Kementrian Agama RI
Bupati Halmahera Utara:Prof Nasaruddin Umar Menag RI Pertama Yang Kunjungi Halmahera Utara Sejak Terbentuk

Kitasulsel—HalmaheraUtara—Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar melanjutkan agenda kunjungan di Maluku utara,setelah membuka dan memberi arahan di pembukaan rakerwil Kemenag Se Maluku Utara ,Menag langsung terbang untuk memenuhi undangan silaturahmi tokoh agama GMHI Halmahera Utara di aula Pemda Sabtu 01/02/2025.
Dengan menggunakan Helikopter,Menag RI Yang di dampingi oleh staf khusus Menag sekaligus Tenaga Ahli kemenag RI bidang haji dan umrah serta hubungan internasional H Bunyamin M Yapid bertolak menuju Halmahera Utara.

Bupati Halmahera Utara Frans Manery yang menerima kedatangan Menag dan Stafsus merasa bangga dan terharu akan kehadiran menteri agama yang pertama kalinya mengunjungi Halmahera utara.
“Satu kabanggaan buat kami selaku kepala daerah mewakili seluruh masyarakat Halmahera utara akan kedatangan tokoh kharismatik yang penuh dengan cinta kasih,ini merupakan kunjungan pertama seorang menteri agama ke kabupaten kami sejak Halmahera utara ini terbentuk,terima kasih pak menteri,semoga kedatangan pak menteri di Halmahera Utara ini membawa kedamaian buat masyarakat kami,jelasnya penuh haru.

Frans Maneri menambahkan bahwa kehadiran Menag RI di Halmahera utara serasa hanya sebuah mimpi mengingat letak biografi dan kesenjangan sosial di Halmahera utara ini cukup komplit.
“Kehadiran pak menteri bersama Stafsus ke tempat kami ini serasa mimpi,selama ini kami hanya melihat foto dan video pak menteri di televisi dan media media online,kali ini pak menteri kharismatik itu ada di hadapan kami,tidak semua pejabat dari pusat mau mengunjungi kami pak,tapi pak menteri dengan segala cinta dan kasihnya ingin menemui kami semua di Halmahera utara ini,jelasnya dengan suara tangis haru.
Sementara itu Prof Nasaruddin Umar dihadapan tokoh agama GMIH Halmahera Utara menekankan pentingnya keharmonisan dan kerukunan antar agama dan suku dalam setiap wilayah.
“Sinergi dalam setiap wilayah itu menjadi kunci dari semua hal,kita ibaratkan sebuah lilin,jika kita ingin menerangi kegelapan maka caranya hanya satu yakni menyalakan Lilin bukan hanya dengan meratapi kegelapan tanpa usaha.
Menag yang dikenal sebagai tokoh agama kharismatik ,pluralisme dan milik semua masyarakat indonesi ini berpesan agar menciptakan kedamaian di semua sektor kehidupan.
“Semua agama mengajarkan tentang cinta dan kedamaian,hal itu menjadi pondasi kita semua di tengah keberagaman,tidak ada yang mampu menciptakan rasa damai kecuali rasa cinta antar sesama,ini yang kami harap mampu kita jabarkan ke tengah masyarakat kita semua,saling cinta dan berangkul dengan penuh damai itu jauh lebih baik dari pada konflik antar sesama,tutupnya.
Diketahui setelah melaksanakan silaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat,Menag RI di agendakan akan mengikuti tablik Akbar bersama masyarakat Halmahera utara di lapangan Pemda Halmut.
Kementrian Agama RI
Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).
Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.
“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.
“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.
Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.
Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login