Connect with us

LIPUTAN HAJI 2025

Karyono, Jemaah Haji Difabel Asal Jember, Tunaikan Ibadah Haji dengan Semangat dan Dukungan Sang Istri

Published

on

KITASULSEL—MAKKAH—Semangat dan tekad kuat untuk menunaikan rukun Islam kelima terlihat jelas pada sosok Karyono, seorang jemaah haji asal Kabupaten Jember, Jawa Timur. Meski hanya memiliki satu kaki yang masih berfungsi akibat amputasi, Karyono tetap berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan SUB 32, kelompok Rombongan 5, didampingi oleh sang istri tercinta, Kumaiyah.

Menggunakan tongkat dan kursi roda sebagai alat bantu mobilitas, Karyono menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk beribadah. Ia mengandalkan kekuatan doa kepada Sang Khaliq serta dukungan tanpa henti dari istrinya yang setia mendampingi.

“Kakinya sebelah teramputasi, Mas. Namun, alhamdulillah, sejak dari tanah air hingga tiba di Tanah Suci Mekah, selalu diberi kemudahan. Ada istri yang membantu, dan tentu saja bantuan dari petugas haji yang sigap sangat membantu kami,” ungkap Karyono dengan penuh rasa syukur.

BACA JUGA  Menikmati Jajan Pasar Indonesia di Terminal Syib Amir

Karyono dan Kumaiyah tiba di Mekah pada Rabu dini hari dan ditempatkan di sektor 10 Misfalla. Sesuai dengan ketentuan penggabungan mahram, keduanya tinggal dalam satu hotel dan berbagi kamar yang sama, demi kemudahan dan kenyamanan selama menjalani ibadah haji.

Kondisinya yang hanya memiliki satu kaki tidak menyurutkan semangat Karyono. Ia percaya bahwa ibadah haji tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik semata, melainkan lebih pada niat tulus dan kesungguhan hati dalam memenuhi panggilan Allah SWT.

“Fisik itu hanya pelengkap. Yang paling penting adalah niat dan keinginan besar saya untuk menunaikan ibadah haji,” tuturnya dengan penuh semangat.

Karyono juga menyampaikan harapan dan doa agar seluruh petugas haji Indonesia, yang selama ini memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah, khususnya difabel dan lansia, senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan. Ia menyadari betul betapa besar peran para petugas haji dalam membantu jemaah yang memiliki keterbatasan fisik.

BACA JUGA  Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Ketua PPIH: Alhamdulillah Fase Pemulangan Lancar

“Jamaah lansia dan difabel sangat bergantung kepada para petugas haji. Semoga mereka selalu sehat dan kuat dalam menjalankan tugas mulianya,” ucapnya penuh haru.

Kisah Karyono menjadi pengingat bahwa tidak ada batasan untuk beribadah jika niat sudah tertanam kuat. Semoga perjalanan hajinya lancar dan mabrur.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Ketua PPIH: Alhamdulillah Fase Pemulangan Lancar

Published

on

Kitasulsel–MADINAH Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari Daerah Kerja (Daker) Madinah berakhir dengan keberangkatan jemaah kelompok terbang 28 Debarkasi Kertajati (KJT28) dari Kota Nabawi ke Indonesia.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi bersyukur proses pemulangan jemaah berjalan lancar.

Proses kepulangan jemaah haji Indonesia setelah menjalani ibadah haji berlangsung dari 11 Juni 2025. Proses pemulangan ini terbagi dalam dua gelombang. Jemaah gelombang I, pulang dari Makkah melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dari 11 – 25 Juni 2025.

Jemaah. Jemaah gelombang II, pulang dari Madinah melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dari 26 Juni – 10 Juli 2025.

“Hari ini kami melepas kloter terakhir dari Madinah. Alhamdulillah secara umum proses pemulangan jemaah haji yang sudah berlangsung sejak 11 Juni hingga hari ini, 10 Juli 2025, berjalan dengan lancar,” kata Muchlis M Hanafi di Madinah, Kamis (10/7/2025).

Ikut hadir melepas keberangkatan jemaah haji, Dubes Indonesia di Arab Saudi Abdul Aziz, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri M. Zain, Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad, serta PPIH Daker Madinah dan Daker Bandara.

BACA JUGA  393 Jemaah Haji Terbang Perdana, Dirjen PHU: Dahulukan Amalan Wajib Sebelum Sunah

“Kita semua tentu senang, seluruh jemaah haji sudah meninggalkan Arab Saudi kecuali yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi. Mereka akan terus dipantau oleh tim Kantor Urusan Haji. Kita doakan semoga lekas sembuh dan bisa segera kembali ke Tanah Air,” sambungnya.

Muchlis M Hanafi yang juga Direktur Layanan Haji Luar Negeri juga bersyukur seluruh rangkaian penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M berjalan dengan lancar.

Jemaah haji Indonesia dapat menjalankan prosesi ibadah hajinya dan juga mendapatkan sejumlah layanan yang disiapkan PPIH, baik akomodasi, konsumsi, transportasi, termasuk juga bimbingan ibadah.

“Alhamdulillah, secara umum jemaah puas atas layanan yang diberikan baik akomodasi, konsumsi dan transportasi termasuk layanan petugas. Ada dinamika dalam penyelenggaraan, tapi kita bersyukur semua bisa diatasi dan diselesaikan,” ujar Muchlis.

“Kita tentu berharap jemaah pulang dengan membawa haji yang mabrur serta memberikan kesejukan bagi bangsa dan negara,” lanjutnya.

Hingga hari ini, lanjut Muchlis M Hanafi, tercatat ada 446 jemaah wafat, terdiri atas 434 jemaah haji reguler dan 12 jemaah haji khusus. “Kita doakan mereka diterima amal ibadahnya dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt,” sambungnya.

BACA JUGA  Imbauan untuk Jamaah Lansia dan Kurang Sehat: Salat Jumat Disarankan di Masjid Sekitar Hotel

Kepala Daker Madinah M Lutfi Makki menjelaskan bahwa KJT28 merupakan kloter campuran dari sejumlah daerah dengan 413 jemaah yang mayoritas berasal dari Kabupaten Majalengka dan Kota Cimahi.

“Mereka berangkat dari hotel di Madinah sekitar pukul 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS),” jelas M Lutfi Makki.

Menurut Makki, saat ini tercatat ada 29 jemaah haji Indonesia yang dirawat di RS Arab Saudi di Madinah. Selain itu, ada 10 jemaah dirawat di RSAS di Makkah, 6 jemaah di RSAS di Jeddah, dan satu jemaah dirawat di Riyad.

“Jadi total masih ada 46 jemaah yabg dirawat di RS Arab Saudi yabg tersebar di empat kota. Semoga mereka lekas sehat. Aamiin,” papar Makki.

Kepala Daker Bandara Abdul Basir menambahkan, ada delapan kloter yang pulang pada hari terakhir, terdiri atas empat kloter terbang dengan Garuda Indonesia dan empat kloter dengan Saudi Airlines. Total ada 2.909 jemaah haji yang kembali ke Indonesia dan ditutup oleh KJT 28 dengan dengan 413 jemaah.

BACA JUGA  Peran Sentral Siskohat Permudah Layanan Jemaah Haji

“KJT 28 terbang atau takeoff dari Bandara AMAA Madinah pukul 23.27 WAS atau lebih cepat dari jadwal awal pada 23.45 WAS,” sebut Basir.

Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H di Arab Saudi berlangsung sejak 2 Mei 2025, ditandai dengan kedatangan kloter pertama di Madinah. Total ada 103.806 jemaah dalam 266 kloter yang mendarat di Madinah pada fase kedatangan gelombang I, dan 99.343 jemaah mendarat di Jeddah pada fase kedatangan jemaah gelombang II. Jadi, total ada 203.249 jemaah yang tiba di Arab Saudi dalam 525 kelompok terbang.

Sementara pada fase pemulangan, 101.339 jemaah yang tergabung dalam 260 kloter terbang ke Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Sebanyak 101.274 jemaah pulang ke Indonesia dari Bandara AMAA Madinah.

“Ada 52 jemaah yang tanazul atau pulang tidak berbarengan dengan kloter mereka saat berangkat, dengan berbagai alasan, baik karena sakit atau tugas,” ujar Basir.

“Setelah semua jemaah pulang, kini kita fokus pada proses pemulangan petugas haji Daker Madinah dan juga Daker Bandara yang dijadwalkan akan terbang pada 13 Juli 2025,” tandas Basir.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel