Connect with us

LIPUTAN HAJI 2025

Senyum di Tanah Suci: Kisah Cinta dari Sidrap ke Mina”

Published

on

KITASULSEL—MINA, ARAB SAUDI — Di antara ratusan ribu tenda putih yang berdiri tegak di Mina, ada satu tenda yang dihiasi lebih dari sekadar lampu dan kain. Tenda itu bersinar oleh senyum, cinta, dan rasa syukur pasangan suami istri asal Kampung Dare Takkalasi, Kabupaten Sidrap — H. Abdul Rahim dan Hj. Icora.

Pasangan lansia ini adalah bagian dari 71 jamaah haji khusus yang diberangkatkan oleh PT Annur Maarif pada musim haji 2025. Wajah mereka berseri-seri, seolah tak pernah lelah, seolah setiap langkah dan detik di Tanah Suci ini adalah anugerah yang telah lama mereka nantikan.

“Kami menikmati segala pelayanan yang diberikan oleh Annur, semuanya memuaskan. Hotel, makanan, maktab di Arafah dan Mina… semua serba istimewa. Kami sebagai orang tua merasa sangat terlayani,” ujar Hj. Icora dengan mata berbinar, menggenggam tangan suaminya yang tak henti tersenyum.

BACA JUGA  Bukan Sekadar Mengawasi, Pak Kanwil Hadir Membawa Hangatnya Kepedulian untuk Jamaah NTB

“Makessing ladde Annur, tania na cerita na tawwe, iya molai nak,“ tambahnya dalam bahasa Bugis yang penuh makna — sebuah ungkapan syukur bahwa pilihan mereka tak keliru.

Pelayanan VVIP untuk Tamu Allah

Keistimewaan yang dirasakan pasangan lansia ini bukanlah kebetulan. Menurut Ustad H. Rahmat Saleh, pendamping jamaah PT Annur Maarif, seluruh layanan yang diberikan memang dirancang dengan standar tertinggi — bukan sekadar VIP, tapi VVIP.

“Ini adalah arahan langsung dari Komisaris Utama kami, Hj. Sitti Suade. Semua jamaah adalah tamu Allah, dan sudah menjadi janji kami untuk memberikan pelayanan kelas satu kepada mereka,” jelas Ustad Rahmat.

 

Dari pelayanan transportasi, akomodasi hotel berbintang, sajian makanan khas Nusantara yang menggugah selera, hingga kenyamanan tenda di Arafah dan Mina — semuanya telah dipersiapkan dengan penuh cinta dan tanggung jawab.

BACA JUGA  Petugas Haji Siap Sambut Kloter Pertama Jemaah Indonesia di Bandara Madinah

Haji Tak Hanya Ibadah, Tapi Juga Perjalanan Hati

Haji bukan sekadar ibadah fisik, tapi juga perjalanan hati. Di Mina, tempat melempar jumrah sebagai simbol melawan hawa nafsu, H. Abdul Rahim dan Hj. Icora justru semakin memperkuat cinta mereka. Cinta kepada Allah, cinta kepada pasangan, dan cinta kepada kehidupan yang telah mereka jalani bersama.

“Saya lihat beliau berdua tak pernah saling melepaskan tangan. Saling menjaga, saling menyemangati. Ini bukan cuma perjalanan haji, ini kisah cinta,” kata seorang petugas maktab sambil tersenyum.

Akhir yang Mengharukan, Awal yang Baru

Dengan tuntasnya rangkaian ibadah Arafah, Muzdalifah, dan Mina, air mata haru tak bisa dibendung. Tapi itu bukan tangis sedih — itu air mata syukur. Di bawah langit Mina, di dalam tenda yang sederhana namun penuh berkah, pasangan dari Sidrap ini menutup lembaran haji mereka dengan senyum lebar dan doa panjang.

BACA JUGA  Zahratun Uli Nasroh Jemaah Termuda Kloter 51: Gantikan Sang Ayah Berhaji, Usia Baru 18 Tahun

Di tengah ribuan orang, tenda mereka adalah rumah kecil yang hangat — tempat cinta, harapan, dan janji bertemu dalam balutan ibadah suci.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Bukan Sekadar Mengawasi, Pak Kanwil Hadir Membawa Hangatnya Kepedulian untuk Jamaah NTB

Published

on

Kitasulsel—Makkah— Kehadiran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zamroni Azis, di tengah-tengah jamaah haji asal NTB membawa dampak positif yang sangat dirasakan langsung oleh para jamaah. Sebagai bagian dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kementerian Agama Republik Indonesia, H. Zamroni tidak hanya menjalankan tugas pengawasan administratif, tetapi juga menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kenyamanan dan kebutuhan jamaah haji NTB selama di Tanah Suci.

Para jamaah menyampaikan apresiasi mereka atas perhatian dan kehadiran langsung orang nomor satu di lingkungan Kanwil Kemenag NTB tersebut. Salah satu jamaah menyatakan, “Pak Kanwil hampir setiap hari datang memantau kondisi kami di hotel-hotel. Beliau tidak hanya hadir, tapi juga membawa makanan dan minuman tambahan untuk kami konsumsi, di luar dari jatah makan resmi dari penyelenggara.”

BACA JUGA  Foto Bersama di Jamarat, Potret Kegembiraan Jemaah Haji Selesaikan Rangkaian Armuzna

Kiprah H. Zamroni Azis di lingkungan Kementerian Agama RI memang tidak diragukan lagi. Dengan jaringan dan komunikasi yang kuat di tingkat pusat, ia mampu menjembatani berbagai kebutuhan jamaah NTB dan memastikan berbagai persoalan lapangan bisa segera direspon. Tak jarang, ia terlihat langsung berkoordinasi dengan pejabat-pejabat penting, termasuk Tim Pengawas dari DPR RI.

Dalam beberapa kesempatan, H. Zamroni juga terlihat mendampingi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan NTB, Ir. Hj. Sari Yuliati, MT, yang juga merupakan Bendahara Umum Partai Golkar. Keduanya bersama-sama menemui dan berdialog dengan jamaah, menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah, pusat, dan legislatif dalam memastikan layanan terbaik bagi jamaah haji.

BACA JUGA  Program Safari Wukuf, Dirjen PHU: Kita Tidak Memungut Biaya Apapun dari Jemaah

Apresiasi pun datang dari Staf Khusus Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, yang menyatakan, “Banyak hal yang telah dilakukan oleh Pak Kanwil untuk kenyamanan jamaah. Warga NTB patut bersyukur memiliki pemimpin yang mampu berbaur dan menjalin komunikasi yang baik dengan para petinggi di pusat. Itu adalah nilai kepemimpinan sejati yang tidak dimiliki semua orang.”

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Dr. H. Adies Kadir, SH, M.Hum., yang turut membersamai jamaah NTB di Tanah Suci, juga memberikan penghargaan khusus kepada Kanwil Kemenag NTB. “Saya melihat sendiri bagaimana Pak Kanwil begitu dekat dengan para jamaah. Pendekatan ini menjadi pondasi kuat bagi kepemimpinan beliau dan membawa dampak positif, khususnya bagi jamaah dari NTB,” ujar politisi senior itu.

BACA JUGA  Petugas Haji Siap Sambut Kloter Pertama Jemaah Indonesia di Bandara Madinah

Kehadiran H. Zamroni Azis di tengah-tengah jamaah bukan sekadar menjalankan tugas formal, tetapi menjadi simbol kepedulian dan dedikasi yang tulus dari seorang pemimpin daerah yang paham akan pentingnya pelayanan dan perhatian terhadap warganya, terlebih dalam momentum sakral seperti ibadah haji.

Akhir kata, apresiasi dari berbagai pihak ini menjadi cerminan bahwa pelayanan haji tidak hanya soal teknis, tetapi juga soal empati dan kehadiran nyata pemimpin di lapangan — dan hal itu telah ditunjukkan dengan sangat baik oleh H. Zamroni Azis.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel