Pemkot Makassar
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Dampingi Menag Resmikan RS UIN Alauddin
Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, dalam peresmian Rumah Sakit UIN Alauddin Makassar, Kamis (24/7/2025).
Berlokasi di Kampus Lama UIN Alauddin, Jl. Sultan Alauddin, kehadiran rumah sakit ini menjadi tonggak penting sinergi antara sektor pendidikan, layanan kesehatan, dan nilai-nilai spiritualitas.
Rumah sakit ini tidak hanya berperan sebagai pusat layanan medis, tetapi juga sebagai rumah sakit pendidikan yang mengedepankan pendekatan holistik menggabungkan ilmu kedokteran modern dengan kearifan lokal dan spiritualitas Islam.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan harapan besar atas kehadiran rumah sakit ini sebagai bukti nyata sinergi antara sektor pendidikan, kesehatan, dan pemerintah daerah.
“Kehadiran RS UIN Alauddin menjadi momentum penting bagi penguatan sistem pelayanan kesehatan di Kota Makassar,” ujar Aliyah.
Ia juga menegaskan kesiapan Pemerintah Kota Makassar untuk menjalin kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
“Rumah sakit ini melayani masyarakat,” tuturnya,
Pada kesempatan teraebut, dalam sambutannya, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa RS UIN Alauddin memiliki posisi strategis, bukan hanya secara geografis, tetapi juga secara konseptual.
Menurutnya, rumah sakit ini memiliki keistimewaan karena mengusung pendekatan holistik yang memadukan ilmu pengobatan modern dengan nilai-nilai tradisional dan spiritual.
“Kami ingin rumah sakit ini menjadi unggul karena mampu menggabungkan metode pengobatan ilmiah dengan kearifan lokal. Dulu, masyarakat Nusantara hidup bersahabat dengan alam tanpa rumah sakit, tapi tetap sehat,” jelasnya.
“Kini, kita ingin menghadirkan kembali keharmonisan itu, selaras antara sains, spiritualitas, dan alam,” tambah Nasaruddin, yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.
Ia mengajak seluruh sivitas akademika UIN Alauddin dan pengelola rumah sakit untuk mengelola fasilitas ini secara komprehensif, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan dalam setiap layanan yang diberikan.
Sebagai rumah sakit pendidikan di bawah naungan perguruan tinggi keagamaan, RS UIN Alauddin diharapkan mampu menjadi model rumah sakit integratif yang menjawab kebutuhan masyarakat modern, sekaligus merawat akar-akar budaya dan spiritual bangsa. (*)
Pemkot Makassar
Kian Inovatif, BRIDA Makassar Sabet Penghargaan Optimal 2025 dari BRIN
Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar, dipimpin Munafri Arifuddin alias Appi kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), Makassar berhasil meraih Penghargaan Apresiasi BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025 untuk kategori Peran BRIDA dalam Optimalisasi Potensi dan/atau Penyelesaian Permasalahan Daerah.
Penghargaan bergengsi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen BRIDA Makassar dalam menghadirkan riset yang berdampak, inovasi tepat guna, serta rekomendasi kebijakan berbasis data yang dimanfaatkan dalam pembangunan daerah.
Penghargaan ini diterima langsung Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pada kegiatan Apresiasi BRIDA optimal 2025 yang digelar Senin, 27 Oktober 2025, di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung B.J. Habibie, Thamrin, Jakarta.
BRIN melakukan evaluasi berbasis kinerja terhadap BRIDA dan BAPPERIDA seluruh Indonesia dengan menitikberatkan pada dua indikator utama, yaitu. Perumusan kajian kebijakan yang dimanfaatkan, dan peran BRIDA dalam optimalisasi potensi serta penyelesaian permasalahan daerah.
Hasil evaluasi nasional tersebut menetapkan 39 BRIDA di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota sebagai penerima apresiasi tahun ini.
Salah satunya adalah Kota Makassar, yang berhasil menjadi wakil dari Provinsi Sulawesi Selatan dalam daftar penerima penghargaan bergengsi tingkat nasional tersebut.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap pemanfaatan kajian riset dalam mendukung pembangunan daerah berbasis data dan solusi.
“Hari ini saya berada di kantor BRIN dalam rangka menerima penghargaan kepada BRIDA Kota Makassar. BRIDA selama ini telah memberikan berbagai kajian riset yang berkontribusi terhadap perkembangan Kota Makassar,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Appi itu menjelaskan, bahwa penghargaan tersebut diberikan karena Makassar dinilai berhasil memanfaatkan hasil kajian kebijakan yang disusun BRIDA dalam merumuskan arah pembangunan kota.
Lanjut dia, penghargaan ini menjadi apresiasi karena Pemerintah Kota Makassar masuk dalam indikator kajian kebijakan yang dimanfaatkan.
“Artinya, hasil riset yang disusun BRIDA benar-benar digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan,” tambahnya.
Mantan Bos PSM itu juga menegaskan, komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat peran riset dan inovasi dalam pembangunan ke depan.
“Kita berharap ke depan BRIDA akan semakin produktif menghadirkan kajian yang memberikan manfaat nyata bagi pembangunan Kota Makassar dan seluruh masyarakat,” tutupnya.
Diketahui, daerah penerima penghargaan untuk Indikator Kajian Kebijakan Berbasis Bukti meliputi empat provinsi, lima kabupaten, dan tiga kota, yakni Kota Makassar, Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua Barat, Kabupaten Badung, Klungkung, Minahasa Utara, Pacitan, Tuban, Semarang, dan Surakarta.
Sedangkan, Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN Yopi mengatakan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan apresiasi kepada 39 Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA/BAPERIDA).
Dimana, yang dinilai berhasil mengintegrasikan riset dan inovasi dalam pembangunan berbasis bukti ilmiah di Indonesia. Riset dan inovasi daerah merupakan fondasi pembangunan nasional yang berkelanjutan.
“BRIN ingin memastikan bahwa kebijakan pembangunan di daerah didasarkan pada bukti ilmiah, data, dan hasil kajian, yang dapat dipertanggungjawabkan,” kata Yopi dalam kegiatan Apresiasi BRIDA/BAPERIDA Optima 2025 dan Forum Komunikasi Riset dan Inovasi Daerah di Jakarta.
Yopi menyebut apresiasi ini bukan sekadar penghargaan, tetapi wujud pengakuan atas peran penting BRIDA dan BAPPERIDA sebagai ujung tombak inovasi daerah.
Lanjut dia, apresiasi ini menjadi refleksi bahwa banyak daerah telah bergerak maju. Mereka tidak sekadar membangun berdasarkan intuisi, tetapi berdasarkan data dan riset.
“BRIN menginginkan BRIDA menjadi pusat pengetahuan di daerah yang mendorong kebijakan inovatif dan berkelanjutan,” tukasnya. (*)
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap









You must be logged in to post a comment Login