Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Bayar DBH Rp160,8 Miliar ke 24 Kabupaten/Kota

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) baru saja melakukan pembayaran Dana Bagi Hasil (DBH) ke daerah untuk periode Agustus 2024 sebesar Rp160,8 miliar untuk 24 kabupaten/kota. Dengan demikian, sisa utang DBH Pemprov Sulsel ke daerah tersisa empat bulan, yakni periode September-Desember 2024.

“Sudah saya tanda tangan SPM-nya. Ya…, mungkin mungkin satu-dua hari ini masuk ke RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) kabupaten/kota,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Reza Faisal Saleh, Senin (30/6).

Reza menyebut, pembayaran utang DBH Pemprov Sulsel 2024 ke kabupaten/kota ini dilakukan secara bertahap. Ia berkomitmen akan menyelesaikan utang tersebut.

Disampaikan pula bahwa nominal pembayaran DBH dalam sebulan itu bervariasi sesuai persentase.

BACA JUGA  Dinas Dukcapil Se-Sulawesi Selatan Tetap Melayani pada Libur Hari Raya Idulfitri Tahun 2025

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Jufri Rahman memastikan pembayaran itu akan diselesaikan secepatnya. Menurutnya, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman memastikan menyelesaikan utang tersebut. Hanya saja, Pemprov Sulsel akan melakukan pembayaran secara bertahap.

“Kalau fiskal kita sudah membaik pasti kewajiban Pemprov itu akan diselesaikan. Pak Gubernur sudah menunjukkan komitmennya. Sudah menganggarkan untuk membayar yang tersisa itu tapi secara bertahap. Kan APBD kita kan melakukan efisiensi,” kata Jufri di Kantor Gubernur, kemarin.

“Jadi kabupaten/kota dibayar secara bertahap. Tolong, kabupaten/kota itu pasti memahami,” lanjutnya.

Jufri menambahkan, penundaan pembayaran DBH ke kabupaten/kota menjadi pelajaran ke depan dan berjanji tidak akan mengulanginya.

“Kita harus belajar dari kondisi ini. Ke depannya kita melakukan mitigasi sehingga hal seperti ini tidak terulang. Pak Gubernur berkomitmen menyelesaikan itu di masa pemerintahannya,” tandasnya.

BACA JUGA  PON XXI Aceh-Sumut, Raihan Medali Kontingen Sulsel Terus Bertambah

Lebih jauh Jufri menyatakan, peraturan baru saat ini, DBH masuk langsung ke rekening kabupaten/kota, tidak lagi melalui Pemprov Sulsel. Sehingga Pemprov tidak lagi menggunakan dana itu jika ada yang mendesak.

“Dulu begitu (DBH pusat ke Pemprov). Sekarang langsung ke kabupaten/kota. Jadi opsen pajak PKB dan MBLB dibayarkan langsung ke rekening kabupaten/kota. Dulu kan masih bergabung masuk di provinsi. Jadi kadang-kadang digunakan untuk hal yang lebih mendesak,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Siapkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Anak Sekolah se-Sulsel, Dimulai 14 Juli 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemprov Sulsel mulai menyiapkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo. Di Sulsel sendiri, semua sekolah akan mendapatkan layanan PKG ini. Program ini akan dilakukan pada libur anak sekolah usai atau tahun ajaran baru Juli 2025 ini.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar menyampaikan, pihaknya telah melakukan rapat dengan Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mensukseskan program prioritas presiden Prabowo ini.

Ishaq bilang, segala persiapan dan peralatan akan diambil dari Puskesmas dan sudah tersedia. Apalagi kata dia Kemenkes membantu terkait sarana dan prasarana atau kelengkapan PKG anak sekolah ini.

“Jadi untuk sarana-prasarana kan di puskesmas itu memang sudah tersedia ya. Kita sudah menyiapkan dan dari pemerintah pusat juga, dari Kementerian Kesehatan juga membantu ya, support untuk DMHP-nya dan juga alat-alatnya pada puskesmas, dan memang sudah ada pengalaman ya. Misalnya kesehatan sekolah kan sudah berjalan, kali ini kita mau supaya lebih optimal lagi, lebih baik lagi pemeriksaanya,” jelas Ishaq.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Dukung Lomba Kreasi PT ABC Indonesia untuk Bantu UMKM

Ishaq menyebut, semua anak sekolah di Sulsel akan merasakan program ini. Adapun yang akan diperiksa nantinya itu siswa akan diskrining dan akan diperiksa telinganya, mata, gigi dan mulut, mental dan jiwa, gula darah, tekanan darah, hati, tuberkulosis, anemia remaja putri, thalasemia, status gizi, aktivitas fisik, dan yang merokok.

“Nanti pada saat masuk sekolah dilakukan pemeriksaan, termasuk status kesehatannya, status gizinya, penyakit-penyakit yang ada misalnya, dan hal-hal yang terkait dengan merokok juga demikian semuanya. Termasuk itu screening itu dilakukan untuk bagaimana supaya anak-anak kita ini bisa kita antisipasi semua sehat untuk belajar, untuk sekolah, karena kalau ada penyakitnya.

Misalnya ada penyakit gigi mulut atau penyakit mata bisa diantisipasi, diperlukan pengobatan, supaya tidak mengganggu dalam proses belajarnya,” jelas Ishaq.

BACA JUGA  Amran Tak Kuasa Tahan Air Mata Saat Bagikan Beasiswa, Ingat Perjuangannya Hingga Seperti Sekarang

“Lebih baik mencegah daripada mengobati, terutama kesehatan mental dan jiwa, kan banyak sekarang itu anak-anak itu penyakit mental ya. Jadi ini penting kita cek, skrining,” tambahnya.

Dari informasi yang diperoleh Herald Sulsel, anak SMA/SMK akan masuk sekolah mulai 14 Juli 2025 bersamaan dengan SD di Makassar, sementara untuk SMP diperkirakan masuk sekolah di akhir Juli 2025. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel