Connect with us

LIPUTAN HAJI 2025

Dirjen Haji Cek Hotel dan Bagikan Kartu Nusuk ke Jemaah di Makkah:Jaga dengan Baik

Published

on

Kitasulsel—Makkah – Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief, melakukan kunjungan kerja ke Makkah untuk meninjau langsung layanan yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, ia mengecek kondisi hotel tempat jemaah menginap sekaligus membagikan kartu Nusuk, yang menjadi salah satu dokumen penting selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 25 Mei 2025 siang, di Hotel 502, salah satu hotel tempat jemaah Indonesia menginap di Makkah. Dalam peninjauan tersebut, Hilman didampingi oleh Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad serta Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi 2025, Ali Machzumi.

Salah satu agenda penting dalam kunjungan itu adalah pembagian kartu Nusuk kepada para jemaah haji. Kartu ini merupakan identitas resmi yang diperlukan untuk memasuki area-area suci, seperti Masjidil Haram dan kawasan Arafah, serta sebagai alat kontrol keamanan dan manajemen jemaah oleh otoritas Arab Saudi.

BACA JUGA  Viral Video Jamaah Jalan Kaki dari Hotel 808 di Makkah, Kepala Sektor 8: “Itu Hoaks, Jamaah Didampingi Petugas”

Hilman tak hanya menyerahkan kartu Nusuk, tapi juga secara langsung mengabsen jemaah satu per satu, mencocokkan nama pada kartu dengan identitas masing-masing jemaah. Setelah pembagian, para petugas haji turut mendokumentasikan serta mencatat nama-nama jemaah yang telah menerima kartu tersebut guna memastikan distribusi yang merata dan tepat sasaran.

Kepada para jemaah, Hilman berpesan agar kartu Nusuk dijaga dengan baik dan tidak hilang. “Ini dijaga ya Bapak Ibu. Udah tahu cara pasang di talinya?” tanya Hilman dengan ramah saat menyerahkan kartu kepada salah satu jemaah.

Salah satu jemaah asal embarkasi Solo, Bagus Purwoko (56), menyampaikan rasa bahagia dan syukurnya setelah menerima kartu Nusuk. “Alhamdulillah senang banget, bisa lebih tenang. Kan sekarang kalau ke Masjidil Haram harus nunjikin ini ya. Kita udah nunggu sejak Kamis lalu, ada 10 hari lah ya,” ujarnya.

BACA JUGA  Panggilan Suci di Ujung Usia Ketika Doa Bertahun-tahun Dijawab Allah di Senja Kehidupan

Istri Bagus, Yenny (50), juga turut mengungkapkan rasa syukurnya. Ia merasa lega karena akhirnya bisa menjalankan ibadah di Masjidil Haram dengan lebih tenang dan sesuai prosedur. “Ya senang, ini kan diperiksa ya kalau mau masuk Masjidil Haram,” katanya.

Dirjen Haji, Hilman Latief, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan upaya percepatan pembagian kartu Nusuk kepada seluruh jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah. Ia menyebutkan bahwa koordinasi terus dilakukan antara Kemenag, pihak syarikah (perusahaan penyedia layanan di Arab Saudi), dan otoritas haji Arab Saudi untuk memastikan distribusi berjalan lancar.

“Alhamdulillah sejak kemarin, distribusi kartu Nusuk sebagai ‘paspor’ jemaah untuk masuk ke Arafah semakin hari semakin sedikit yang belum terdistribusi. Kemarin sudah di bawah 10 persen yang belum,” ujar Hilman.

Ia juga mengungkapkan bahwa sempat terjadi kendala administratif yang membuat beberapa jemaah belum menerima kartu mereka. Setelah ditelusuri, ditemukan bahwa dokumen paspor jemaah sempat tertahan di maktab lain yang tidak sesuai penugasan awal. Namun, masalah tersebut telah dikomunikasikan dan diselesaikan, sehingga proses pembagian kartu bisa kembali berjalan lancar.

BACA JUGA  Kepala Sektor 3 Mekah Ikbal Ismail,Imbau Jamaah Haji Kurangi Belanja dan Jaga Kesehatan Jelang Armuzna

“Ini jemaah sudah beberapa hari tidak dapat kartu Nusuk. Kami telusuri, betul ternyata syarikah yang harusnya memberikan Nusuk ternyata paspornya dipegang maktab yang lain. Jadi ini sudah kita komunikasikan. Ini bisa membuat tenang jemaah untuk masuk ke Harom. Ini menjadi tiket pada saat nanti ke Arafah,” jelasnya.

Melalui upaya ini, diharapkan seluruh jemaah haji Indonesia bisa menjalankan rangkaian ibadah haji dengan lancar, tertib, dan sesuai aturan otoritas Arab Saudi. Kartu Nusuk menjadi salah satu instrumen penting dalam kelancaran tersebut, baik dari sisi administratif maupun teknis di lapangan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Jelang Puncak Haji 1446 H/2025 M, PPIH Arab Saudi Lakukan Mitigasi Layanan Jamaah di Armuzna

Published

on

Kitasulsel—Makkah – Menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 M, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan berbagai upaya mitigasi guna memastikan pelaksanaan wukuf di Arafah berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh jamaah.

Langkah-langkah substansial dilakukan oleh setiap sektor, terutama di kawasan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), sebagai bagian dari ikhtiar besar dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu Allah.

Salah satu sektor yang aktif melakukan persiapan adalah Sektor 10 Daker Makkah. Kepala Sektor 10 Misfalah, Ashadul Anam, menyampaikan bahwa timnya saat ini tengah fokus pada pendataan jamaah lansia dan jamaah yang membutuhkan pendampingan khusus selama safari wukuf.

BACA JUGA  Sinergi Lintas Sektor Petugas Haji Sukses Urai Permasalahan Koper Jemaah yang Tercecer

“Kami sedang mendata jamaah yang membutuhkan pendampingan khusus, termasuk pasangan suami-istri yang terpisah, serta orang tua dan anak yang tidak tergabung dalam satu rombongan. Ini semua dilakukan untuk memastikan layanan yang maksimal di Armuzna,” ujar Ashadul Anam.

Ia menjelaskan bahwa kehadiran pendamping khusus sangat penting dalam mendukung jamaah lansia atau jamaah dengan kebutuhan khusus agar bisa menjalankan rukun haji dengan lancar. Selain itu, penggabungan pasangan suami-istri dan keluarga dinilai sebagai bentuk pelayanan emosional yang turut memperkuat spiritualitas ibadah mereka.

“Pasangan suami-istri yang berangkat haji bersama adalah simbol kesetiaan dalam perjuangan ibadah. Sementara itu, anak yang mendampingi orang tuanya menunjukkan bentuk tertinggi dari pengabdian seorang anak kepada orang tuanya,” tambahnya.

BACA JUGA  Jelang Puncak Haji 1446 H/2025 M, PPIH Arab Saudi Lakukan Mitigasi Layanan Jamaah di Armuzna

Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. Bunyamin M. Yapid, saat dikonfirmasi terkait update penyelenggaraan haji 2025, menyatakan bahwa fokus PPIH saat ini juga berada pada penyempurnaan layanan dan percepatan pendistribusian kartu Nusuk bagi seluruh jamaah.

“Kemarin kami bersama PPIH telah melaksanakan rapat dengan pihak Syarikah dan meminta agar distribusi kartu Nusuk dipercepat. Alhamdulillah, pihak Syarikah menyanggupi dan kita lihat hasilnya, beberapa hari terakhir setiap jamaah yang tiba langsung menerima kartu tersebut,” ungkap Bunyamin.

Ia menambahkan bahwa pihaknya berharap layanan lainnya juga terus membaik secara bertahap, demi memastikan kenyamanan jamaah menjelang puncak ibadah haji di Armuzna.

Diketahui bahwa berbagai kekhawatiran jamaah yang sempat muncul di awal pelaksanaan haji perlahan mulai teratasi berkat sinergi dan kerja keras dari seluruh petugas haji Indonesia di Arab Saudi.

BACA JUGA  Zahratun Uli Nasroh Jemaah Termuda Kloter 51: Gantikan Sang Ayah Berhaji, Usia Baru 18 Tahun
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel