Kementrian Agama RI
Menag: Dharma Wanita Harus Jadi Motor Hijrah Sosial dan Keluarga Tangguh

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama untuk menjadi motor perubahan sosial melalui keteladanan dan karya nyata.
Hal ini disampaikan saat menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah yang digelar DWP Kemenag di Jakarta, Jumat (18/7/2025).

Mengangkat tema “Membangun Ketahanan Umat melalui Nilai-nilai Hijrah: Kesabaran, Keberanian, dan Keikhlasan”, acara ini menjadi momentum reflektif sekaligus ajakan untuk melakukan hijrah sosial—dari rutinitas simbolik menuju aksi konkret yang berdampak bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.
“Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, tapi transformasi batin menuju kehidupan yang lebih bermakna. Contohnya, barang-barang yang tidak lagi kita pakai, seperti pakaian, alangkah baiknya disedekahkan. Ini bukan hanya meringankan orang lain, tapi juga meringankan hisab kita di akhirat,” tutur Menag.

Menag Nasaruddin juga mengapresiasi kiprah Dharma Wanita Kemenag yang konsisten memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan, khususnya dalam ekosistem keluarga ASN.
Ia mendorong para anggota DWP untuk mandiri dan berdampak tanpa bergantung pada posisi suami.
“Jadilah teladan di antara seluruh Dharma Wanita kementerian. Berkaryalah, tanpa harus menunggu popularitas suami. Kita bisa belajar dari ketangguhan Siti Hawa, keikhlasan Siti Hajar, dan kesucian Siti Maryam,” imbuhnya.
Ketua DWP Kemenag, Sinarliati Kamaruddin Amin, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tapi juga sarat makna dan aksi sosial. “Kami memberikan santunan kepada 186 anak yatim piatu dan bantuan pendidikan bagi 686 anak. Dana ini berasal dari sumbangan pengurus DWP dan UPZ BAZNAS Kemenag,” terangnya.
Selain tausiyah keagamaan dan doa bersama, suasana acara berlangsung hangat dan penuh kekhidmatan. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan hingga akhir.
Peringatan Tahun Baru Islam ini menjadi pengingat bahwa hijrah bukan hanya narasi sejarah, tapi ajakan abadi untuk membangun keluarga yang religius, harmonis, dan tangguh—dengan Dharma Wanita sebagai garda terdepan perubahan. (*)
Kementrian Agama RI
Buka Munas VI Hidayatullah, Menag Tegaskan Pentingnya Peran Ormas dalam Pembangunan Nasional

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dalam memperkuat persatuan bangsa dan mempercepat pembangunan nasional.
Hal ini disampaikan saat membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah Tahun 2025 di Aula Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (21/10/2025).

Mengusung tema “Sinergi Anak Bangsa Menyongsong Indonesia Emas 2045”, Munas diikuti ratusan peserta dari berbagai wilayah Indonesia, tokoh ormas Islam, serta pejabat Kementerian Agama.
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin menilai Hidayatullah adalah contoh nyata ormas yang berhasil menjaga nilai-nilai keislaman sekaligus memperkuat kohesi sosial di tengah masyarakat yang majemuk.

“Ormas Hidayatullah mencerminkan watak pemimpin umat, al-khair. Sejarah membuktikan, Hidayatullah mampu menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia,” ujar Menag.
Menag menambahkan, menjadi ulama di era modern bukanlah perkara mudah. Dakwah kini menuntut pendekatan yang cerdas, profesional, dan kontekstual.
“Kita harus tahu kapan bersikap sabar dan kapan bersikap tegas. Kita tidak boleh memaksakan pendapat di tengah masyarakat yang plural. Namun, ketika menyangkut prinsip, kita harus teguh dan konsisten,” pesan Menag.
Lebih lanjut, Menag mengajak seluruh kader Hidayatullah untuk terus meneladani nilai khaira ummah—umat terbaik yang berlandaskan kasih sayang, kebersamaan, dan semangat perubahan.
“Dengan pendekatan cinta kasih yang menyesuaikan perkembangan zaman, Hidayatullah telah menunjukkan perannya sebagai pembawa petunjuk dan penyejuk bagi umat,” tutur Menag.
Di akhir sambutannya, Menag berpesan agar Hidayatullah terus menjadi irsyadul ibad—pembimbing umat menuju kebaikan, serta teladan dalam kepemimpinan yang menyejukkan dan mempersatukan.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah, Nashirul Haq, menyampaikan bahwa Munas VI menjadi momentum untuk memperkuat arah gerakan dakwah dan sinergi kebangsaan.
“Tujuan besar kami adalah memperkuat basis dakwah, membangun kemandirian umat, serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Nashirul menegaskan, Hidayatullah berkomitmen mendukung program-program pemerintah, termasuk pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
“Cita-cita Indonesia Emas hanya dapat tercapai jika ada sinergi antara organisasi masyarakat, pemerintah, dan seluruh elemen bangsa. Sinergi inilah kunci kejayaan Indonesia di masa depan,” pungkasnya. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login