Connect with us

Daerah

Bupati dan Wakil Bupati Pinrang dan Hadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Sulsel, Dukung Percepatan Penurunan Stunting

Published

on

Kitasulsel–PINRANG Bupati Pinrang H.A. Irwan Hamid, S.Sos bersama Wakil Bupati Pinrang Sudirman Bungi, S.IP., M.Si dan Ketua TP PKK Kabupaten Pinrang Hj. A. Sri Widiyati A. Irwan menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Senin (28/7).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd, Gubernur Sulawesi Selatan A. Sudirman Sulaiman, Ketua TP PKK Provinsi Sulsel Ny. Naoemi Octarina, serta seluruh Bupati/Wali Kota dan Ketua TP PKK se-Sulawesi Selatan.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Selatan A. Sudirman Sulaiman menyampaikan sejumlah program prioritas Pemerintah Provinsi Sulsel sebagai bentuk kesiapan menindaklanjuti arahan Presiden RI dalam pembangunan keluarga, khususnya dalam penanganan stunting.

BACA JUGA  Andi Sudirman Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo

Gubernur juga menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, TP PKK, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menurunkan angka stunting di Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Menteri Dukbangga/Kepala BKKBN Dr. Wihaji menyampaikan apresiasi atas capaian Provinsi Sulawesi Selatan dalam menurunkan angka prevalensi stunting.

Menurutnya, penurunan ini merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam mengintervensi masalah stunting secara menyeluruh.

Dirinya berharap agar komitmen dan sinergi yang telah terbangun ini terus diperkuat, sehingga target nasional penurunan prevalensi stunting dapat tercapai, serta generasi Indonesia mendatang dapat tumbuh sehat, baik jasmani maupun rohani.

Seusai kegiatan, Bupati Pinrang H.A. Irwan Hamid menyampaikan dukungan penuh terhadap seluruh aksi dan program percepatan penurunan stunting, khususnya yang dilaksanakan secara konvergen di daerah.

BACA JUGA  Dinkes Bahas Percepatan PIN Polio Tahap 2 Dengan PJ Bupati Sinjai

“Pemerintah Kabupaten Pinrang telah melibatkan banyak pihak lintas sektor dalam upaya bersama menurunkan angka stunting. Ini menjadi komitmen kita untuk membentuk generasi penerus yang sehat dan berkualitas,” ujar Bupati Irwan.

Bupati juga menegaskan bahwa intervensi komprehensif yang dilaksanakan melalui kolaborasi dengan TP PKK, tenaga kesehatan, dan masyarakat desa merupakan langkah konkret yang terus digalakkan demi masa depan anak-anak Pinrang yang lebih baik.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Penerimaan PBB Maros Masih 9,64 Persen Hingga Juni 2025

Published

on

Kitasulsel–MAROS Realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) Kabupaten Maros hingga akhir juni 2025 masih jauh dari target.

Berdasarkan data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Maros, capaian PBB baru sebesar Rp3,9 miliar atau 9,64 persen dari total target yang ditetapkan sebesar Rp40,5 miliar.

Kepala Bapenda Maros, M. Ferdiansyah, menjelaskan rendahnya capaian ini dipengaruhi beberapa faktor teknis, antara lain keterbatasan blanko Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT). Selain itu, sistem pemecahan objek pajak juga memperlambat proses penarikan.

“Dulunya hanya satu SPPT untuk satu kawasan perumahan, sekarang bisa menjadi 30 SPPT. Hal ini jelas menambah beban distribusi,” ungkap Ferdiansyah, Selasa 29 Juli 2025.

BACA JUGA  Stok Blangko e-KTP di Pinrang Menipis, Disdukcapil Imbau Masyarakat Manfaatkan IKD

Masalah lain yang turut memengaruhi adalah gangguan pada sistem pembayaran online PBB. Tahun ini, Bapenda telah menganggarkan pembelian server baru untuk memperbaiki layanan tersebut.

Pihaknya juga merencanakan kerja sama dengan bank milik pemerintah daerah guna menghadirkan mobil layanan pajak keliling agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas.

Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Maros juga mencatat capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih rendah. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga baru mengumpulkan Rp1,3 miliar atau 14,51 persen dari target Rp9 miliar.

Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Kopumdag) mencatat realisasi sebesar Rp1 miliar atau 23,16 persen dari target Rp4,3 miliar.

BACA JUGA  Dinkes Bahas Percepatan PIN Polio Tahap 2 Dengan PJ Bupati Sinjai

Dinas Pekerjaan Umum mencatat penerimaan Rp6,6 miliar atau sekitar 24,09 persen dari target Rp8,6 miliar.

Ferdiansyah menjelaskan rendahnya capaian di masing-masing OPD dipengaruhi berbagai kendala.

Pendapatan Kopumdag terhambat daya beli masyarakat yang masih rendah. Sektor pariwisata terkendala minimnya fasilitas penunjang.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum menghadapi keterbatasan alat berat yang sudah tua dan tidak optimal untuk mendukung proyek infrastruktur.

Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, turut menyoroti rendahnya capaian PBB dan menegur sejumlah camat yang belum menunjukkan kinerja maksimal. Dari 14 kecamatan, hanya empat yang berhasil mencapai target PBB, yaitu Kecamatan Camba, Bantimurung, Maros Baru, dan Marusu.

Muetazim menekankan persoalan keterlambatan penerbitan SPPT akibat blanko terbatas harus segera diatasi. Ia menyarankan proses pencetakan blanko dilakukan sejak bulan Desember dan langsung didistribusikan ke masyarakat.

BACA JUGA  Harga Sembako Melonjak, Pemkab Maros Siapkan Operasi Pasar

“Ini harus segera dicari solusi. Jika SPPT tidak terbit tepat waktu, kita akan kembali gagal mencapai target,” tegasnya.

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Maros menargetkan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp342 miliar. Namun hingga pertengahan tahun, baru terkumpul Rp135 miliar atau sekitar 39 persen dari target. (*)

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel