Connect with us

Kabupaten Sidrap

Wabup Sidrap Apresiasi Penamatan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Rappang

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Nurkanaah, menghadiri penamatan peserta didik dan acara parenting di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Rappang, Sabtu (14/6/2025).

Ia didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidrap, Faizal Sehuddin.

Acara berlangsung hangat dalam nuansa ramah tamah dan perpisahan di aula sekolah yang terletak di Kelurahan Rappang, Kecamatan Panca Rijang.

Dalam sambutannya, Wabup Sidrap menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan sekolah dan menekankan pentingnya acara yang sarat nilai edukatif dibandingkan rekreasi semata.

“Ini lebih bermanfaat daripada rekreasi ke luar kota. Nanti justru bisa menambah beban, bahayanya juga tidak tertutup kemungkinan,” ujar Nurkanaah.

Ia juga menyampaikan apresiasi dedikasi para guru. “Guru-guru yang ada di sini adalah guru hebat. Dari kegiatan-kegiatan yang ada, penghargaan yang diterima, saya tahu persis sejak dulu bahwa TK ini memang seperti itu,” kata Nurkanaah.

BACA JUGA  Dukung Aksi Bersih-Bersih Bupati Terpilih, Warga Sereang bersama Remaja Pecinta Alam Gelar Aksi Bersih Sungai

Dirinya juga menyebutkan rencana Dinas Pendidikan dalam membentuk program rutin bersama PAUD.

“Insya Allah PAUD juga akan membuat satu program, kegiatan pertemuan antara kepala sekolah dan guru-guru setiap bulan. Kita akan berbagi praktik baik seperti ini. Pengalaman sekolah yang bagus akan ditularkan ke TK di bawah naungan Aisyiyah dan Muhammadiyah,” jelasnya.

Wabup turut menekankan pentingnya perhatian dan kasih sayang pada masa usia emas anak.

“Perhatian terhadap anak sangat dibutuhkan, ini masa emas. Mereka butuh kasih sayang dan arahan. Orang tua harus selalu hadir untuk anak-anak kita,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Rappang, Basra, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dirangkaikan dengan parenting sebagai bagian dari pembinaan terhadap orang tua.

BACA JUGA  BPBD Sidrap Masuk Sekolah, Latih Siswa Hadapi Bencana

“Alhamdulillah di TK kami ada tujuh guru, empat di antaranya sudah bersertifikat, dan tiga lainnya merupakan kader Muhammadiyah. Tahun ini peserta didik sebanyak 66 orang, dan yang tamat 33 orang. Sisa 33 masih melanjutkan,” terangnya.

Basra juga menyampaikan perkembangan positif penerimaan peserta didik baru. “Hari ini, jumlah pendaftar sudah mencapai 37 orang, melebihi jumlah yang tamat. Mudah-mudahan terus bertambah hingga awal tahun ajaran nanti,” tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt Camat Panca Rijang Samsyuddin, Kabid PAUD Rachmat, Korwil Panca Rijang, para guru PAUD, orang tua siswa, dan undangan lainnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Fokus Kesejahteraan Masyarakat, Pesan Bupati Sidrap Saat Pimpin Rakor APBDes

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, memimpin rapat koordinasi terkait perubahan penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), Jumat (1/8/2025) malam.

Kegiatan berlangsung di halaman Rumah Jabatan Bupati Sidrap, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae.

Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Sidrap Sutikno, Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Setiawan Sunarto, Sekretaris Daerah Andi Rahmat Saleh, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palopo Haryanjas Pasang Kamase, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sidrap Aminah Arsyad,

Tampak pula Kepala Dinas Pemdes PPA, Abbas Aras bersama jajarannya, Inspektur Mustari Kadir, Kabag Hukum Andi Kaimal, serta kepala desa se-Kabupaten Sidrap.

Dalam arahannya, Bupati Syaharuddin menegaskan pentingnya keselarasan persepsi antara pemerintah daerah dan para kepala desa dalam mengelola anggaran yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA  Bupati Syaharuddin Sambut Baik Penempatan Mahasiswa KKN Unhas di Sidrap

“Kepala desa adalah pejabat yang dipilih langsung oleh rakyat, seperti halnya saya. Maka kita harus satu persepsi, bahwa model pembangunan 2025–2029 ini lebih sosial dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujar Syaharuddin.

Ia menekankan pentingnya pemanfaatan APBDes secara tepat guna dan terukur. Ia juga menjelaskan, proses perencanaan hingga pelaksanaan harus mengikuti alur input, output, dan outcome yang jelas.

“Input-nya dari musrenbangdes dan usulan masyarakat, lalu dibahas dalam APBDes, kemudian direalisasikan dalam kegiatan. Outcome-nya harus jelas: anggaran desa, sekitar Rp78 miliar untuk seluruh desa di Sidrap, harus terasa manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

Syaharuddin juga menyoroti pentingnya program jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan. Ia menyebut program tersebut memberi manfaat nyata, seperti santunan kematian dan beasiswa untuk ahli waris.

BACA JUGA  Bunda Literasi Sidrap Dorong Budaya Baca Lewat CFD yang Penuh Warna

“Program seperti ini harus dipikirkan dan disinergikan. APBD kabupaten akan mendukung kebutuhan dana desa, walaupun dana tersebut berasal dari APBD, APBD Provinsi, maupun APBN,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi program nasional seperti swasembada pangan, koperasi Merah Putih, makan bergizi gratis (MBG), dan Sekolah Rakyat yang telah berjalan di Sidrap. Termasuk, program reforma agraria yang tengah diupayakan bersama Forkopimda.

Bupati berharap penyusunan perubahan APBDes dilakukan secara terbuka dan transparan, serta meminta gaji kepala desa dibayarkan tepat waktu.

“Saya ingin gaji kepala desa dibayarkan setiap tanggal 1, tidak boleh menunggu dua bulan,” tegasnya.

Sementara itu, Kajari Sidrap Sutikno mengingatkan bahwa penyusunan APBDes harus mengacu pada regulasi, terutama terkait alokasi untuk program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

BACA JUGA  Wabup Sidrap Terima Audiensi Rutan Bahas Remisi HUT ke-80 RI

“Undang-undang mengamanatkan perlindungan kepada rakyat, terutama pekerja rentan seperti petani, buruh, dan nelayan. Mereka harus dilindungi, apalagi jika penghasilannya di bawah standar,” jelas Sutikno.

Ia meminta para kepala desa didampingi dalam menyusun APBDes agar tidak salah langkah.

“Mereka adalah ujung tombak pembangunan. Jangan sampai niat baik justru menimbulkan masalah karena kurang bimbingan. Saya titip ke Pak Sekda dan Kabag Hukum untuk membina para kades sebaik mungkin. Jika perlu bantuan, kami siap mendampingi,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel