Pemkot Makassar
Temui Wali Kota Makassar, Konjen Australia Bahas Kelanjutan Program RISE

Kitasulsel–MAKASSAR Konsulat Jenderal Australia Todd Dias bersama tim dari Monash University bertemu dengan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Balai Kota Makassar, Jumat (21/3/2025).
Pertemuan ini membahas berbagai bentuk kerja sama yang telah terjalin antara Pemerintah Kota Makassar dan Australia, termasuk program RISE (Revitalising Informal Settlements and Their Environment).

Sebagai Wali Kota Makassar yang baru menjabat, Munafri Arifuddin mendapatkan pemaparan mengenai perkembangan program RISE yang telah berjalan di Makassar sejak 2017.
Program Co-Director RISE, Diego Ramirez menjelaskan bahwa RISE bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan di permukiman kumuh dengan pendekatan berbasis ketahanan air dan solusi berbasis alam. Kolaborasi dengan masyarakat lokal menjadi aspek utama dalam penerapan program ini.

Melalui keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, RISE merancang solusi yang spesifik sesuai dengan kebutuhan setiap lokasi. Infrastruktur hijau, seperti lahan basah buatan, diintegrasikan untuk memperkuat sistem air dan sanitasi yang lebih berkelanjutan.
“Dampak kesehatan dari pendekatan infrastruktur yang menggunakan solusi berbasis alam ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Diego.
Selain itu, kerja sama erat antara RISE dan Pemerintah Kota Makassar menjadi faktor penting dalam memastikan keberlanjutan program ini.
Dengan adanya sejumlah permukiman kumuh di Makassar, pendekatan yang diterapkan RISE berpotensi untuk diperluas ke lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
“Kami telah bekerja dengan pemerintah kota dan saat ini terdapat program revitalisasi permukiman kumuh. Kami percaya bahwa pendekatan ini dapat diperluas ke masyarakat lainnya,” jelas Diego.
Ke depan, pihak RISE berencana untuk menunjukkan beberapa lokasi proyek kepada Munafri. Dengan semangat kolaborasi yang telah terjalin, Makassar berpeluang menjadi model global dalam penerapan solusi inovatif untuk perbaikan permukiman kumuh.
“Kami juga melihat potensi besar bagi Kota Makassar untuk menjadi yang pertama di dunia dalam model peningkatan kota secara menyeluruh. Potensinya sangat besar, dan kami sangat senang bisa bekerja sama dengan pemerintah kota untuk mewujudkan hal ini,” tutup Diego.
Konsulat Jenderal Australia Todd Dias menegaskan bahwa kemitraan ini melibatkan banyak pihak, termasuk peneliti lokal dari Universitas Hasanuddin (Unhas). Dia berharap kerja sama ini dapat terus berkembang dan semakin memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Ini kemitraan yang luar biasa. Yang terlibat bukan hanya dari Monash, tapi ada juga dari Unhas, peneliti lokal. Jadi mudah-mudahan kalau ada rombongan dari Monash, kita akan ajak Pak Wali tur ke situsnya,” ujar Todd Dias.
Lebih lanjut, dia menilai program ini memiliki potensi besar untuk menjadi model percontohan bagi daerah lain di Indonesia. Dengan pendekatan inovatif yang diterapkan, dampaknya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengelolaan permukiman informal secara berkelanjutan.
“Harapan kami sebenarnya ini luar biasa untuk masyarakat lokal. Ini bisa jadi contoh untuk Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung program yang membawa manfaat bagi masyarakat.
Baginya, setiap upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Pemerintah Kota Makassar akan mendukung penuh program ini. Selama ini menyangkut kepentingan masyarakat, maka support kami full, tidak setengah-setengah,” jelas Munafri.
Selain Konjen Australia Todd Dias dan Program Co-Director Diego Ramirez, pertemuan ini juga dihadiri oleh Manajer Hubungan Publik & Riset Cindy, Program Manager untuk Air & Sanitasi Fenni Rum, Deputy Director Water and Sanitation Benjamin Smith, RISE Director Tony Wong, Deputy Director RISE Kerrie Burge, dan Chief Investigator Ihsan Latief. (*)
Pemkot Makassar
Makassar Perkuat Peran Emak-Emak Kreatif dalam Ekonomi Digital Lewat Creators Lab

KITASULSEL.COM, MAKASSAR,– Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, dalam pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic yang digelar di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Rabu (23/4/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif nasional untuk memperkuat peran komunitas kreatif perempuan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing. Dalam sambutannya, Menteri Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengakselerasi sektor ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

“Kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Makassar melalui Makassar Creative Hub yang memberi ruang bagi talenta lokal, termasuk para emak-emak kreator digital, untuk tumbuh, bersaing, dan memperoleh penghasilan tambahan,” ujar Riefky.
Ia juga menekankan bahwa pelibatan perempuan dalam transformasi digital merupakan langkah strategis menuju pemerataan ekonomi kreatif secara nasional.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan apresiasi terhadap komunitas emak-emak matic sebagai pelaku konten digital yang mampu mengangkat potensi lokal. Ia juga mendorong kolaborasi lebih luas dengan Makassar Creative Hub.
“Makassar Creative Hub hadir sebagai ruang kolaboratif bagi pelaku kreatif untuk belajar dan berkembang. Komunitas emak-emak matic adalah bukti bahwa kreativitas bisa menjadi kekuatan ekonomi sekaligus alat pemberdayaan perempuan,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati, Deputi Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, Direktur Konten Digital, Yuana Rochma, serta Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto.
Kehadiran berbagai pihak menandai komitmen bersama dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar pembangunan dan sebagai jawaban terhadap tantangan transformasi digital melalui pendekatan kolaboratif.
-
Politics7 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
10 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
11 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login