Connect with us

Pemkot Makassar

MKKS SMP Makassar Temui Wali Kota, Diskusikan Penerimaan Siswa Baru hingga Kualitas Pendidikan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) UPT SPF SMP Negeri dan Swasta Kota Makassar melakukan pertemuan dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota Makassar, Selasa (25/3/2025).

Pertemuan ini membahas berbagai persoalan pendidikan, mulai dari penerimaan siswa baru hingga pemerataan kualitas sekolah di Makassar.

Pada kesempatan ini, hadir Ketua MKKS SMP Negeri Makassar Kaswadi, Ketua MKKS SMP Swasta Makassar Mulahizhun Amin, serta sejumlah kepala sekolah negeri dan swasta di Kota Makassar.

Kepada Munafri, Kaswadi mengawali penyampaiannya dengan informasi terkait penerimaan siswa baru. Dia menjelaskan, penerimaan siswa baru pada tahun lalu menimbulkan persoalan karena ada 16 sekolah yang melebihi kuota.

Kondisi ini berdampak pada pengelolaan sekolah, termasuk sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Dia mengusulkan agar ada kolaborasi dengan sekolah swasta untuk menampung siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.

“Barangkali bisa ada kolaborasi dengan swasta supaya swasta juga bisa menyerap siswa yang tidak tertampung ini,” ujar Kaswadi.

BACA JUGA  Pemkot Makassar-DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD-P 2024, Komitmen Hibahkan Anggaran Dukung Pembangunan Stadion

Selain itu, Kaswadi juga mengungkapkan masih adanya persepsi masyarakat yang menganggap mutu sekolah berbeda. Hal ini menyebabkan ada sekolah yang kelebihan peminat, sementara yang lain kekurangan siswa.

Kaswadi pun mengusulkan adanya kebijakan rotasi guru agar tenaga pendidik berkualitas dapat tersebar merata di berbagai sekolah.

“Perlu ada mungkin ada rolling guru supaya guru berkualitas itu bisa merata di sekolah yang lain,” katanya.

Tidak hanya soal pemerataan mutu, penghargaan bagi tenaga pendidik juga menjadi perhatian. Kaswadi menilai apresiasi terhadap guru berprestasi perlu diperkuat di setiap sekolah agar dapat meningkatkan motivasi mereka dalam mengajar dan berkarya.

“Mungkin di tiap sekolah juga bisa ada penghargaan untuk guru berprestasi, jadi ada apresiasi tersendiri sehingga memotivasi para guru untuk terus berkarya,” ungkapnya.

Menanggapi berbagai masukan tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya dalam membenahi sistem pendidikan di Makassar.

BACA JUGA  Heritage Run Semarakkan Festival Jappa Jokka Cap Go Meh Hari Kedua

Dia menekankan pentingnya membangun infrastruktur pendidikan yang baik dan menciptakan sekolah percontohan yang inklusif, di mana semua anak, baik dari keluarga mampu maupun tidak mampu, dapat mengakses pendidikan berkualitas.

“Sistem pendidikan ini kami mau coba untuk godok termasuk saya sangat ingin pembenahan. Kami mau membangun infrastruktur pendidikan yang baik. Ke depan, akan kita buat sekolah percontohan,” kata Munafri.

Selain itu, dia menekankan pentingnya membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan sekolah.

Pemerintah Kota Makassar akan melakukan rebranding dan peningkatan kapasitas guru, termasuk dengan memberikan sertifikasi standar bagi tenaga pendidik dan mempertimbangkan penugasan guru swasta ke sekolah negeri.

“Yang harus dibangun kembali adalah kepercayaan, meningkatkan trust masyarakat ke pengurus sekolah. Kita akan coba rebranding guru-guru kita. Kita upscaling guru supaya minimal ada sertifikat bahwa guru itu berstandar. Atau mungkin juga memperbantukan guru swasta ke sekolah negeri,” jelasnya.

BACA JUGA  Besok, Appi Lantik Pejabat Pemkot Makassar Hasil Job Fit Eselon ll

Sebagai langkah konkret untuk mendukung pendidikan inklusif, Pemkot Makassar akan menggandeng sekolah swasta terbaik untuk menyediakan kuota bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Dengan kebijakan ini, anak-anak dari latar belakang ekonomi rendah bisa mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa biaya.

“Kami mau panggil sekolah swasta terbaik di Kota Makassar untuk kita minta kuotanya minimal 5-10 persen untuk penerimaan siswa baru yang datang dari masyarakat kurang mampu untuk sekolah di situ dengan biaya nol rupiah,” papar Munafri.

Dia menegaskan bahwa pendidikan di Makassar harus dibangun dengan perspektif luas dan tidak boleh terbatas pada ruang-ruang sempit.

Pemkot Makassar berupaya memastikan tidak ada polarisasi dalam sistem pendidikan, sejalan dengan visinya untuk menciptakan Makassar sebagai kota yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

136 Koperasi Kelurahan Merah Putih di Kota Makassar Resmi Berbadan Hukum

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar mencatat kemajuan dalam mendukung program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto. Dari 136, Sebanyak 15 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) secara simbolis menerima Surat Keputusan (SK) pengesahan badan hukum di Ruang Rapat Sipakatau, Balaikota Makassar.

Acara penyerahan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal.

“Penyerahan SK ini menunjukkan dukungan penuh Pemkot Makassar terhadap program prioritas nasional Bapak Presiden,” ujar Andi Basmal usai menghadiri kegiatan tersebut.

Basmal mengungkapkan pencapaian yang menggembirakan dalam penerbitan SK pengesahan badan hukum koperasi di Makassar.

Dari total 153 kelurahan di Kota Makassar, sebanyak 136 kelurahan atau 88,89 persen telah mendapatkan pengesahan badan hukum dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkum RI.

BACA JUGA  Indira Yusuf Ismail Dampingi Iriana Jokowi Dalam Bimtek Hortikultura dan Tinjau Produk Kerajinan di Makassar

“Tersisa 17 kelurahan lagi yang terus kami pantau hingga mencapai target 100 persen,” kata Kakanwil Kemenkum Sulsel.

Walikota Makassar Munafri Arifuddin yang akrab disapa “Appi” menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan pendirian KKMP di Makassar.

Munafri menegaskan bahwa koperasi ini dibentuk untuk kepentingan masyarakat luas, bukan hanya pengurusnya.

“Koperasi adalah badan usaha yang berprinsip gotong royong dan saling membantu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Menurut Appi, kehadiran koperasi diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, menyediakan akses keuangan yang lebih mudah, meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan ekonomi.

Dalam acara yang juga dihadiri Wakil Walikota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel, serta para camat dan lurah se-Kota Makassar, Pengurus Koperasi Merah Putih Makassar, Pengwil INI Sulsel. 15 KKMP yang mendapat SK pengesahan mewakili setiap kecamatan di Makassar.

BACA JUGA  Dipandu Host Cilik, Indira Yusuf Ismail Bahas Stunting di Podcast SD Unggulan BTN Pemda

Kelima belas koperasi yang menerima SK secara simbolis, adalah:

1. KKMP Tanjung Merdeka (Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate)

2. KKMP Bontorannu (Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Mariso)

3. KKMP Mandala (Kelurahan Mandala, Kecamatan Mamajang)

4. KKMP Banta Bantaeng (Kelurahan Banta Bantaeng, Kecamatan Rappocini)

5. KKMP Baru (Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang)

6. KKMP Barana (Kelurahan Barana, Kecamatan Makassar)

7. KKMP Tamalabba (Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah)

8. KKMP Mampu (Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo)

9. KKMP Buloa (Kelurahan Bulog, Kecamatan Tallo)

10. KKMP Wajo Baru (Kelurahan Wajo Baru, Kecamatan Bontoala)

11. KKMP Katimbang (Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya)

12. KKMP Tamalanrea (Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea)

BACA JUGA  Heritage Run Semarakkan Festival Jappa Jokka Cap Go Meh Hari Kedua

13. KKMP Borong (Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala)

14. KKMP Masale (Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukang)

15. KKMP Barang Lompo (Kelurahan Barang Lompo, Kecamatan Sangkarrang)

Dengan pengesahan ini, diharapkan KKMP dapat berperan optimal dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat di tingkat kelurahan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel