Connect with us

NEWS

Pemprov Sulsel Imbau Warga Waspada Covid-19

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Kasus Virus Corona atau Covid-19 kembali terjadi di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Malaysia dan Singapura. Dimana kondisi tersebut membuat Pemerintah Indonesia melakukan langkah antisipasi.

Karenanya pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada penularan Covid-19 yang dulu menyebar begitu cepat. Di Sulawesi Selatan, Pemprov setempat juga mengambil tindakan seraya masyarakat diimbau tetap tenang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, M. Ishaq Iskandar menuturkan bahwa masyarakat agar tidak panik namun tetap disiplin menjalankan pola hidup bersih dan sehat sebagai langkah pencegahan Covid-19.

“Jadi kami harapkan agar masyarakat tetap tenang, tapi terus waspada dan laksanakan sosialisasi surat edaran ini, terutama pola hidup bersih dan sehat dalam rangka pencegahan,”kata Ishaq Iskandar saat dikonfirmasi, Selasa (10/6/2025).

BACA JUGA  Andi Sudirman Berbagi Pengalaman Dihadapan 1.441 Maba Teknik Unhas

Menurut Ishaq Iskandar, pemerintah daerah juga diminta aktif menyosialisasikan isi surat edaran tersebut untuk mencegah potensi penyebaran baru Covid-19. Protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan etika batuk tetap dianjurkan.

Fokus Pencegahan di Bandara-Pelabuhan Soal langkah antisipasi pemerintah, Ishaq menyebut bahwa titik-titik pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan menjadi fokus utama pencegahan Covid-19.

“Dan tetap kerjasama dan koordinasi Balai Besar Karantina Kesehatan, untuk mengantisipasi di bandara dan pelabuhan,” ujar mantan Kadis Kesehatan Palopo itu.

Terkait pengujian Covid-19, Ishaq Iskandar menyampaikan bahwa saat ini pemeriksaan masih terbatas pada sampel tertentu.

“Sementara ini masih sampel-sampel tertentu yang diperiksa [Covid-19],” jelasnya, tanpa merinci lebih lanjut.

BACA JUGA  Program Makan Bergizi Gratis Perkuat SDM Menuju Indonesia Emas 2045!

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan Surat Edaran Nomor SR.03.01/C/1422/2025 pada Mei lalu, guna meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan peningkatan kasus covid-19 di dalam negeri.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami, menyebut bahwa meski kasus di Indonesia menurun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat mobilitas antarnegara yang tinggi. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Paripurna DPRD Sulsel Bahas Ranperda Perubahan APBD TA 2025, Tembus Rp10,33 Triliun

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapat paripurna terhadap nota keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.

Rapat paripurna ini berlangsung di Ruang Pola Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (DBMBK) Sulsel, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (8/9/2025).

Dalam rapat tersebut Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) memaparkan arah kebijakan belanja daerah yang masih berfokus pada upaya pemulihan ekonomi daerah.

Kata Andalan, langkah ini dinilai penting untuk mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional yang saat ini terus berproses. Dimana, total belanja daerah dalam Ranperda Perubahan APBD 2025 ditargetkan mencapai Rp10,33 triliun lebih.

“Alokasi anggaran tersebut terbagi atas belanja operasional sebesar Rp6,39 triliun, belanja modal Rp1,51 triliun, belanja bidang tertentu Rp49,50 miliar, serta belanja transportasi sebesar Rp2,37 triliun lebih.”ujarnya.

BACA JUGA  Purna Praja STPDN 03 Sulselbar Gelar Buka Puasa Bersama dengan Kaum Dhuafa

Lanjut Andi Sudirman Selain belanja, pemerintah provinsi juga menyampaikan proyeksi penerimaan daerah. Tercatat, terdapat silpa atau sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp83,06 miliar.

Angka ini sesuai dengan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulsel terhadap laporan keuangan pemerintah daerah.

“Pengeluaran pembiayaan daerah dialokasikan sebesar Rp151 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp134 miliar diperuntukkan bagi pembayaran pokok utang, sedangkan Rp17 miliar dialokasikan untuk penyertaan modal daerah,” tutur dia.

Gubernur Sulsel menambahkan bahwa pemerintah Provinsi Sulsel menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta pihak terkait lainnya dalam menjalankan rancangan perubahan APBD ini. Sinergi ini diyakini menjadi kunci dalam mewujudkan target pembangunan yang telah ditetapkan.

BACA JUGA  Usai Bunuh Istri, Pria di Sinjai Tewas Gantung Diri

“Dengan sinergitas yang kuat, kita berharap kebijakan anggaran ini mampu menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat seiring perkembangan yang kita hadapi,” bebernya.

Rancangan Perubahan APBD ini juga diarahkan untuk mendukung program prioritas, termasuk peningkatan kualitas layanan publik, pembangunan infrastruktur, dan penguatan sektor ekonomi kerakyatan.

Selain itu, DPRD Sulsel menekankan pentingnya transparansi serta akuntabilitas dalam pelaksanaan anggaran, sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.

Rapat paripurna ditutup dengan penyampaian komitmen bersama antara pemerintah provinsi dan DPRD untuk terus mengawal proses pembahasan perubahan APBD 2025 agar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel