LIPUTAN HAJI 2025
Visa Haji Reguler 2025 Hampir Tuntas, 99,98 Persen Sudah Terbit

KITASULSEL—MAKKAH — Proses penerbitan visa bagi jemaah haji reguler Indonesia tahun 2025 hampir rampung sepenuhnya. Berdasarkan data terbaru dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dan Kementerian Haji Arab Saudi, hingga Rabu pagi (28/5), sebanyak 203.279 visa telah berhasil diterbitkan dari total 203.320 kuota haji reguler yang dialokasikan untuk Indonesia tahun ini.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Zain, dari Kantor Urusan Haji Indonesia di Mekah. Dalam keterangannya, Zain menyatakan bahwa capaian ini menunjukkan tingkat keberhasilan pemvisaan yang sangat tinggi, yaitu 99,98 persen.

“Per pagi ini, 99,98 persen visa haji reguler sudah terbit,” ujar Zain, menandai hampir rampungnya tahapan penting dalam penyelenggaraan haji 2025.
Namun demikian, masih terdapat 41 visa yang berstatus “under processing” atau masih dalam proses penerbitan, yang mencakup 0,02 persen dari total kuota. Zain menegaskan bahwa pihaknya terus mengawal proses penerbitan ini hingga selesai.

Di tengah proses pemvisaan, muncul dinamika dalam bentuk skema batal-ganti, yakni mekanisme penggantian calon jemaah yang tidak dapat berangkat karena alasan syar’i, seperti sakit, meninggal dunia, atau kendala hukum. Dalam kasus seperti ini, visa jemaah yang batal akan digantikan dengan jemaah cadangan yang memenuhi syarat dan telah terverifikasi.
Zain menyampaikan bahwa hingga saat ini, tercatat 1.450 visa telah mengalami proses batal-ganti. Meski memerlukan perhatian ekstra, proses ini dijalankan dengan cermat agar tidak ada kuota yang terbuang sia-sia.
“Proses ini tetap kami kawal agar kuota tak terbuang,” tegasnya.
Untuk memastikan kelancaran seluruh proses penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Zain menuturkan bahwa koordinasi dilakukan secara intensif dan berkelanjutan. Rapat-rapat digelar setiap hari, bahkan hingga menjelang subuh, yang melibatkan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Prof. Hilman, serta berbagai pihak terkait lainnya.
“Setiap hari, bahkan hingga subuh, kami rapat dengan Bapak Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar dan Dirjen PHU Prof Hilman serta pihak-pihak terkait untuk memastikan operasional haji berjalan lancar,” kata Zain.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjalankan amanah penyelenggaraan haji secara profesional dan maksimal.
Dengan waktu yang tersisa hanya beberapa hari menuju tenggat akhir pemvisaan pada 31 Mei 2025, Kemenag optimis bahwa seluruh sisa visa akan terselesaikan tepat waktu. Zain pun menyampaikan harapannya agar tidak ada lagi proses batal-ganti tambahan menjelang penutupan.
“Kami upayakan tidak ada lagi batal-ganti di sisa waktu yang ada,” ujarnya.
Dengan hampir seluruh visa reguler telah diterbitkan, Indonesia menunjukkan kesiapan tinggi dalam menghadapi musim haji 2025. Progres ini sekaligus menjadi indikator kuat bahwa operasional haji Indonesia dikelola secara sistematis dan profesional, dengan tujuan utama memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah.
LIPUTAN HAJI 2025
Lancar, PPIH Arab Saudi Safariwukufkan 477 Jemaah Haji Lansia, Risti, dan Disabilitas

Kitasulsel–MAKKAH Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menggelar Safari Wukuf Khusus Lansia pada operasional haji 1446 H/2025 M. Program ini diikuti oleh 477 jemaah lansia dan risiko tinggi (risti).
Program safari wukuf khusus lansia digelar PPIH Arab Saudi untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti Wukuf secara reguler bersama jemaah haji lainnya.

“Program safari wukuf khusus lansia diikuti 477 jemaah. Mereka diberangkatkan ke Arafah dengan menggunakan 15 bus,” terang Ketua Petugas Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Sabtu (7/6/2025).
“Mereka didampingi 118 Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia,” sambungnya.

Berdasarkan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 137 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Layanan Khusus Jemaah Haji Lansia, kriteria peseta program Safari Wukuf Khusus Lansia sebagai berikut:
a. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas yang tidak mandiri (tirah baring) dalam melakukan aktivitas sehari – hari dalam memenuhi kebutuhan dasar (makan, minum, BAK, BAB, mandi, mobilisasi)
b. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas yang tidak bisa berjalan/pengguna kursi roda
c. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti : Jantung, Hipertensi, Stroke (sedang – berat)
d. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas yang pulang perawatan dari KKHI / RS Arab Saudi dengan kondisi masih lemah / belum pulih.
e. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan oleh petugas Kesehatan Kloter / Sektor.
Menurut Muchlis M Hanafi, target awal safari wukuf khusus lansia adalah 500 jemaah. Namun, dalam perkembangannya, ada satu jemaah yang meninggal di hotel transit saat menunggu hari Wukuf di Arafah. Selain itu, ada 21 jemaah yang batal ikut safari wukuf khusus lansia karena beberapa sebab, antara lain: dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi atau dikembalikan ke kelompok terbang (kloter) karena ada pendamping.
Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia Suviyanto menambahkan, jemaah haji peseta Safari Wukuf Khusus Lansia dipersiapkan oleh Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia sejak jam 05.00 – 09.00 Waktu Arab Saudi pada 9 Zulhijjah 1446 H. Selesai mandi, mereka dipakaikan kain ihram bagi laki-laki dan mukena bagi Perempuan. Selain itu, mereka juga diberi pendampingan oleh Pembimbing Ibadah.
“Selesai persiapan, Jemaah Haji Safari Wukuf Khusus Lansia diturunkan dari kamar Hotel transit menuju Bis. Keberangkatan mereka pada 9 Zulhijjah 1446 H/2025 M dari Hotel Transit pada pukul 13.20 WAS dan tiba di Arafah jam 14.40
“Mengingat kondisi jemaah haji peserta Program Safari Wukuf Khusus rata-rata adalah Lanjut Usia, maka pelaksanaan ibadah selama di Arafah kurang lebih 60 menit, yaitu untuk ibadah salat Zuhur dan Asar, mendengarkan khutbah dari pembimbing ibadah serta berdoa,” sambungnya.
Pada pukul 14.30 WAS, lanjut Suviyanto, setelah semua proses ibadah jemaah safari wukuf khusus lansia selesai, maka bis bergerak kembali ke Hotel Transit. Bus rombongan jemaah safari wukuh khusus lansia sampai di hotel transit pada pukul 16.07 WAS.
“Setelah tiba di hotel transit, jemaah safari wukuf khusus lansia dikembalikan ke kamar masing-masing oleh Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia. Proses penempatan jemaah tersebut ke kamar di Hotel Transit selesai pada pukul 21.45 WAS,” sebut Suviyanto.
“Alhamdulillah jemaah haji program Safari Wukuf Khusus Lansia pada umumnya saat ini dalam kondisi baik dan sehat. Ada beberapa jemaah haji lansia yang kondisi kesehatannya perlu mendapat perhatian dan penanganan lebih intensif dari tim Satgas Safari wukuf khusus lansia,” tandasnya.
“Ibadah lontar jumrah dan tawaf ifadlah jemaah Safari Wukuf Lansia dibadalkan. Alhamdulillah pelaksanaan Program Safari Wukuf Khusus Lansia dapat berjalan dengan baik dan lancar. Jemaah rencananya akan dikembalikan ke hotelnya masing-masing pada 10 Zulhijjah 1446 H,” tandasnya. (*)
-
Politics8 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
11 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login