Connect with us

Kabupaten Wajo

Pj Bupati Wajo Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor Membahas Ranperda Tentang RDTR Kawasan Perkotaan

Published

on

Kitasulsel–WAJO Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Direktorat Jenderal Tata Ruang (Dirjen TU) melaksanakan Rapat Koordinasi (rakor) lintas sektor dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Rakor yang digelar di Ruang Rapat Prambanan Gedung Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Kamis (13/02/2025) dihadiri langsung Pj. Bupati Wajo Andi Bataralifu. Rakor dibuka Plt. Direktur Jenderal Tata Ruang, Reny Windyawati, S.T., M.Sc.

Orang nomor satu di Bumi Lamaddukkelleng pada kesempatan itu didampingi, Anggota DPRD Wajo, Sekda Wajo dan sejumlah Kepala OPD.Pada kegiatan itu, ada 4 kabupaten yang melakukan pemaparan pembahasan rancangan Peraturan Bupati. Salah-satunya Pj. Bupati Wajo yang melakukan Pemaparan Rancangan Peraturan Bupati Wajo tentang RDTR Kawasan Perkotaan Sengkang.

BACA JUGA  Bahas Ranperda Tatib, Pansus I DPRD Wajo Konsultasi ke Kemendagri

Selain itu, Pemaparan Rancangan Peraturan Bupati Tana Tidung tentang RDTR Perkotaan Tana Lia, Pemaparan Rancangan Peraturan Bupati Tabalong tentang RDTR Kawasan Perkotaan Tanta dan Pemaparan Rancangan Peraturan Wali Kota tentang RDTR Wilayah Perencanaan Wara Timur dan Wara Selatan.

Sekadar diketahui bahwa, Rakor lintas sektor dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) ini menindaklanjuti Surat Bupati Tabalong Nomor B.109/DPUPR/PR/600.3.2.2/II/2025 tanggal 07 Februari 2025, Surat Bupati Tana Tidung Nomor B.600.3.1/9/BUP/2025 tanggal 29 Januari 2025, Surat Wali Kota Palopo Nomor 600.3.2.2/139/DISPUPR tanggal 07 Februari 2025, dan Surat Bupati Wajo Nomor 600.3.2.2/186/Setda tanggal 07 Februari 2025. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Wajo

Dukung Sukses MQK 2025, Pemkab Wajo Perbaiki Akses Jalan Menuju Pesantren As’adiyah Macanang

Published

on

Kitasulsel–WAJO Suasana di sekitar Pesantren As’adiyah Macanang, Kecamatan Majauleng, mulai terasa berbeda. Aktivitas pembangunan jalan tengah berlangsung intensif, sebagai bagian dari persiapan menyambut hajatan besar: Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional dan Internasional yang dijadwalkan berlangsung Oktober 2025 mendatang.

Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk memperbaiki akses jalan sepanjang 6,4 kilometer, yang melintasi poros Buloe–Macanang hingga Macanang–Uraiyang. Langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemkab dalam menyambut ribuan peserta dan pengunjung dari dalam maupun luar negeri.

Kepala Dinas PUPRP Wajo, Andi Pameneri, mengatakan bahwa infrastruktur menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran pelaksanaan MQK. “Perbaikan jalan ini sangat penting untuk memudahkan transportasi menuju lokasi acara. Kami pastikan pekerjaan ini rampung sebelum 1 Oktober 2025,” jelasnya. Jumat (1/8/2025)

BACA JUGA  Dukung Sukses MQK 2025, Pemkab Wajo Perbaiki Akses Jalan Menuju Pesantren As’adiyah Macanang

Persiapan tidak hanya fokus pada infrastruktur. Di area pesantren, pembangunan auditorium baru juga tengah dikebut. Saddam Husain, salah satu staf Pesantren As’adiyah, menyampaikan optimisme bahwa tempat acara akan siap tepat waktu. “Kami berharap Presiden Prabowo Subianto bisa hadir langsung untuk membuka MQK tahun ini. Ini akan menjadi momen bersejarah bagi Kabupaten Wajo,” ucapnya.

Ajang MQK yang akan menghadirkan delegasi dari Malaysia, Brunei, Thailand, hingga Singapura ini bukan hanya soal perlombaan, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi dan promosi budaya Islam Nusantara ke kancah internasional.

Bupati Wajo, H. Andi Rosman, dalam beberapa kesempatan menegaskan komitmennya untuk menyukseskan perhelatan akbar ini. Tak hanya demi citra daerah, tapi juga untuk memberi dampak nyata bagi ekonomi masyarakat sekitar.

BACA JUGA  DPRD Soroti Pengelolaan Participating Interest Sektor Migas di Wajo

“MQK ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi momentum untuk menggerakkan ekonomi lokal dan mempererat hubungan antarbangsa melalui khazanah keilmuan pesantren,” ujar Bupati Rosman sebelumnya.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan semua pihak, Pemkab Wajo optimis MQK 2025 akan berlangsung sukses dan menjadi kebanggaan daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel