Kementrian Agama RI
Menteri Agama Nasaruddin Umar Kembali Beraktivitas Meski Dalam Pemulihan,Stafsus:Tugas Negara Jadi Motivasi Sehat Beliau
Kitasulsel–JAKARTA – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mulai kembali beraktivitas di Kantor Kementerian Agama dan Masjid Istiqlal meskipun masih dalam masa pemulihan.
Dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas negara menjadi dorongan utama bagi Menag untuk tetap aktif menjalankan kewajibannya.
Dalam agenda kerja terbaru, Menteri Agama telah menerima tamu dari Pemerintah Kota Palu serta Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
Kehadirannya dalam pertemuan-pertemuan penting ini menunjukkan komitmennya dalam mengelola berbagai urusan pemerintahan di sektor keagamaan.
Menag didampingi oleh Staf Khusus Menteri Agama yang juga Tenaga Ahli Kementerian Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa semangat kerja dan implementasi tugas negara menjadi faktor utama yang mendorong Menag untuk tetap bekerja meskipun kondisinya belum sepenuhnya pulih.
“Etos kerja dan semangat beliau luar biasa untuk terus berbuat bagi bangsa. Walau masih menggunakan alat bantu, beliau telah mengarahkan agar kegiatan pertemuan di kantor kementerian bisa kembali dihadiri secara langsung,” ujar Dr. Bunyamin.
Semangat dan dedikasi Menteri Agama ini menjadi inspirasi bagi para pegawai Kementerian Agama serta masyarakat luas, menunjukkan bahwa pengabdian terhadap negara tidak mengenal hambatan, bahkan dalam kondisi pemulihan kesehatan sekalipun.
Para pegawai di lingkungan Kementerian Agama turut memberikan dukungan penuh terhadap Menag dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Mereka berharap semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Menag dapat terus menjadi contoh bagi seluruh aparatur sipil negara dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (*).
Kementrian Agama RI
Menag dan Danantara Bahas Upaya Majukan Ekosistem Ekonomi Umat
Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini menerima kunjungan Pengurus Danantara di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta. Kedua pihak membahas strategi membangun ekosistem ekonomi umat yang berkelanjutan, memperkuat wakaf produktif, dan meningkatkan kapasitas kelembagaan keagamaan.
Managing Director Danantara Bidang Stakeholders Management, Rohan Hafas menyampaikan sejumlah program dan rencana strategis dalam pemberdayaan ekonomi umat, termasuk pemberdayaan aset wakaf, pengembangan jaringan usaha berbasis masjid, serta pelatihan tata kelola ekonomi syariah yang modern dan profesional.
“Kami ingin menghadirkan ruang kolaborasi yang memberikan dampak nyata bagi pemberdayaan umat, terutama melalui wakaf produktif, inovasi sosial, serta kegiatan edukasi dan literasi ekonomi syariah,” ujar Rohan Hafas, Selasa (04/11/2025).
Rohan Hafas juga menyampaikan kesiapan membuka ruang bersama untuk koordinasi program dan berharap dapat bersinergi dalam pemanfaatan fasilitas publik di Istiqlal untuk agenda pembinaan dan edukasi.
Menag Nasaruddin Umar menyambut baik inisiatif Danantara dan menegaskan pentingnya penguatan tata kelola wakaf secara profesional, setara standar global. Menurutnya, potensi wakaf di Indonesia sangat besar dan memerlukan manajemen yang modern dan transparan.
“Kita harus menyiapkan tata kelola yang kuat, termasuk sistem pengawasan dan governance agar lembaga wakaf kita benar-benar berdaya dan dipercaya publik,” tegas Menag.
Menag juga menyoroti pentingnya memperkuat ekosistem ekonomi umat melalui pemberdayaan pesantren dan lembaga pendidikan Islam, yang dinilai memiliki potensi besar dalam inovasi sosial dan pembangunan ekonomi keumatan.
“Sejumlah pesantren sudah menunjukkan model kemandirian ekonomi yang baik. Ini harus terus ditularkan, diperkuat, dan diperluas,” lanjutnya.
Selain itu, Menag menekankan pentingnya sinergi program lintas lembaga dan memastikan setiap inisiatif memiliki dampak jangka panjang bagi masyarakat dan memperkuat posisi umat dalam perekonomian nasional.
Di akhir pertemuan, Menag membuka ruang kolaborasi lanjutan dan meminta agar program Danantara disinergikan dengan agenda pembinaan ekonomi umat yang sedang dijalankan pemerintah, termasuk optimalisasi aset wakaf dan pengembangan literasi keuangan syariah.
“Kita perlu program yang terukur, akuntabel, dan memberi manfaat langsung. Dengan pendekatan yang tepat, saya yakin kontribusi kita untuk umat bisa semakin besar,” ujar Menag.(*)
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap









You must be logged in to post a comment Login