dalam penerapan sistem merit agar ASN dapat berperan maksimal dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel