Connect with us

Pemkot Makassar

Indira Yusuf Ismail – Melinda Aksa Bertemu, Bahas Transisi Kepempimpinan TP PKK Kota Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan pertemuan dengan Ketua TP PKK Makassar terpilih, Melinda Aksa, pada Kamis (13/2/2025).

Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor TP PKK Kota Makassar yang baru diresmikan oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, belum lama ini.

Pertemuan keduanya berlangsung hangat. Indira menemani Melinda berkeliling gedung berlantai empat tersebut, yang akan menjadi tempat Melinda melakukan aktivitasnya sebagai Ketua TP PKK Kota Makassar, Ketua Dekranasda Kota Makassar, Bunda PAUD Kota Makassar, serta sebagai Ketua Pembina Posyandu Era Baru Kota Makassar.

Usai berkeliling, Indira melakukan diskusi bersama Melinda, membahas masa transisi empat organisasi tersebut.

Dalam sambutannya, Indira menyampaikan dukungannya terhadap kepemimpinan Melinda dalam memimpin berbagai program TP PKK di masa mendatang.

Indira menegaskan bahwa kantor tersebut nantinya bisa disempurnakan sesuai kebutuhan dan program baru yang akan dijalankan oleh Melinda.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar-Dubes Swiss Bahas Potensi Kerja Sama

“Selain sebagai Ketua TP PKK, Ibu Melinda juga akan menjadi Ketua Dekranasda, Bunda PAUD, dan Ketua Pembina Posyandu Era Baru. Tentu kami senang sekali bisa bertemu langsung dengan Ibu di gedung ini,” ucap Indira.

Indira juga menegaskan bahwa seluruh pihak siap memberikan bantuan dan mendukung seluruh program yang akan dilaksanakan Melinda.

“Inilah kondisi kantor kita yang ke depannya akan disempurnakan oleh Ibu Melinda, dan apapun programnya ke depan, kita siap membantu,” tegasnya.

Indira juga memberikan doa terbaik untuk Melinda dan jajaran kepemimpinannya. Ia berharap hubungan silaturahmi yang sudah terjalin dapat terus dipertahankan.

“Kita sudah silaturahmi dengan baik. Doa kami yang terbaik untuk Ketua PKK nantinya beserta jajaran,” tambah Indira.

Sementara itu, Melinda Aksa menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diterimanya dari Indira Yusuf Ismail. Ia juga memuji gedung baru TP PKK yang sangat representatif dan bermanfaat untuk kegiatan ke depan.

BACA JUGA  HUT ke 417 Kota Makassar, Pjs Wali Kota Paparkan Capaian Kinerja Pemkot Makassar

“Gedungnya bagus sekali dan sangat bermanfaat ke depan,” ucap Melinda.

Melinda juga mengaku masih perlu banyak belajar mengenai berbagai organisasi yang akan dipimpinnya. Ia mengakui tanggung jawab sebagai Ketua TP PKK cukup besar dan penuh tantangan.

“Terima kasih atas sambutannya yang hangat. Saya masih perlu banyak belajar tentang PKK, Pokja Bunda PAUD, Dekranasda, dan Posyandu Era Baru karena saya belum pernah masuk dalamnya,” ujar Melinda.

Melinda menilai banyak pekerjaan dan program yang selama ini telah dilakukan oleh Indira sebagai istri Wali Kota Makassar. Ia mengaku baru menyadari bahwa peran Ketua TP PKK memiliki banyak tanggung jawab yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

“Setelah beberapa bulan ini banyak mencari tahu, ternyata banyak pekerjaannya. Saya baru tahu Ibu Indira ini banyak tanggung jawabnya. Ternyata istri wali kota itu juga mengemban banyak tanggung jawab ke warga, banyak program bagus ke warga,” ungkapnya.

BACA JUGA  Makassar Bergerak, Wujudkan Kota Bersih dan Sehat Menuju Adipura

Meskipun berlatar belakang swasta, Melinda merasa memiliki ketertarikan di bidang pendidikan, terutama PAUD. Ia berharap pengalamannya dalam mengelola yayasan pendidikan bisa membantu perannya sebagai Bunda PAUD.

“Saya dari swasta belum tahu banyak kerja-kerja PKK, mungkin di PAUD bisa sedikit karena di yayasan saya ikut membantu pengelolaan sekolah, karena saya juga passionate sama pendidikan, apalagi PAUD yang saya rasa jadi kunci fondasi untuk anak-anak kita ke depan,” jelas Melinda.

Melinda berjanji akan berusaha sebaik mungkin untuk melanjutkan program-program yang telah dijalankan oleh Indira selama ini.

“Insyallah mudah-mudahan saya bisa melanjutkan yang tidak kurang dari yang Ibu lakukan selama ini. Mudah-mudahan kami bisa bekerja sebaik Ibu Indira ke depan,” pungkas Melinda. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Minta PDAM Makassar Berbenah, Wali Kota Munafri: Profesional Jadi Harga Mati

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan peringatan tegas kepada Direksi Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar agar menghentikan praktik rekrutmen ilegal dan manajemen yang sarat nepotisme.

Pesan keras itu disampaikan Munafri dalam momentum upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-101 PDAM Kota Makassar, di Kantor PDAM, Senin (11/08/2025).

Appi, sapaan akrab Munafri, menegaskan bahwa PDAM sebagai perusahaan yang sudah berusia lebih dari satu abad harus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat tanpa diskriminasi, serta berkontribusi nyata bagi Pemerintah Kota Makassar.

“Usia 101 tahun bukanlah usia muda. PDAM harusnya setiap tahun memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan memberi sumbangsih besar bagi pemerintah kota,” ujarnya.

Munafri berharap momentum HUT ke-101 PDAM menjadi titik balik menuju era profesionalisme dan pelayanan prima bagi seluruh warga Makassar.

BACA JUGA  Makassar Bergerak, Wujudkan Kota Bersih dan Sehat Menuju Adipura

“Kita punya visi dan pola pikir yang sama. PDAM ada untuk mengalirkan air bersih ke seluruh pelosok Makassar, tanpa pandang musim atau kondisi. Jika ini kita pegang bersama, Insya Allah bisa terwujud,” jelasnya.

Munafri tidak ingin PDAM terus dibayangi masalah internal seperti pegawai siluman, kebocoran air ilegal, hingga praktik penempatan jabatan berdasarkan kedekatan personal.

“Kita tidak boleh lagi berhadapan dengan pegawai siluman, fraud, atau kebocoran air ilegal,” ungkapnya.

“Tidak boleh lagi ada jabatan karena sepupu direksi, karena orangnya wali kota, atau karena kedekatan lainnya. Profesionalisme harus jadi yang utama,” sambungnya.

Munafri meminta Plt Direksi PDAM untuk memaksimalkan sistem distribusi air, meminimalkan kehilangan air non revenue water (NRW), serta menempatkan pegawai sesuai kapabilitas.

BACA JUGA  SERU! Pjs Wali Kota Arwin Azis Jadi Runner di Event Notary Run dan Kemenkes Fun Walk

Ia juga mendorong adanya sistem pengkaderan dan asesmen terbuka untuk menentukan orang-orang terbaik mengisi posisi strategis. Jangan sampai pegawai 20-30 tahun di posisi yang sama tanpa rotasi dan tanpa asesmen.

“Ini yang kita tidak mau terjadi. Beri kesempatan yang sama bagi semua karyawan untuk bersaing secara sehat. Kita butuh kajian ilmiah dan akademik dalam menentukan posisi, bukan like and dislike,” imbuhnya.

Menurut Munafri, perbaikan tata kelola akan berdampak langsung pada peningkatan pelayanan. Output yang baik akan dirasakan seluruh pegawai dan masyarakat.

Selain pembenahan manajemen, Munafri mengingatkan direksi untuk memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana kerja di lapangan. Ia menilai target pelayanan tidak akan tercapai jika pegawai tidak dibekali peralatan yang memadai.

BACA JUGA  TP PKK Kota Makassar Gelar Monitoring dan Pembinaan Posyandu Terintegrasi

“Jangan memaksakan target tanpa memberi alat kerja yang cukup bagi teman-teman di lapangan. Lengkapi mereka agar pelayanan bisa tepat waktu dan maksimal,” pesan Appi.

Menutup sambutannya, Munafri mengumumkan bahwa seleksi definitif untuk jabatan direktur dan dewan pengawas PDAM akan dibuka secara transparan dan inklusif. Ia mengajak semua pihak yang kompeten untuk mendaftar.

“Proses ini tidak eksklusif. Siapapun yang punya kemampuan dan mau meningkatkan kinerja PDAM, silakan ikut seleksi,” tutupnya.

Hadir pada kesempatan ini, Sekda Kota Makassar, Andi Zulkufly Nanda, Kabag Protokol Andi Ardi Rahadian, Plt Direktur Utama, Hamzah Ahmad, bersama Plt Direktur Keuangan Nanang Supriyatno.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel