Kabupaten TAKALAR
Pimpin Apel Gabungan Seluruh OPD, Pj. Bupati : 3 Tahun Berturut-turut Takalar Raih WTP, Tahun Ke 4 Kita Harus Pertahankan

Kitasulsel–TAKALAR Selama dua tahun terakhir, Takalar menorehkan beberapa prestasi, hal itu terbukti dengan diraihnya penghargaan seperti Kabupaten Inovatif dari Kemendagri, juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum dan Ham sebagai kabupaten yang peduli hak asasi manusia.
Selain itu, takalar juga mendapatkan kategori dalam penghargaan pembangunan daerah dan penghargaan dari kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi dalam program pelestarian bahasa daerah.

Hal itu dikemukakan Pj. Bupati Takalar Dr. Muhammad Hasbi,.S.STP,.M.AP,.M.IKom dalam memimpin apel gabungan seluruh OPD Lingkup Kab. Takalar yang berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Takalar, Senin 17 Februari 2025.
“Tiga tahun ini, Kabupaten Takalar meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari penilaian BPK, dan ini merupakan prestasi yang tidak gampang. Untuk itu saya minta semua jajaran untuk mempersiapkan semua yang berkas yang akan diperiksa BPK, sehingga predikat WTP dapat dipertahankan untuk ke empat kalinya” ujarnya.

Disampaikan pula, Takalar juga meraih penghargaan dari Fajar Award 2024 sebagai pengembangan ekonomi kawasan pesisir terbaik di Sulsel, penghargaan capaian tertinggi 95 % pelaksanaan program imunisasi nasional, penghargaan dari APIP dimana Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) mendapatkan poin level tiga dari BPKP, penghargaan dengan kemitraan forkopimda dimana takalar sebagai juara nasional tiga pilar kerjasama kepala desa, babinsa dan bimmas. Dan Takalar juga meraih tiga tahun berturut-turut mendapat poin Sistem Pemeriksaan Bernasis Elektronik (SPBE) dan Pemkab Takalar sudah menggunakan teknologi digital platform online.
“Untuk angka kemiskinan, Takalar berada di 10 perangkat terendah provinsi sulawesi selatan dengan poin 7,75 % dibawah rata-rata angka kemiskinan provinsi sulawesi selatan yaitu 8,6 %, untuk angka kemiskinan ekstrem takalar peringkat pertama terendah di provinsi sulawesi selatan dengan jumlah 0,06 %, hal ini karena seluruh OPD diintegrasikan wajib membuat program kegiatan yang menyentuh warga miskin ekstrem” Tambah Pj. Bupati.
Pj. Bupati juga menyampaikan untuk terus menggaungkan zakat, infaq dan sedekah agar takalar lebih berkah. Kepada seluruh ASN saya minta untuk terus meningkatkan kemampuan kompetensi dan menjaga sikap serta memiliki adab yang baik sehingga kedepan dapat diperhitungkan untuk bekerja lebih baik pula.
“Tentu penghargaan ini diraih karena sinergitas kita semua, Semoga penghargaan ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan dan takalar dapat lebih maju, berkembang dan dapat mensejahterakan masyarakat”. Tutupnya. (*)
Kabupaten TAKALAR
Pemkab Takalar Berhasil Turunkan Angka Stunting 11,4 %

Kitasulsel–TAKALAR Pemerintah Kabupaten Takalar terus berupaya menekan angka stunting melalui berbagai program dan kegiatan, termasuk pendampingan gizi, intervensi gizi 1000 HPK, dan penyuluhan gizi. Dari upaya yang dilakukan, angka stunting di Takalar turun sebesar 11,4 %.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Nilal Fauzia,.M.Kes menyampaikan bahwa berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka prevalensi stunting sebesar 35,4 % pada tahun 2023 dan berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) sebesar 24,0 % pada tahun 2024 atau terjadi penurunan dengan selisih 11,4 %.

“Tentu ini menjadi kabar gembira bagi Pemerintah Kab. Takalar, penurunan angka stunting merupakan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, tenaga kesehatan, masyarakat, dan pihak swasta,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan, keberhasilan ini tidak luput dari bimbingan dan arahan dari Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye,.MM, Wakil Bupati Takalar Dr. H. Hengky Yasin,.S.Sos,.MM dan Sekda Takalar Dr. Muhammad Hasbi,.S.STP,.M.A.P,.M.I.Kom dalam melakukan upaya dan sinergi dengan berbagai stakeholder sehingga angka stunting di takalar dapat menurun.

Bupati Takalar Daeng Manye sangat mengapresiasi dari kinerja Dinas Kesehatan dan Stakeholder yang terkait, dengan upaya dan aksi nyata yang dilakukan Kabupaten Takalar berhasil menurunkan angka stunting dari 35,4 % pada tahun 2023 menjadi 24,0 % di tahun 2024.
“Semoga kita dapat terus melakukan aksi nyata lainnya sehingga angka stunting di takalar terus menurun setiap tahunnya bahkan bisa mencapai zero stunting,” harapnya. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login