Pemkot Makassar
Heritage Run Semarakkan Festival Jappa Jokka Cap Go Meh Hari Kedua
Kitasulsel–MAKASSAR Perayaan Festival Jappa Jokka Cap Go Meh 2025 semakin semarak dengan digelarnya ajang Heritage Run, yang berlangsung pada hari kedua festival, Minggu (9/2/2025).
Acara ini diselenggarakan oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar.
Meski sempat diguyur hujan deras, antusiasme peserta tetap tinggi. Sekitar 1.000 peserta turut serta dalam fun run yang menempuh rute sepanjang 5 kilometer.
Ketua Permabudhi Sulsel, Yonggris Lao, menyampaikan bahwa Heritage Run ini merupakan yang pertama kali diadakan sejak Festival Cap Go Meh digelar di Kota Makassar 20 tahun lalu.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman yang berbeda dari event lari pada umumnya dengan mengajak peserta menjelajahi kawasan Pecinan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan rute yang dilewati dalam ajang fun run ini tidak sekadar jalur biasa, melainkan kawasan yang sarat akan sejarah dan budaya.
“Para peserta melewati Jl. Sulawesi, Jl. Lembeh, dan beberapa titik lain di kawasan Pecinan Kota Makassar yang memiliki banyak bangunan tua bersejarah,” jelasnya.
Yonggris menjelaskan bahwa tujuan utama dari pemilihan rute ini adalah untuk memperkenalkan kembali daya tarik kawasan Pecinan kepada masyarakat luas.
“Kami berharap peserta, terutama yang berasal dari luar Makassar, bisa melihat langsung pesona kawasan ini dan memahami nilai sejarah yang ada,” tambahnya.
Selama berlari, peserta dapat menikmati pemandangan unik dari bangunan-bangunan bergaya klasik dengan ornamen khas Tionghoa yang masih terjaga hingga kini.
Selain pengalaman berlari di tengah kawasan bersejarah, peserta juga memiliki kesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah menarik dengan total hadiah sebesar Rp10 juta.
Menurut salah satu peserta, Rina (27), pengalaman mengikuti Heritage Run ini sangat berkesan. “Biasanya saya ikut lari di tempat yang sudah biasa seperti stadion atau jalan raya utama, tapi kali ini rasanya unik karena bisa sambil menikmati suasana khas Pecinan Makassar,” ujarnya.
Setelah mencapai garis finis, peserta disambut dengan kegiatan penutup berupa senam Thai Chi dan hiburan lainnya. (*)
Pemkot Makassar
Wali Kota Munafri Tinjau Lokasi Barombong, Siapkan Solusi Pembebasan Lahan Jembatan Baru
Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar, di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin gerak cepat dalam menangani persoalan kemacetan di kawasan Jembatan Barombong, Jalan Metro Tanjung Bunga.
Selama bertahun-tahun, ruas jalan penghubung antara Kota Makassar dan Kabupaten Takalar ini menjadi momok bagi para pengendara karena padat dan sempitnya akses jembatan yang hanya memiliki lebar sekitar enam meter.
Namun kini, Pemkot Makassar mengambil langkah nyata. Wali Kota Munafri turun langsung ke lapangan untuk memastikan rencana pembebasan lahan dan pembangunan jembatan baru di kawasan tersebut berjalan sesuai rencana.
Munafri yang baru menjabat belum genap sembilan bulan, tak tinggal diam. Ia bergerak cepat mencari solusi agar arus lalu lintas di kawasan tersebut bisa kembali lancar.
Pada Selasa (4/11/2025), Appi yang turun langsung meninjau lokasi bersama sejumlah pejabat terkait, di antaranya Sekda Kota Makassar, Camat Tamalate, Kadis Pertanahan, dan Tim Ahli Pemkot Makassar Hudli Huduri.
Jembatan Barombong sendiri memiliki panjang sekitar 350 meter dengan lebar enam meter, dilalui ribuan kendaraan setiap harinya.
Jika rencana pembangunan jembatan baru terealisasi, kapasitasnya diperkirakan akan lebih besar dari kondisi saat ini, khususnya di sisi kanan arah Kelurahan Tanjung Merdeka.
Langkah cepat ini menjadi bukti komitmen Wali Kota Munafri Arifuddin menghadirkan solusi nyata atas persoalan klasik warga, sekaligus memastikan konektivitas antarwilayah terus terjaga demi kelancaran aktivitas masyarakat.
“Hari ini kami melihat ini lokasi, untuk memastikan langkah percepatan perencanaan dan pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan penghubung yang telah lama menjadi titik macet,” jelas Munafri.
Dalam kunjungan itu, ia menegaskan bahwa Pemkot Makassar menyiapkan langkah strategis dengan rencana pembebasan lahan di sekitar jembatan tersebut.
Upaya ini merupakan bentuk koordinasi intensif dengan Balai dan pihak pengembang GMTD. Ini menjadi jembatan baru atau kembar nantinya.
Selain itu, Pemerintah kota akan fokus pada proses pembebasan lahan, sementara pembangunan fisik jembatan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Wali Kota yang akrab disapa Appi ini berharap proyek tersebut dapat segera terealisasi, mengingat kemacetan di kawasan itu sudah berlangsung bertahun-tahun dan menjadi keluhan masyarakat pengguna jalan dari Makassar menuju Takalar maupun sebaliknya.
“Mudah-mudahan ini bisa cepat terealisasi, sehingga menjadi salah satu cara untuk mengurai kemacetan yang ada di tempat ini,” lanjutnya.
Munafri juga menjelaskan skema kerja sama dalam proyek tersebut, di mana Pemerintah Kota Makassar akan menangani pembebasan lahan untuk landasan jembatan, sementara pembangunan fisik jembatan akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Balai.
“Pembangunannya kita bagi dua. Rencananya Balai dan Pemerintah Provinsi yang jembatannya, sedangkan kita dari Pemkot Makassar yang membebaskan lahan untuk landasannya,” terangnya.
Langkah cepat Wali Kota Makassar ini menjadi bagian dari komitmennya menghadirkan solusi konkret terhadap persoalan mobilitas perkotaan.
Sekaligus memperkuat konektivitas antara Kota Makassar dan Kabupaten Takalar yang semakin tumbuh sebagai koridor ekonomi strategis di wilayah selatan Sulawesi Selatan.
Ketika ditanya mengenai target pelaksanaan, Munafri menegaskan bahwa proses pembahasan terus berjalan dan diharapkan bisa segera dimulai awal 2026.
“Mudah-mudahan secepatnya ini bisa kita laksanakan bersama pihak Pemprov dan GMTD serta Balai,” pungkasnya. (*)
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap









You must be logged in to post a comment Login