Connect with us

Pemkot Makassar

Stadion Untia Masuk RPJMD, Pemkot Makassar Siapkan Anggaran dan Tahapan Detail

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar, terus mematangkan persiapan pembangunan Stadion Untia yang menjadi salah satu program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

Sejumlah tahapan mulai dari penyusunan studi kelayakan, master plan, hingga skema pendanaan kini tengah dikebut. Pemkot menargetkan proses perencanaan tuntas pada akhir 2025, penimbunan lahan dan pengurusan izin pada 2026, hingga konstruksi dimulai pada 2027.

Dengan proyeksi anggaran mencapai ratusan miliar rupiah, stadion baru ini diharapkan menjadi ikon baru Makassar sekaligus mendukung pengembangan kawasan Untia sebagai pusat aktivitas olahraga dan perekonomian.

Sekretaris Daerah Kota Makassar, A. Zulkifly Nanda, mengatakan, Pemerintah Kota Makassar terus mematangkan persiapan pembangunan Stadion Untia yang menjadi salah satu program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Jadi tadi kami melaksanakan rapat untuk mempersiapkan seluruh tahapan program stadion. Kita mengumpulkan seluruh SKPD terkait, termasuk tenaga ahli dari Bapak Wali Kota.

Tahun ini, fokus utama kita adalah penyelesaian studi kelayakan (feasibility study/FS),” ujar Zulkifly di Balaikota Makassar, Selasa (8/7/2025).

Zulkifly Nanda, menjelaskan rangkaian tahapan pembangunan stadion ini telah disusun secara detail mulai tahun 2025 hingga 2028.

Menurutnya, studi kelayakan ini menjadi dokumen acuan utama yang akan memuat keseluruhan skema pembangunan, termasuk skema pembiayaan, legalitas tata ruang, hingga rencana investasi.

“Tahapan Rencana Stadion Untia. Tahun 2025 penyelesaian studi kelayakan dan master plan juga amdal lalin. Kita targetkan FS selesai di akhir tahun ini, termasuk master plan perencanaan aktivitas ruang stadion,” jelasnya.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Resmikan Panin Rumah Idaman & Auto Show 2024

Tahun 2026 Penimbunan lahan seluas 6,3 hektare, pengurusan izin amdal lalu lintas dan amdal lingkungan. Sedangkan, tahun 2027 dimulainya konstruksi stadion.

“Target masuk tahun 2028, Stadion ditargetkan sudah dapat konstruksi,” tuturnya.

Mantan Kepala Bappeda itu menuturkan, untuk proses penimbunan tahun depan, kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp70 miliar. Sedangkan pengurusan izin Amdal Lalin dan Amdal Lingkungan dialokasikan sekitar Rp1,3 miliar.

Terkait skema pembiayaan konstruksi stadion yang diproyeksikan bernilai Rp400 hingga Rp500 miliar, Pemkot Makassar membuka dua opsi pembiayaan, investasi pihak ketiga atau APBD murni.

“Kita sedang menyusun dua skema. Kalau hanya mengandalkan investasi, ada risiko kalau investornya tidak datang. Karena itu, opsi APBD murni juga disiapkan, agar tidak menggantung di tengah jalan,” tutur Zulkifly.

Dari aspek legalitas tata ruang, Pemkot juga tengah memastikan peruntukan lahan di Untia sesuai dengan regulasi.

Zulkifly mengakui ada perbedaan nomenklatur antara Perpres Maminasata yang menetapkan peruntukan stadion, dan Perda Kota Makassar yang menyebut kawasan itu sebagai zona perekonomian khusus.

“Makanya kita akan menggelar rapat forum untuk memastikan stadion ini sesuai dengan tata ruang,” tambahnya.

Pemkot juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanahan dan BPN untuk menuntaskan keabsahan sertifikat lahan seluas 6,3 hektare.

Zulkifly optimistis jika seluruh tahapan berjalan lancar, Makassar akan memiliki stadion representatif yang mulai bisa difungsikan pada 2028.

“Kita sudah minta Dinas Pertanahan segera berkoordinasi dengan BPN untuk memastikan status sertifikat lahan itu,” sebutnya.

“Insya Allah 2027-2028 stadion sudah bisa digunakan. Tahun ini perencanaan tuntas, tahun depan penimbunan dan izin, tahun selanjutnya konstruksi,” tambah dia.

BACA JUGA  Pjs. Wali Kota Makassar Buka Rapat Koordinasi TPPS, Tekan Stunting

Sedangkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, menjelaskan seluruh tahapan perencanaan telah mulai dirinci, dengan target akhir 2025 dokumen-dokumen utama sudah tuntas.

“Ada seluruh SKPD yang terkait dan tenaga ahli Bapak Wali Kota. Tahun ini kita fokus menyelesaikan studi kelayakan (FS) dan master plan,” kata Zuhaelsi, usai rapat koordinasi.

Sebgai leading sektor uta. Menurutnya, studi kelayakan akan menjadi dokumen kunci untuk memutuskan skema pendanaan, perizinan, dan kesiapan teknis.

Tahapan Lengkap Rencana Pembangunan Stadion Untia tahun 2025. Dimana, penyusunan studi kelayakan (FS). Kemudian, penyusunan master plan tata ruang stadion, serta Koordinasi tata ruang dan Dinas Perizinan.

Pada tahun 2026, tahapan penimbunan lahan seluas 6,3 hektare, Penyusunan Detail Engineering Design (DED). Serta pengurusan izin Amdal dan Andalalin

Kemudian, pada tahun 2027, dimulainya konstruksi stadion. Serta 2028 target stadion siap konstruksi.

“Kita harus menyelesaikan studi kelayakan sampai akhir tahun. Setelah itu, tahun depan kita lanjut penimbunan lahan, penyusunan DED, dan pengurusan izin amdal,” terang Zuhaelsi.

Ia menambahkan, dokumen studi kelayakan juga akan memuat skema pembiayaan pembangunan. Dua opsi sedang disiapkan skema investasi pihak ketiga atau APBD murni.

“Kalau hanya mengandalkan investasi, risikonya ketika tidak ada investor, bisa gagal total. Makanya skema APBD murni juga kami siapkan,” ujarnya.

Lanjut dia, anggaran perencanaan dan penimbunan. Untuk mendukung tahapan perencanaan tahun ini, Dinas PU mengajukan anggaran perubahan sekitar Rp1,8 miliar. Meliputi, Studi kelayakan Rp1 miliar dan Master plan: Rp800 juta.

BACA JUGA  Firman Pagarra Raih Gelar Doktor, Danny Pomanto Sebut Kepala Bapenda Figur Utama Dorong PAD Makassar

“Anggaran ini sudah diajukan di perubahan. Fix-nya nanti setelah diketuk palu DPRD dan pemerintah kota,” jelasnya.

Sementara itu, penimbunan lahan pada 2026 diproyeksikan membutuhkan anggaran sekitar Rp70 miliar. Sedangkan biaya pengurusan izin Amdal Lalin dan Amdal Lingkungan mencapai Rp1,3 miliar.

Untuk konstruksi, Pemkot Makassar memperkirakan kebutuhan dana antara Rp400–500 miliar, tergantung hasil final studi kelayakan dan skema pendanaan yang disepakati.

Zuhaelsi juga menyinggung aspek legalitas tata ruang dan sertifikasi lahan stadion. Berdasarkan Perpres Mamminasata, lahan Untia diperuntukkan sebagai kawasan stadion. Namun, Perda Kota Makassar Nomor 7 menyebut kawasan itu sebagai perekonomian khusus.

“Makanya kita akan rapat forum untuk memastikan peruntukan lahannya sesuai. Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Pertanahan agar segera berkoordinasi dengan BPN memastikan keabsahan sertifikat dan ukuran poligon lahan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, gambar teknis dan detail stadion baru akan muncul dalam dokumen DED setelah studi kelayakan rampung.

Ia berharap seluruh dokumen perencanaan bisa selesai Desember 2025. Kalau tahapan berjalan lancar, konstruksi bisa dimulai 2027, sehingga stadion bisa digunakan sekitar 2028.

Untuk tahap awal, Pemkot Makassar juga akan memastikan camat di wilayah terkait segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan menyiapkan dukungan teknis pendahuluan.

“Anggaran sudah siap. Pelaksanaan tinggal menunggu finalisasi rapat dengan Bapak Wali Kota, termasuk jadwal dan skema pemilihan investor kalau diperlukan,” pungkas Zuhaelsi.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri Akan Paparkan Program di Konferensi Komunikasi Internasional

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Munafri Akan Paparkan Program di Konferensi Komunikasi Internasional.

Pertemuan berlangsung di Kantor Balai Kota Makassar, Jumat (11/7/2025) di ruangan kerja Wali Kota Makassar. Hadir Ahmad Yani dan Prof Muh Akbar serta Alem Febri Sony.

Wakil Ketua Panitia penyelenggara, Alem Febri Sony, menyampaikan bahwa konferensi internasional tersebut akan digelar pada 30–31 Juli 2025.

“Kedatangan kami hari ini untuk menyampaikan rencana penyelenggaraan konferensi dan memohon dukungan Pemerintah Kota Makassar, tanggal 30-31 Juli,” ujarnya.

Lanjut dia, hajatan internasional ini akan menghadirkan sekitar 250 hingga 300 dosen Ilmu Komunikasi dari seluruh Indonesia, serta sejumlah pakar komunikasi dari Australia, Malaysia, Thailand, dan Indonesia.

BACA JUGA  Munafri Hadiri Pelantikan Pengurus IMA, Tekankan Kolaborasi Branding Penguatan UMKM di Makassar

“Harapannya, seluruh peserta dapat merasakan langsung keramahan Kota Makassar yang bisa mereka bawa pulang dan ceritakan di daerah masing-masing,” jelas Alem.

Konferensi internasional dengan tema “Menyelaraskan Suara Nusantara: Transformasi Komunikasi untuk Kemajuan Sosial, Ekonomi, dan Budaya Maritim,” ini akan dilaksanakan, di Unhas Hotel & Convention, Makassar.

Acara ini bertujuan mengeksplorasi peran komunikasi dalam pembangunan maritim dengan menargetkan 200-250 peserta dari Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi se-Indonesia, akademisi, praktisi, serta para pemangku kepentingan lainnya.

Panitia juga berharap Wali Kota dapat hadir secara langsung pada acara pembukaan konferensi.

“Kami ingin Pak Wali bisa memberikan sambutan yang mengenalkan potensi, perkembangan, dan semangat kolaborasi Kota Makassar kepada para peserta,” harapnya.

BACA JUGA  Firman Pagarra Raih Gelar Doktor, Danny Pomanto Sebut Kepala Bapenda Figur Utama Dorong PAD Makassar

Konferensi ini rencananya akan menghadirkan Menteri Komunikasi dan Informatika Muda sebagai keynote speaker.

Kegiatan tersebut diharapkan menjadi momentum strategis pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam bidang komunikasi.

“Sekaligus memperkuat citra Makassar sebagai kota tujuan kegiatan akademik dan internasional,” tuturnya.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyambut baik agenda internasional tersebut. Ia menyatakan komitmennya untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan AICCON 2025.

Pemerintah Kota akan memastikan kesiapan penyambutan delegasi, termasuk fasilitasi informasi mengenai potensi daerah dan layanan publik di Makassar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel