Connect with us

Pemkot Makassar

Munafri Arifuddin Buka Muscab XIV HIPMI Makassar, Dorong Optimalisasi Potensi Lokal

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) ke-XIV Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Makassar di Hotel Claro, Selasa (11/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Munafri mendorong para pengusaha muda untuk lebih jeli melihat potensi lokal yang dapat dikembangkan.

Munafri menekankan bahwa peluang bisnis di Makassar masih sangat luas, terutama di sektor maritim dan kelautan.

Dia mengajak anggota HIPMI Makassar untuk memanfaatkan potensi yang ada di daerah sendiri sebelum melihat ke luar negeri.

“Yang ingin saya sampaikan bahwa, tolong teman-teman HIPMI Kota Makassar ini mampu melihat potensi yang ada di wilayah kita. Jangan terlalu jauh kita melihat di seberang benua sementara potensi yang ada di sini bisa kita maksimalkan,” katanya.

BACA JUGA  Danny Pomanto Dukung Pembentukan Griya Abhipraya Balai Permasyarakatan Kelas I Makassar

Dia menyoroti bahwa sektor maritim nasional masih belum tergarap secara maksimal, termasuk di Makassar. Padahal, menurutnya, nilai ekonomi sektor tersebut sangat besar dan dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi pengusaha muda.

“Salah satu potensi maritim kelautan yang belum tersentuh dengan baik kurang lebih Rp200-Rp300 triliun seluruh Indonesia potensi ini tidak kita pergunakan, salah satunya di kota Makassar. Kalau ini bisa dilihat dijadikan peluang insya Allah ini bisa kita bangun kolaborasi secara bersama-sama,” jelas Munafri.

Dalam pandangannya, seorang pengusaha harus berani mengambil peluang yang ada di depan mata. Dia mengingatkan bahwa dalam dunia bisnis, kesempatan yang datang harus segera dimanfaatkan tanpa ragu.

BACA JUGA  Wakili Danny Pomanto, Pj Sekda Kota Makassar Terima Penghargaan Tokoh Peduli Masyarakat Pesisir dari KKP RI

“Namanya pengusaha, ambil pada kesempatan pertama. Take it or leave it. Ini yang menurut saya harus kita maksimalkan,” tegasnya.

Munafri juga menyinggung kondisi ekonomi Makassar yang menurutnya memiliki daya beli tinggi, tetapi belum sepenuhnya tepat sasaran dalam investasi. Dia berharap HIPMI dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan ekosistem bisnis yang lebih baik.

“Di Makassar spendingnya besar tapi ICOR-nya jelek, artinya tidak tepat sasaran segala investasi yang dilakukan di kota Makassar ini. Siapa yang bisa membuat ini bisa lebih baik? Ada organisasi pengusaha yang sudah pakem, yang sudah punya cerita sukses, kenapa bukan HIPMI yang menjadi partnernya pemerintah,” tuturnya.

Menutup sambutannya, Munafri mengucapkan selamat atas terselenggaranya Muscab XIV HIPMI Makassar. Dia berharap HIPMI terus mencetak pengusaha pejuang yang mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik.

BACA JUGA  Munafri Arifuddin Tertibkan Kendaraan Dinas Seluruh OPD di Lapangan Karebosi

“Selamat atas Muscab ke-XIV HIPMI Makassar. Insyaallah terus menjadi pengusaha pejuang, pejuang pengusaha. Selamat kepada seluruh kandidat, semoga bisa membawa HIPMI lebih baik dibanding pendahulu-pendahulunya,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Mantapkan Reformasi Birokrasi Lewat Konsultasi ke BKN RI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Munafri-Aliyah), berkomitmen dalam menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan.

Komitmen tersebut diperkuat melalui,

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, melakukan pertemuan resmi antara jajaran Pemkot Makassar dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Pertemuan ini bertujuan untuk mengonsultasikan sejumlah hal strategi terkait tata kelola kepegawaian, promosi jabatan, dan penerapan sistem merit dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memimpin delegasi yang diikuti diikuti Sekretaris Daerah A. Zulkifly Nanda, Kepala BKPSDMD Makassar Kamelia Thamrin Thantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah Azis, Ketua Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, dan Tim Ahli lainnya termasuk Prof.

“Tadi, kami berkonsultasi langsung dengan Kepala BKN terkait berbagai aspek kepegawaian. Alhamdulillah kami mendapatkan arahan dan masukan yang sangat jelas dan konstruktif,” ujar Munafri usai pertemuan.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar memiliki tekad yang kuat untuk membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berbasis kinerja.

BACA JUGA  Optimis Sabet Juara Lomba Desa Dan Kelurahan Tingkat Nasional, Firman Pagarra Yakinkan Tim Penilai Lomba

Lanjut dia, profesionalisme dan kapabilitas harus menjadi dasar utama dalam pengisian jabatan ASN.

“Kami ingin memastikan promosi jabatan dilakukan secara objektif dan transparan, sesuai prinsip meritokrasi,” tegas politisi Golkar itu.

Sistem merit yang dimaksud mengedepankan tiga hal utama: kompetensi, talenta, dan kemampuan, tanpa dipengaruhi oleh faktor non-profesional seperti kedekatan pribadi, politik, atau senioritas semata.

Lebih jauh lagi, Munafri menjelaskan bahwa reformasi birokrasi juga diperkuat melalui transformasi digital dalam sistem kepegawaian ASN.

Upaya ini diharapkan mampu membangun birokrasi yang modern, adaptif terhadap perubahan, serta memiliki integritas tinggi dalam pelayanan publik.

“Dengan dukungan dari BKN dan kolaborasi bersama para ahli, kami optimis reformasi kepegawaian di Kota Makassar dapat berjalan lebih efektif dan sistemik,” lanjutnya.

Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat sistem meritokrasi mendapat pengakuan langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, Kota Makassar ditargetkan menjadi proyek percontohan nasional dalam implementasi manajemen talenta berbasis sistem merit.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, usai pertemuan resmi bersama Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta.

BACA JUGA  Munafri Arifuddin Tertibkan Kendaraan Dinas Seluruh OPD di Lapangan Karebosi

“Sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan ini sangat penting. Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu langsung dengan Kepala BKN dan didampingi langsung oleh Wali Kota (Pak Munafri),” jelasnya.

“Kami juga dari BKD diberi ruang untuk berdiskusi mendalam tentang pengembangan manajemen kepegawaian di Kota Makassar,” tambah Kamelia.

Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi reformasi kepegawaian di Makassar. Kepala BKN secara khusus menyampaikan harapan agar Kota Makassar menjadi kota percontohan nasional.

Dalam hal manajemen talenta berbasis meritokrasi, sebuah pendekatan modern yang menekankan kompetensi dan potensi ASN secara objektif dan sistematis.

“Kita di (Pemkot Makassar) diberi target untuk segera mengimplementasikan sistem merit sebagai fondasi pengelolaan ASN di Makassar. Insya Allah Pak Wali sudah menugaskan kami untuk segera merancang dan menjalankan sistem tersebut,” tutur Kamelia.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sistem merit bukan sekedar sistem promosi atau penempatan jabatan, melainkan alat strategi untuk memahami kondisi dan potensi SDM ASN secara menyeluruh.

Melalui pemetaan kualitatif dan kuantitatif terhadap kompetensi, motivasi, serta integritas pegawai, Pemkot Makassar bisa lebih fokus dan efektif dalam menempatkan talenta terbaik pada posisi yang tepat.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Makassar Apresiasi Lorong Wisata Garbsen di Kampung Buyang

Sistem merit ini jauh lebih dari sistem yang selama ini kita kenal. Ini tentang membangun birokrasi yang sehat, berintegritas, dan benar-benar melayani.

“Dengan sistem ini, kita bisa memilih pegawai yang paling tepat berdasarkan data dan kinerja, bukan hanya berdasarkan senioritas atau kedekatan,” tegasnya.

Menurut Kamelia, apa yang saat ini diperjuangkan oleh Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang ASN.

Bahkan BKN memberikan dukungan penuh kepada Makassar agar menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia.

“Banyak kota berupaya membangun sistem merit, namun BKN khusus menaruh harapan besar kepada Makassar untuk bisa lebih dulu menunjukkan hasil nyata,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menggandeng ahli reformasi birokrasi dan transformasi digital, Ir. H. Juwanda, untuk memperkuat desain sistem kepegawaian berbasis teknologi.

Sementara itu, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik langkah proaktif Pemkot Makassar. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan integritas dalam penerapan sistem merit agar ASN dapat berperan maksimal dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel