Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Bersama Forum Kota Sehat Siapkan Verifikasi Kota Sehat Nasional 2025

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menggelar audiensi dengan Forum Kota Sehat Kota Makassar dalam rangka persiapan verifikasi penyelenggaraan Kota Sehat tingkat nasional tahun 2025 di ruang rapat wali kota, Rabu (26/3/2025).
Diketahui, pada tahun 2024, Makassar menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar Kota Sehat, bersama dengan Kabupaten Wajo. Prestasi ini menjadikan Makassar sebagai perwakilan nasional dalam program penilaian Kota Sehat, baik di tingkat nasional maupun Asia Tenggara.

Sebagai bagian dari persiapan verifikasi tahun 2025, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk wilayah Asia Tenggara kembali mengundang Pemerintah Kota Makassar dalam pertemuan daring melalui Zoom Meeting.
Dalam pertemuan tersebut, Makassar akan bergabung dengan 10 negara dan puluhan kota sehat lainnya untuk membahas langkah-langkah strategis dalam mempertahankan status Kota Sehat.

Agenda pertemuan virtual dengan WHO Asia Tenggara dijadwalkan pada Jumat, 28 Maret 2025.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengatakan prestasi sebagai Kota Sehat harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Ia menekankan pentingnya pembenahan infrastruktur, terutama dalam aspek sanitasi dan jembatan di kawasan pemukiman yang menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian.
“Makassar telah mencapai prestasi luar biasa sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang masuk dalam daftar Kota Sehat. Ini harus kita pertahankan dengan terus berbenah dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi Forum Kota Sehat Kota Makassar dalam proses persiapan verifikasi penyelenggaraan Kota Sehat tingkat nasional.
“Pemerintah kota akan memfasilitasi mobilitasnya dan kebutuhan lainnya, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak guna memastikan Makassar tetap memenuhi standar yang ditetapkan,” jelasnya.
Munafri berharap keterlibatan masyarakat dalam program Kota Sehat semakin meningkat.
Menurutnya, kesuksesan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Untuk itu, Munafri berkomitmen untuk mengikuti pertemuan tersebut. Ia optimis Makassar kembali meraih pengakuan sebagai Kota Sehat di tingkat nasional maupun Asia Tenggara.
Selain melakukan audiensi, Forum Kota Sehat Kota Makassar juga mengajukan sejumlah regulasi yang dibutuhkan untuk mendukung penyelenggaraan kota sehat.
Ketua Forum Kota Sehat Kota Makassar, Prof. Noer Bahry Noor, mengatakan bahwa regulasi yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan Kota Sehat mencakup berbagai aspek,
“Mulai dari perbaikan infrastruktur, penguatan peran masyarakat, hingga kebijakan yang mendorong terciptanya lingkungan sehat dan berkelanjutan,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan Makassar dalam meraih predikat Kota Sehat tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dan masyarakat.
“Dukungan dalam bentuk regulasi yang jelas dan berkelanjutan sangat dibutuhkan agar program ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi Makassar,” ujarnya. (*)
Pemkot Makassar
Dosen dan Guru Besar ASPIKOM Titip Harap ke Wali Kota Munafri

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) di Baruga Angin Mamiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jumat (1/8/2025).
Kunjungan ini dihadiri para guru besar dan dosen Ilmu Komunikasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Munafri atau yang akrab disapa Appi, menekankan bahwa Makassar saat ini jauh berbeda dari persepsi negatif yang selama ini sering muncul di media.
“Banyak orang menilai Makassar sebagai kota demonstrasi, kota gaduh. Padahal tidak begitu. Makassar adalah kota yang aman, damai, dan nyaman dikunjungi,” tegas Appi.

Ia menambahkan, kondisi Kota Makassar yang semakin tertata turut berkontribusi terhadap citra positif di mata wisatawan dan tamu dari luar daerah.
Lanjut dia, Kota ini terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi Makassar selalu berada di atas rata-rata nasional.
“Ini menjadi bukti bahwa Makassar berkembang dan terbuka bagi siapa saja,” lanjutnya.
Di hadapan para akademisi Ilmu Komunikasi, Appi juga menyinggung karakter khas Kota Makassar yang berada di wilayah pesisir dengan penduduk sekitar 1,4 juta jiwa.
Menurutnya, Makassar tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan budaya, tetapi juga merupakan kota bersejarah dengan kekayaan identitas lokal yang kuat.
“Makassar adalah kota tua dengan peradaban yang maju sejak dulu. Kita punya bahasa sendiri, aksara sendiri, dan budaya yang masih hidup hingga hari ini,” pungkasnya.
Kunjungan ASPIKOM ini sekaligus menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi, terutama dalam pengembangan narasi komunikasi yang konstruktif untuk kota dan warganya.
Kunjungan ASPIKOM ke Makassar tidak hanya memperkuat jejaring akademik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam membangun narasi komunikasi yang inklusif dan inspiratif.
Ketua ASPIKOM terpilih periode 2025–2028, Prof. Anang Sujoko, menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan luar biasa dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, serta keramahan masyarakat kota.
“Kami sangat bersyukur bisa menyelesaikan kongres ini dengan baik, dan yang lebih penting lagi, kami merasa diterima dengan hangat oleh warga Makassar, khususnya Pak Wali Kota. Sambutannya luar biasa,” ujar Prof. Anang.
Ia menilai, suasana damai dan kondusif selama penyelenggaraan kongres menjadi bukti bahwa Makassar adalah kota yang menginspirasi dalam hal kedamaian dan optimisme.
“Tidak ada reaksi negatif, semua berjalan lancar dan damai. Ini menunjukkan Makassar adalah kota penuh harapan,” tambahnya.
Prof. Anang juga menyampaikan doa dan harapan agar Kota Makassar terus mengalami kemajuan di bawah kepemimpinan yang berkelanjutan.
“Kami doakan Pak Wali sukses, dan semoga kepemimpinannya terus berlanjut demi kebaikan kota ini,” ungkapnya.
Sementara itu, akademisi dari Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Prof. Muhammad Akbar, mengungkapkan bahwa lebih dari 200 perwakilan peserta kongres hadir di Makassar dan merasa nyaman selama berada di kota ini.
“Mereka bisa menikmati Makassar, termasuk kuliner khas yang tersedia 24 jam. Kami harap pengalaman ini membekas positif bagi semua peserta,” singkat Prof. Akbar. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login