Connect with us

Kementrian Agama RI

Menag Ajak Kedepankan Kurikulum Cinta untuk Atasi Intoleransi

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar, mengajak jajaran Kementerian Agama untuk mengedepankan Kurikulum Cinta sebagai strategi utama dalam menyelesaikan kasus intoleransi yang akhir-akhir ini terjadi. Pendekatan ini menekankan nilai-nilai kemanusiaan berupa cinta kasih, kebersamaan, dan keharmonisan.

“Sesungguhnya kasus intoleransi ini, tidak bisa diselesaikan di sektor hilirnya saja tapi di sektor hulunya harus lebih disentuh, maka itu saya mengedepankan pendekatan kurikulum cinta ini,” ucap Menag dalam Coffee Morning bersama pejabat Kemenag di Jakarta, Selasa (29/07/2025).

Menag menilai generasi usia di bawah 30 tahun cenderung memiliki pandangan lebih humanis dan minim radikalisme. Oleh karena itu, ia meyakini kurikulum tersebut efektif diterapkan mulai dari jenjang pendidikan sekolah hingga perguruan tinggi, karena mayoritas kelompok ini masih berada dalam fase pembelajaran.

BACA JUGA  Puluhan Influencer Siap Berbagi Inspirasi pada Santri Summit 2025

Lebih lanjut, Menag menyampaikan pentingnya penyelesaian intoleransi secara bertahap dan damai dengan melibatkan semua pihak lintas agama dan kalangan. “Kasus intoleransi ini perlu diselesaikan secara psikologis. Jangan sampai nanti kita niatnya sangat bagus tapi dibaca oleh orang lain justru ini memprovokasi” Tegasnya.

Menag turut mengingatkan agar kebijakan yang diambil para pejabat Kemenag bersifat sistematis dan komprehensif, bukan spontan atau emosional. “Mari kita berpikir secara profesional dan menyelesaikan persoalan dengan cara tenang,” pinta Menag.

Hadir dalam Coffee Morning ini, jajaran pejabat Eselon I dan II, staf ahli, staf khusus dan tenaga ahli menteri, kepala Kantor Wilayah Kemenag se‑Indonesia, serta Rektor dan Ketua PTKN (Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri) se‑Indonesia. (*)

BACA JUGA  Jateng Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2026, Menag Dorong Inovasi dan Dampak Ekonomi
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Kemenag Resmi Tutup Penyelenggaraan Haji 2025, Indeks Kepuasan Jemaah Capai Skor 88,46

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Kementerian Agama (Kemenag) resmi menutup rangkaian tugas penyelenggaraan ibadah haji 2025 dengan capaian membanggakan.

Berdasarkan hasil Survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kepuasan jemaah tahun ini mencapai skor 88,46—masuk kategori Sangat Memuaskan.

“Alhamdulillah hari ini kita sudah mendengar bersama, bahwa Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2025 mencapai angka 88,46. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yakni 88,20. Kita semua patut bersyukur atas capaian ini,” tulis Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam siaran pers, Minggu (14/9).

Akhiri 14 Tahun Penyelenggaraan Haji

Tahun 2025 menjadi penanda historis, sebab survei ini merupakan yang terakhir bagi Kemenag dalam kapasitasnya sebagai penyelenggara haji. Setelah 14 kali survei dilaksanakan sejak 2010, peran penyelenggara haji akan dialihkan ke Kementerian Haji dan Umrah.

BACA JUGA  Menag Nasaruddin: Masjid Harus Kembali Jadi Ruang Sakral Umat

“Kemenag mengakhiri tugas penyelenggaraan haji dengan indeks sangat memuaskan dari jemaah. Angka 88,46 adalah pondasi kuat, warisan terbaik yang kita serahkan untuk terus membangun layanan haji yang lebih baik,” tegas Nasaruddin.

Tantangan Sistem Multi Syarikah

Dalam pelaksanaannya, haji 2025 menjadi yang pertama kali menerapkan sistem multi syarikah. Tantangan muncul terutama pada layanan akomodasi hotel, konsumsi, dan transportasi di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).

Meski demikian, hasil survei BPS menunjukkan layanan hotel tetap masuk kategori Sangat Memuaskan, sementara konsumsi dan transportasi di Armuzna tercatat Memuaskan.

“Ini menunjukkan, berbagai tantangan di lapangan dapat diatasi dengan baik,” jelas Nasaruddin.

Apresiasi untuk Semua Pihak

Nasaruddin menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas bimbingan serta kepercayaan. Ia juga mengapresiasi dukungan kementerian/lembaga, Pemerintah Arab Saudi, hingga BPS yang konsisten melakukan survei selama 14 tahun.

BACA JUGA  Sejalan Dengan Meteri Bimtek Menag RI,Stafsus/TA Dr Bunyamin Yapid Bakar Semagat Petugas Haji Tahun 2025

Tak lupa, penghormatan diberikan kepada seluruh petugas haji yang rela berkorban waktu, tenaga, bahkan nyawa demi melayani jemaah.

“Dedikasi rekan-rekan petugas adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan haji,” ucapnya.

Survei 14.400 Responden

Survei IKJHI 2025 melibatkan 14.400 responden dengan metode kuesioner mandiri, wawancara, dan observasi di tujuh titik strategis. Penilaian mencakup 10 aspek layanan, dengan tujuh aspek mengalami peningkatan. Layanan ibadah mencatat skor tertinggi 89,45 (Sangat Memuaskan).

“Terima kasih atas kepercayaan dan kesabaran jemaah. Semoga seluruh Bapak/Ibu menjadi haji mabrur. Dengan segala kerendahan hati, kita akhiri tugas besar ini dengan capaian membanggakan,” tutup Menag. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel