Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Bus Trans Sulsel Layani Penumpang Hingga Jam 9 Malam

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Moda transportasi massal Bus Trans Sulsel resmi beroperasi dan melayani masyarakat di wilayah Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar) setiap hari mulai pukul 05.30 hingga 21.00 Wita.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel, Andi Erwin Terwo, mengatakan layanan ini merupakan bagian dari upaya menghadirkan transportasi publik yang modern, terjangkau, dan ramah lingkungan.

“Untuk jam operasionalnya itu mulai pagi hingga malam,” kata Erwin di Makassar, Rabu (16/7/2025).

Selama masa awal operasional, layanan ini digratiskan hingga Desember 2025. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengalokasikan anggaran sebesar Rp16 miliar untuk mendukung subsidi operasional bus.

Erwin menambahkan, ke depan sistem pembayaran akan menggunakan kartu elektronik dan QRIS. Penerapan sistem non-tunai ini sedang difinalisasi bersama Bapenda Sulsel.

BACA JUGA  Andalan Hati Usung Komitmen Keberlanjutan Pembangunan untuk Sulsel Maju dan Berkarakter

“Sistem pembayaran non-tunai sedang disiapkan. Untuk tarif resmi akan ditentukan melalui regulasi retribusi daerah,” ujarnya.

Dishub Sulsel juga sedang mematangkan aplikasi mobile Bus Trans Sulsel, yang nantinya akan menyediakan fitur pembelian saldo, pelacakan posisi bus secara real-time, dan pelaporan layanan.

Selama beberapa hari terakhir, Dishub mencatat lonjakan penumpang yang signifikan. Dibanding hari pertama, jumlah penumpang naik hingga 500 persen.

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ini menunjukkan kebutuhan akan transportasi publik memang sangat besar,” kata Erwin. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Sulsel Kawal Langsung Progres Bendungan Jenelata, Dorong Akselerasi Pembangunan PSN

Published

on

Kitasulsel–GOWA Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melakukan site visit atau kunjungan lapangan untuk meninjau secara langsung progres proyek pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, Selasa (21/10/2025).

Proyek strategis nasional (PSN) ini menjadi salah satu infrastruktur penting yang mampu memperkuat ketahanan air dan mendukung sektor pertanian serta pariwisata di Sulawesi Selatan.

Dalam kunjungan tersebut, Andi Sudirman menyampaikan apresiasi kepada Kejaksaan Tinggi Sulsel yang selama ini aktif memberikan pendampingan hukum dan mendukung kelancaran proses pembebasan lahan di lokasi proyek.

“Tentu apresiasi kepada Kejaksaan Tinggi Sulsel yang sangat proaktif dalam mendukung pembebasan lahan dan pendampingan hukum. Sinergi ini sangat membantu agar pembangunan berjalan lancar dan sesuai aturan,” ujarnya.

BACA JUGA  Kemenpan-RB Sedang Menilai Kematangan SPBE Pemprov Sulsel 2024

“Bendungan ini akan menjadikan sekitar 23 ribu hektar sawah menjadi IP300 atau index 3 kali yang semula dua kali dengan hanya Bendungan Bili-Bili. Juga sebagai upaya mengendalikan banjir Mamminasata, serta mampu menyediakan air baku nantinya untuk proyeksi sambungan rumah (SR) 40 ribu,” tambah Andi Sudirman.

Ia menyebut, progres pembangunan Bendungan Jenelata saat ini telah mencapai sekitar 19 persen dan diproyeksi selesai tahun 2028. Andi Sudirman mendorong agar proses konstruksi dapat terus dipercepat melalui kerja sama lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan lembaga pendukung.

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), bendungan ini memiliki nilai strategis untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian, serta membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan masyarakat.

BACA JUGA  Kunjungan Gubernur Sulsel Tekankan Peningkatan Akses dan Pelayanan Kesehatan di RSUD Labuang Baji

“Kita ingin ke depan akselerasi konstruksi bisa lebih cepat lagi. Insya Allah pemerintah berkomitmen untuk mempercepat proyek investasi ini demi menggerakkan ekonomi. Kami berharap masyarakat sekitar dapat mendukung proyek besar ini karena dapat menghidupkan ekonomi, wisata dan pendapatan masyarakat penerima manfaat,” tukasnya.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel Agus Salim, Bupati Gowa Husniah Talenrang, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Heriantono Waluyadi serta perwakilan dari BPN Kanwil Sulsel dan PTPN. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel