Kabupaten Sidrap
Kopi Robustan Sidrap Mulai Panen, Bupati Sidrap Targetkan 10.000 Hektar Perluasan

Kitasulsel–SIDRAP — Upaya pengembangan komoditas kopi yang digagas Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) mulai menunjukkan hasil.
Di Desa Cendrana, Kecamatan Panca Lautang, kopi robusta hasil tanam dua tahun lalu telah berhasil dipanen dan dijual, meskipun masih dalam tahap pengolahan dan pemasaran tradisional.

Kepala Desa Cendrana, Kartoni SPdI, menjelaskan bahwa kopi yang dihasilkan berasal dari tiga dusun dengan ketinggian berbeda, yang turut mempengaruhi rasa dan aroma kopi.
“Jenisnya robusta, tapi karena ditanam di tiga lokasi berbeda, maka rasa dan warna kopi juga bisa berbeda. Ada perbedaan ketinggian (mdpl) dan cara sangrai yang mempengaruhi cita rasa. Tapi ini murni, tidak ada campuran,” jelas Kartoni.

Masyarakat setempat saat ini mengelola kopi secara tradisional, dan telah mulai menjual hasil panennya. “Harga jual per liter sekitar Rp45.000, kalau dikonversi ke per kilogram bisa mencapai Rp53.000. Ini masih dalam bentuk biji kering, belum bubuk,” tambahnya.
Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, yang meninjau langsung perkembangan ini menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan panen perdana. Ia menilai hal ini sebagai langkah awal yang baik untuk menjadikan kopi sebagai komoditas unggulan Sidrap.
“Alhamdulillah, kopi yang kita tanam dua tahun lalu kini berhasil dipanen. Saat ini sedang kita siapkan desain kemasannya agar ke depan Sidrap bisa memproduksi kopi dalam bentuk kemasan siap jual,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Syaharuddin Alrifbmenargetkan pengembangan lahan kopi seluas 10.000 hektar yang tersebar di sejumlah desa, seperti Cendrana, Tanah Toro, Lempangan, Kalempang, hingga Betao.
“Pengembangan ini akan menggunakan sistem tumpang sari, di mana kopi ditanam berdampingan dengan cengkeh sebagai komoditas jangka panjang, dan jagung serta porang sebagai komoditas jangka pendek. Semuanya diarahkan menjadi komoditas ekspor,” jelasnya.
Selain kopi dan cengkeh, Syaharuddin Alrif juga mengungkapkan rencana menanam durian jenis musang king sebagai komoditas unggulan baru di wilayah tersebut.
Dengan strategi jangka panjang dan dukungan dari pemerintah daerah, Sidrap berambisi menjadi salah satu sentra komoditas ekspor di Sulawesi Selatan, khususnya untuk sektor perkebunan rakyat. (*)
Kabupaten Sidrap
Sidrap Ikuti Verifikasi Lanjutan Kabupaten Sehat Tingkat Nasional, Target Predikat Tertinggi

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menjalani penilaian verifikasi lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional tahun 2025, Senin (11/8/2025). Kegiatan yang berlangsung secara virtual ini dihadiri Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, dari lobi Kantor Bupati.
Acara turut dihadiri Ketua DPRD Sidrap, Takyuddin Masse, Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin, Kajari Sidrap, Sutikno, Kabag SDM Polres Sidrap, Kompol Nurdin, Sekretaris Daerah Andi Rahmat Saleh, para kepala OPD, serta undangan lainnya.

Penilaian ini merupakan tahapan lanjutan yang dilaksanakan Tim Verifikasi Nasional Kementerian Kesehatan untuk mengevaluasi keberlanjutan program Kabupaten Sehat di Kabupaten Sidrap.
Tim penilai mendengarkan paparan Wabup Sidrap mengenai capaian pada berbagai tatanan, antara lain kehidupan sehat mandiri, permukiman, pendidikan, pasar, perkantoran/perindustrian, pariwisata, lalu lintas, perlindungan sosial, serta penanggulangan bencana.

Dalam pemaparannya, Nurkanaah menegaskan komitmen penuh Pemkab Sidrap dalam mewujudkan lingkungan bersih, aman, nyaman, dan sehat dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat serta pemangku kepentingan.
“Sidrap telah melaksanakan berbagai program lintas sektor yang mendukung tatanan Kabupaten Sehat, mulai dari penataan lingkungan, peningkatan pelayanan kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat. Kami berharap upaya ini mendapat penilaian positif dari tim verifikator,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil verifikasi diharapkan dapat mendorong Sidrap meraih predikat tertinggi Kabupaten Sehat tingkat nasional tahun 2025, sekaligus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Selain paparan, kegiatan juga diisi sesi tanya jawab dan klarifikasi dokumen pendukung. Tim verifikator memberikan sejumlah masukan yang akan menjadi bahan perbaikan serta penguatan program ke depan. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics11 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login