Kementrian Agama RI
Menag Terima Rekor MURI Pembacaan 423 Syair Kitab Suci Dhammapada oleh Umat Buddha

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas keberhasilan umat Buddha Indonesia mencetak rekor nasional dalam pembacaan Kitab Suci Dhammapada.
Sebanyak 2.569 peserta dari 34 provinsi membacakan 423 syair Dhammapada secara serentak, menjadikannya sebagai kegiatan pembacaan kitab suci Buddha dengan jumlah peserta dan sebaran wilayah terbanyak di Indonesia.

Rekor MURI ini diserahkan kepada Menag dalam puncak Sannipata Nusantara Umat Buddha 2025, yang digelar Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama, Minggu (13/7/2025).
“Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas capaian ini,” kata Menag Nasaruddin Umar usai menerima piagam MURI.

Menag Nasaruddin Umar juga mengapresiasi pelaksanaan Sannipata Nusantara Umat Buddha 2025.
Acara yang dihadiri ratusan umat dan pemuka agama Buddha ini menurut Menag adalah momentum untuk membangun sinergi untuk merajut Indonesia harmoni.
“Sannipata ini bukan hanya ajang berkumpul secara fisik, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkuat semangat konsolidasi, membangun persaudaraan, dan menyatukan tekad untuk menciptakan energi harmoni,” kata Menag.
“Tidak akan ada energi tanpa adanya sinergi. Ini hukum fisika yang dapat kita terapkan untuk membangun kerukunan umat. Melalui Sinnapata ini, saya berharap energi itu muncul,” imbuhnya.(*)
Kementrian Agama RI
Menag Ajak Tokoh Agama Garut Kenalkan Kurikulum Cinta dalam Pendidikan Agama

Kitasulsel–GARUT Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para tokoh agama di Kabupaten Garut untuk mengenalkan kurikulum cinta dalam pendidikan agama. Pesan ini Menag sampaikan di Aula Pondok Pesantren Al Musaddadiyah.
Turut hadir, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM (BMBPSDM) Ali Ramdhani, Bupati Garut Abdusy Syakur, Plt Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ali Abdul Latif, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Garut Saepullah, serta Pembina Pondok Pesantren Al Musaddadiyah Tantowi Jauhari Musaddad.

“Apa yang dimaksud kurikulum cinta? Bagaimana mengajarkan agama, tapi tidak mengajarkan kebencian kepada orang beragama lain,” ungkap Menag, Selasa (16/7/2025).
Menurut Menag, pendidikan agama yang mengandung unsur indoktrinasi perbedaan dapat merusak keutuhan bangsa. Ia menekankan pentingnya penanaman nilai cinta kasih sejak dini agar Indonesia tetap utuh dalam kedamaian.

“Apa jadinya bangsa Indonesia kalau anak-anak kita diajarkan indoktrinasi perbedaan oleh guru-guru agamanya? Maka dari itu, kita perlu mengajarkan cinta sejati agar Indonesia tetap utuh,” lanjutnya.
Menag juga menyampaikan refleksi mendalam terkait ajaran Al-Qur’an. Ia menuturkan bahwa jika Al-Qur’an dipadatkan menjadi satu nilai inti, maka kata kuncinya adalah cinta.
“Ada analisis bahwa kalau Al-Qur’an itu dipadatkan, maka pemadatannya adalah dengan surah Al-Fatihah, 7 ayat. Dipadatkan lagi, pemadatannya adalah ayat yang pertama, yaitu Bismillahirrahmanirrahim.
Intinya basmalah itu adalah ar-Rahman dan ar-Rahim. Rahman dan Rahim ini berasal dari akar kata yang sama, rahima. Apa artinya rahima? Cinta,” jelas Menag.
“Jadi Al-Qur’an itu kalau dipadati dengan satu kata, maka kosa katanya itu adalah cinta,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa agama sejatinya membawa pesan kasih sayang, bukan kebencian. “Jadi kalau ada orang mengajarkan agama tapi mengajarkan kebencian, itu bukan mengajarkan agama, tapi mengajarkan kebalikan dari agama,” tegasnya.
Menutup pesannya, Menag menekankan pentingnya keselarasan antara pemahaman agama dengan perilaku umat. Semakin dekat hubungan seseorang dengan agamanya, semakin damai kehidupan yang terwujud.
“Semakin berjarak antara umat dengan agamanya, maka semakin banyak kejahatan yang terjadi. Semakin menyatu antara penganut dengan agamanya, maka semakin indah kehidupannya. Inilah tentang kita,” pungkasnya.
Silaturahmi ini menjadi momen strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan tokoh agama dalam membangun harmoni sosial, sekaligus menegaskan kembali peran pesantren dan lembaga keagamaan dalam menyemai nilai-nilai universal kemanusiaan dan cinta kasih. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login