Connect with us

Kabupaten Bulukumba

Dinsos Bulukumba Serahkan Bantuan Kepada Korban Puting Beliung di Desa Anrang

Published

on

Kitasulsel–BULUKUMBA Bencana puting beliung atau angin kencang yang terjadi Dusun Mattoanging Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale pada hari Sabtu 8 Pebruari 2025 sekitar pukul 11.30 wita, mengakibtkan pohon tumbang dan mengenai satu unit rumah panggung di Desa itu.

Akibatnya rumah milik korban atas nama Aca mengalami rusak parah dan untuk sementara korban bersama keluarga tetap menempati rumahnya yang masih kondisi rusak.

Mendapat informasi soal kejadian tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba Hj.Darmawati memerintahkan Kepala Seksi PSKBA / PSKBS Ashar Bohari, SE untuk mendatangi lokasi bencana sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban.

Selanjutnya sehari setelah kejadian tepatnya Minggu (9/2) Kasi PSKBA/PSKBS Ashar Bohari didampingi

BACA JUGA  Tutup Bira Prix 2025, Bupati Andi Utta Ungkap Pembangunan Sirkuit Motocross

Koordinator Tagana, Padli dan sejumlah Anggota Tagana langsung ke lokasi kejadian dan kedatangan tim dari Dinas Sosial Bulukumba dipimpi Ashar Bohari diterima oleh Kepala Desa Anrang dan Aca korban bencana puting beliung.

Beberapa saat kemudian tim Tagana Dinas Sosial Bulukumba menurunkan Beberapa jenis barang untuk diserahkan kepada Kepala Desa Anrang Ismail selanjutnya diserahkan kepada korban bencana puting beliung yang diterima isteri Aca atas nama Mirna.

Usai menerima bantuan, Mirna menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Bulukumba melalui tim dari Dinas Sosial Bulukumba atas bantuan yang dia terima.

Demikian pula disampaikan Kades Anrang, Ismail menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Sosial yang cepat turun ke lokasi kejadian sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban seperti disampaikan Koorkab Tagana, Padli kepada awak media ini. (*)

BACA JUGA  Jelang Dilantik, Andi Utta dan Edy Manaf Kompak ki Tauwwa Hadiri Gladi Pelantikan KDH dan WKDH
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Bulukumba

Mantap, Bupati Andi Utta Bicara Ekologi di Green Leadership Forum II Sulsel

Published

on

Kitasulsel–BULUKUMBA Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam Green Leadership Forum II Sulawesi Selatan yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Selasa 29 Juli 2025.

Forum ini diselenggarakan oleh Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) bekerja sama dengan The Asia Foundation.

Acara ini dibuka oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto, dan dihadiri oleh 14 kepala daerah se-Sulawesi Selatan.

Forum tersebut mengangkat tema “Mendorong Integrasi Pembangunan Hijau dalam Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Kepemimpinan Hijau di Sulawesi Selatan.”

Direktur PATTIRO, Fitriah Muslih, menjelaskan bahwa tantangan lingkungan di Sulsel semakin kompleks. Mulai dari alih fungsi lahan, pengelolaan sampah, pencemaran air, hingga deforestasi dan degradasi lahan kritis yang telah mencapai lebih dari 474 ribu hektare dari total 1,78 juta hektare kawasan hutan.

“Perubahan iklim memperparah situasi dengan meningkatnya frekuensi bencana hidrometeorologi seperti banjir. Oleh karena itu, arah kebijakan nasional dan daerah kini bergerak menuju pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim,” ujar Fitriah.

BACA JUGA  Lapas Bulukumba Aktif Berbagi dengan Anak Ponpes dan Keluarga Warga Binaan Kurang Mampu

Wamendagri Bima Arya dalam sambutannya menegaskan bahwa isu lingkungan bukan lagi isu sektoral. “Ini urusan semua pihak. Kita butuh kolaborasi lintas sektor.

Dan kita butuh lebih banyak local champions di tingkat daerah,” ungkapnya, sembari menyebut contoh-contoh praktik baik seperti Surabaya, Bali, dan Kabupaten Bogor.

Ia juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menjaga masa depan lingkungan. “Gen Z dan milenial kini menunjukkan tingkat kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan. Mereka bukan hanya peduli, tapi siap bertindak. Ini harus kita rangkul,” tegasnya.

Setelah sesi pembukaan, forum dilanjutkan dengan Talkshow “Memperkuat Inovasi Fiskal dalam Mendukung Pembangunan Hijau di Sulsel: Praktik dan Tantangan.”

Pada sesi ini, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf atau yang akrab disapa Andi Utta memaparkan strategi daerahnya dalam mengintegrasikan aspek ekologi dalam kebijakan fiskal daerah.

BACA JUGA  Jelang Dilantik, Andi Utta dan Edy Manaf Kompak ki Tauwwa Hadiri Gladi Pelantikan KDH dan WKDH

Menurut Andi Utta, sejak awal kepemimpinannya ia telah menaruh perhatian besar pada program ketahanan pangan dan perlindungan lingkungan.

Salah satu inisiatifnya adalah kebijakan Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi (TAKE), di mana pengalokasian Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Bulukumba sudah berbasis pada kinerja pengelolaan lingkungan hidup.

“Pemerintah Desa yang memiliki kebijakan, anggaran, dan capaian dalam perlindungan lingkungan akan mendapat insentif tambahan,” jelasnya.

Ia juga memaparkan bahwa program prioritas Kabupaten Bulukumba sejak 2021–2024 berbasis pada prinsip ekologi dan ketahanan pangan.

Pemkab aktif mendistribusikan bibit unggul tanaman hortikultura dan perkebunan seperti durian musang king, lengkeng, manggis, kopi, pala, cengkeh, kakao, hingga kelapa genjah.

“Untuk tahun 2025, kita dorong sinergi dengan pemerintah desa dengan mengalokasikan anggaran desa 20 hingga 40 persen untuk mendukung program ketahanan pangan, termasuk pengadaan bibit unggul, pupuk organik, dan pembersihan lahan tidak produktif,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari Green Leadership, Andi Utta menegaskan pentingnya komitmen daerah dalam mendukung pembangunan hijau yang berkelanjutan.

BACA JUGA  Wabup Edy Manaf Resmikan Warkop Dottoro 75 Bulukumba

Selain program bibit unggul, Andi Utta juga memprogramkan landclearing atau pembersihan lahan. Land Clearing membantu masyarakat untuk

mengganti tanaman tidak produktif dengan

Bibit Unggul guna mewujudkan perkebunan

Monokultur dengan buah yang berkualitas. Andi Utta juga mendorong gerakan penghijauan dengan tanaman produktif, sehingga tidak hanya hijau tapi buahnya bisa dinikmati masyarakat.

Green Leadership Forum II ini menjadi ruang strategis mempertemukan pemimpin daerah, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan lembaga donor untuk memperkuat integrasi kebijakan lingkungan dalam perencanaan pembangunan, termasuk mendorong pengembangan kebijakan Ecological Fiscal Transfer (EFT) secara lebih luas di Sulawesi Selatan dan Indonesia.

Pada momentum tersebut, Bupati Andi Utta juga menerima penghargaan dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pendanaan Ekologis (KMS-PE).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Country Representative The Asia Foundation (TAF) Indonesia, Hana Satrio. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel