Connect with us

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Jadikan Waisak 2025 Sebagai Momentum Toleransi dan Kedamaian

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Raya Waisak 2025 sebagai inspirasi dalam memperkuat nilai-nilai toleransi dan kedamaian di Kota Makassar.

Ajakan tersebut disampaikan Munafri saat menghadiri open house Sannipata Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan yang digelar di Vihara Ibu Agung Bahari, Jalan Sulawesi, Makassar, pada Senin malam (12/5/2025).

Dalam sambutannya, Munafri menyampaikan bahwa Waisak bukan hanya momen penting bagi umat Buddha, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi seluruh umat beragama untuk memperkuat nilai-nilai kebajikan, pengendalian diri, kebijaksanaan, serta kedamaian.

“Momentum ini memberikan makna yang sangat dalam bagi kita semua. Lewat Hari Raya Waisak ini, mari kita saling menjaga toleransi pada setiap perbedaan,” ungkap Munafri.

BACA JUGA  Wali Kota Munafri Tekankan Efisiensi dan Fokus Program Prioritas

Lebih lanjut, Munafri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat hidup rukun dan saling menghormati, karena dua hal tersebut menjadi modal penting dalam menjaga stabilitas sosial dan membangun Kota Makassar yang maju dan sejahtera.

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam menjaga kerukunan antar umat beragama serta memberikan kenyamanan bagi semua golongan dalam menjalankan ibadah.

“Setiap proses pembangunan di kota ini membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari semua tokoh agama dan masyarakat. Ide dan saran dari kita semua menjadi sangat penting untuk mewujudkan Makassar sebagai kota yang adaptif,” jelasnya.

Tak lupa, pria yang akrab disapa Appi ini juga mengapresiasi perayaan Waisak 2025 yang menurutnya telah menunjukkan semangat toleransi yang patut diapresiasi. Ia menyebut keterlibatan lintas agama dalam perayaan tersebut sebagai bentuk nyata solidaritas yang menginspirasi.

BACA JUGA  PHRI Sulsel Temui Wali Kota Makassar, Bahas Dampak Efisiensi Anggaran pada Industri Perhotelan

“Saya berharap Hari Raya Waisak ini bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi juga menjadi momentum untuk menyebarkan semangat damai dalam kata, sikap, dan tindakan nyata,” pungkasnya.

Pemkot Makassar

Hadiri Forum WCSMF 2025 di Wina, Wali Kota Munafri Gaungkan Makassar Kota Inklusif dan Berkelanjutan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dalam rangka memperkuat peran Kota Makassar di kancah internasional, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) 2025 yang digelar di Wina, Austria.

Pada forum bergengsi ini, Munafri menggaungkan visi Makassar menjadi kota yang inklusif, berkelanjutan, dan adaptif terhadap berbagai tantangan masa depan.

Kehadiran orang nomor satu Kota Makassar, menjadi langkah strategis untuk membangun jejaring kolaborasi global, memperkaya wawasan kebijakan perkotaan, serta mempromosikan inovasi yang berpihak pada kualitas kehidupan seluruh warga kota.

Pada hari pertama hajatan internasional ini, Wali Kota Munafri Arifuddin, secara resmi menghadiri rangkaian acara World Cities Summit Mayors Forum 2025 yang digelar di Wina, Austria, Rabu (2/7/2025) waktu setempat.

Forum bergengsi yang diikuti para kepala daerah dan pemimpin kota dari berbagai belahan dunia ini menjadi ajang strategis untuk berbagi pengalaman, menggali inovasi, dan membangun kolaborasi dalam menghadapi tantangan perkotaan masa depan.

Pada hari pertama, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengikuti agenda utama yang dikhususkan pada SMU City Dialogues, sebuah platform diskusi interaktif yang membahas berbagai tantangan perkotaan serta peluang kolaborasi global.

BACA JUGA  Momentum Upacara HUT RI ke-79, Danny Ajak Masyarakat Bersatu Tanggalkan Perbedaan

Dalam sesi tersebut, selaku Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat inovasi tata kelola, serta memastikan pembangunan kota yang berorientasi pada kesejahteraan dan kenyamanan warga.

“Kehadiran kami di forum ini merupakan bagian dari upaya memperluas jejaring kerja sama antar kota dunia,” ujar Munafri, dalam keterangan resmi yang dikutip oleh awak media di Makassar, Kamis (3/7).

Menurut Appi, forum prestisius ini menjadi wadah pertemuan kepala daerah dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman, strategi, dan inovasi dalam mewujudkan kota yang tangguh dan berkelanjutan.

“Makassar ingin terus belajar, berbagi, dan tumbuh bersama dalam menciptakan kota yang lebih baik dan adaptif menghadapi masa depan,” tambah Munafri Arifuddin di sela-sela acara.

Dalam SMU City Dialogues, berbagai tokoh internasional turut menjadi pembicara utama, di antaranya:

Kirck Arthur, perwakilan Microsoft yang memaparkan pemanfaatan teknologi cerdas untuk mendukung efisiensi layanan kota.

Prof Loretta Less, Direktur Inisiatif Fakultas di Cities Boston University, yang menekankan pentingnya partisipasi warga dalam proses pengambilan keputusan.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Ajak Saudagar Muslim Bangun Ekonomi Kota Lewat Kolaborasi

Dr. Cathy Oke, Direktur Melbourne Centre for Cities University of Melbourne, yang memperkenalkan inovasi kebijakan lingkungan perkotaan.

Forum ini juga menghadirkan kepala daerah, pejabat pemerintah kota, pakar pembangunan perkotaan, dan organisasi internasional dari berbagai negara. Panel diskusi yang berlangsung sepanjang hari membahas isu-isu krusial, seperti.

Penguatan tata kelola pemerintahan kota berbasis transparansi dan akuntabilitas, strategi mitigasi perubahan iklim melalui kebijakan ramah lingkungan.

Kemudian, transformasi digital untuk meningkatkan layanan publik. Serta partisipasi aktif Pemerintah Kota Makassar di World Cities Summit Mayors Forum 2025 menjadi bukti keseriusan dalam menjawab tantangan perkotaan masa kini dan masa depan.

Pada kesempatan ini, Munafri Arifuddin optimistis, forum ini akan membuka peluang kerja sama yang lebih luas, termasuk dalam pengembangan teknologi perkotaan, peningkatan kapasitas SDM, dan pertukaran praktik terbaik dalam pembangunan kota berkelanjutan.

“Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi global. Kami percaya, kolaborasi dan inovasi adalah kunci mewujudkan kota-kota yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing,” jelas Munafri.

Diketahui, World Cities Summit Mayors Forum 2025 diselenggarakan berlangsung hingga 4 Juli 2025, dengan berbagai sesi diskusi, temu wicara, dan pertemuan bilateral yang memungkinkan tiap delegasi memaparkan potensi daerah serta menjajaki peluang kemitraan strategi.

BACA JUGA  Appi-Aliyah Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Kepulauan dalam RPJMD Makassar 2025–2029

Pada kegiatan World Cities Summit Mayors Forum 2025 di Wina diawali dengan Perayaan hangat (ucapan selamat datang) dari Presiden Singapore Management University (SMU), Prof. Lily Kong.

Dalam pidatonya, Prof. Lily Kong menegaskan komitmen SMU sebagai institusi pendidikan yang berkembang pesat dan dinamis, yang tidak hanya fokus pada kontribusi bagi kota Singapura, tetapi juga pada pengembangan pengetahuan global mengenai isu-isu perkotaan.

“Singapore Management University merupakan kampus yang berkembang pesat dan dinamis serta berusaha untuk memberikan nilai tidak hanya bagi kota Singapura, tetapi juga berkontribusi pada studi dan pemahaman tentang kota,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan hari ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pemimpin dan masyarakat tentang kota, serta untuk memberikan wawasan bagi kebijakan dan praktik perkotaan, khususnya di bidang infrastruktur perkotaan, pertumbuhan perkotaan, dan kehidupan perkotaan.

“Kehadiran para pemimpin kota pada City Dialogues di Vienna menjadi representasi para pengambil kebijakan tertinggi untuk mewujudkan pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan,” jelas Prof. Kong. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel