Connect with us

Tak Berkategori

Ketua Komisi B DPRD Makassar Soroti Infrastruktur Pendidikan dan Kesehatan

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah kepulauan kembali mendapat sorotan. Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, Ismail, mendesak agar perhatian terhadap wilayah kepulauan tidak hanya berhenti pada janji, melainkan diwujudkan dalam bentuk aksi nyata, terutama dalam pembangunan infrastruktur pendidikan dan layanan kesehatan.

“Di sana ada sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Atapnya bocor saat hujan, dan tidak ada tempat berteduh yang layak. Ini harus segera dibenahi,” ujar Ismail saat diwawancarai, Selasa (6/5/2025).

Ismail menegaskan bahwa masyarakat kepulauan memiliki hak yang sama dengan warga di daratan, baik dalam hal pelayanan publik maupun fasilitas dasar seperti listrik dan pendidikan. Ia menyoroti masih seringnya terjadi pemadaman listrik di wilayah tersebut yang dinilai menghambat aktivitas warga.

BACA JUGA  DPRD Makassar RDP Sengketa Lahan Perumahan Kodam Bitoa, Hadirkan PT Aditarina

“Sering kali listrik padam di sana, ini perlu perhatian serius. Jangan sampai masyarakat pulau merasa dianaktirikan,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak di wilayah kepulauan. Menurutnya, prinsip kesetaraan hak harus menjadi fondasi utama dalam setiap kebijakan pembangunan.

Lebih lanjut, Ismail mendorong seluruh jajaran pemerintah mulai dari camat, lurah hingga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bersinergi dan merespons aspirasi masyarakat pulau secara cepat dan tepat.

“Saya harap Pemkot bisa benar-benar mendengar dan menindaklanjuti kebutuhan warga di kepulauan. Kolaborasi antarinstansi sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut,” tegasnya.

Tak hanya menyampaikan kritik, Ismail juga memberikan apresiasi atas rencana Pemerintah Kota Makassar dalam penyediaan kapal lintas pulau yang diharapkan dapat menunjang konektivitas dan memperkuat perekonomian masyarakat kepulauan.

BACA JUGA  Jamaah Haji Khusus PT An-Nur Maarif Siap Jalani Puncak Ibadah Haji di Arafah

“Kehadiran kapal lintas pulau ini akan sangat membantu mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Tapi saya tekankan, jangan hanya berhenti di wacana. Ini harus diwujudkan,” pungkasnya. (**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Jamaah Haji Khusus PT An-Nur Maarif Siap Jalani Puncak Ibadah Haji di Arafah

Published

on

Kitasulsel—Makkah – Sebanyak 71 jamaah haji khusus (JHK) yang diberangkatkan oleh PT An-Nur Maarif telah tiba dengan selamat di Kota Makkah pada 29 Mei 2025 dan saat ini sedang bersiap menyambut puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Rombongan jamaah menginap sementara di Hotel Masaya, kawasan Misfalah, sebelum nanti berpindah ke Hotel Pullman Zamzam Makkah yang berlokasi strategis di dekat Masjidil Haram.

Para jamaah berasal dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan, seperti Sidrap, Wajo, dan Pinrang, serta dari daerah lain tempat An-Nur Maarif memiliki kantor cabang, seperti Jakarta, Bogor, Aceh, Palembang, Semarang, dan Sorowako. Kantor pusat PT An-Nur Maarif berlokasi di Jl. Ganggawa, Kabupaten Sidrap.

BACA JUGA  Peringati Hari Guru 2024, Pj Bahtiar: Kita Sementara Kordinasi DPRD Sulbar untuk Tambahan Tunjangan Gaji Guru

Komisaris PT An-Nur Maarif, Hj. Sitti Suade, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran proses pemberangkatan dan pendampingan jamaah hingga saat ini. Ia juga berharap agar seluruh keluarga jamaah di tanah air turut mendoakan kelancaran ibadah jamaah di Tanah Suci.

“Kami mohon doa terbaik dari seluruh keluarga agar para jamaah diberikan kekuatan, kesehatan, dan kelancaran dalam menjalani seluruh rangkaian ibadah hingga kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan selamat,” ujarnya.

Salah satu jamaah, Sukmawati, yang telah menunggu selama tujuh tahun sejak mendaftar pada tahun 2018, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah, perjalanan kami sangat lancar. Saya sangat bersyukur bisa menunaikan ibadah haji bersama keluarga,” tuturnya.

BACA JUGA  DPRD Makassar RDP Sengketa Lahan Perumahan Kodam Bitoa, Hadirkan PT Aditarina

Jamaah lainnya, Bambang Kaston, juga menyatakan kepuasannya terhadap fasilitas dan layanan yang diberikan selama berada di Makkah. Ia menambahkan bahwa keberadaan petugas haji dari Kementerian Agama RI memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jamaah.

“Kami merasa diperhatikan. Setiap hari ada pemantauan dari petugas, dan pelayanan dari penyelenggara sangat memuaskan,” ujarnya.

Setelah puncak ibadah haji di Armuzna, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Madinah. Di sana, jamaah akan ditempatkan di hotel berbintang, yaitu Nozol Hotel dan Ritz Hotel Madinah, untuk melanjutkan ibadah serta ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Total waktu jamaah berada di Tanah Suci adalah sekitar 30 hari, mencakup Makkah dan Madinah.

BACA JUGA  Pj Sekprov Sulbar Hadiri Rakor Tindak Lanjut Pembentukan SPAM, Pemprov dan Pemkab Harus Berkolaborasi

PT An-Nur Maarif berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji khusus, mulai dari akomodasi, bimbingan manasik, transportasi, hingga layanan kesehatan dan spiritual.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel