Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Siapkan Beasiswa S1, S2, dan S3, Rektor Unhas: Prof Zudan Sangat Visioner dan Peduli Masa Depan SDM Sulsel

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Jamaluddin Jompa, menilai, Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh adalah sosok yang sangat peduli terhadap masa depan SDM Sulsel.

Hal itu bisa dilihat dari kebijakan Prof Zudan yang menyiapkan beasiswa untuk masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN), mulai dari S1, S2, dan S3.

“Alhamdulillah Pj Gubernur kita Prof Zudan salah satu gubernur terbaik yang visioner, telah memikirkan bahwa suatu daerah tidak mungkin bisa berkembang dan maju dengan pesat kalau tidak bisa dibackup dengan SDM yang unggul,” ucap Prof Jamaluddin, di sela penandatangan MoU antara Pemprov Sulsel dan Unhas serta STIA LAN, di Ruang Senat Rektorat Universitas Hasanuddin, Sabtu, 4 Januari 2025.

BACA JUGA  Hari Jadi ke-704 Tahun, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa

Prof Jamaluddin juga berharap kedepannya kolaborasi antara pemerintah ini dapat dijadikan contoh demi memajukan Negara menuju Indonesia Emas.

“Ini adalah secara simbolik dan mudah-mudahan Unhas dan STIA LAN dan seluruh universitas di Indonesia akan menjadikan sebagai contoh untuk kita semua berkolaborasi. Kami akan mensupport pemprov dan negara ini dalam rangka menuju Indonesia Emas,” terangnya.

Diketahui, Pemerintah Provinsi Sulsel bersama Universitas Hasanuddin (Unhas) dan STIA LAN menjalin kerjasama terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulsel. Kerjasama ini diinisiasi Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

“Pemerintah provinsi mengadakan kerja sama untuk pengembangan SDM bagi pemprov dan masyarakat Sulsel. Kita awali dengan tanda tangan bersama Unhas dan STIA LAN.

BACA JUGA  Disnakertrans Sulsel Dapat Dua Penghargaan Pusat

Kami melihat bahwa kedepan SDM ini harus menjadi penarik dan pendorong perubahan peradaban. Kita butuh SDM yang berkualitas unggul,” ucap Prof Zudan.

Prof Zudan juga menyebut program pengembangan tersebut bisa menjadi upaya untuk memajukan pendidikan di Indonesia, terutama di Sulsel.

“Nah pintunya adalah melalui pendidikan. Maka pemerintah provinsi menyelenggarakan program pengembangan SDM dengan memberikan beasiswa untuk S1, S2 dan S3, bagi para ASN dan masyarakat yang memenuhi syarat sesuai peraturan gubernur.

Oleh karena itu, masyarakat silahkan membaca peraturan gubernurnya, para ASN juga begitu,” ungkapnya.

“Kami buka prodi-prodi di Unhas, tolong untuk S2 dan S3 bagi ASN serta profesi dan spesialis. Karena didalam pengembangan pemerintahan membutuhkan itu semua. Juga di STIA LAN untuk program magister. Masyarakat kita siapkan, mulai dari SMP, SMA, S1, S2 dan S3,” urai Prof Zudan. (*)

BACA JUGA  Sekda Sulsel Salat Iduladha di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Saksikan Sapi Kurban Presiden Prabowo
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Wagub Sulsel Dukung Perluasan Akses Keuangan melalui Program TPAKD

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima audiensi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Moch. Muchlasin bersama jajaran di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Selasa, 10 Juni 2025.

Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan OJK dalam pelaksanaan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Program ini menjadi salah satu pilar strategi dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan yang merata, terutama di wilayah pedesaan dan daerah terpencil.

“TPAKD menjadi salah satu strategi penting dalam membuka akses keuangan yang inklusif dan berkeadilan.

Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di desa-desa pun bisa menikmati layanan keuangan yang aman, termasuk pinjaman produktif, tabungan digital, hingga proteksi asuransi,” ujar Fatmawati Rusdi.

Wakil Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Sulsel untuk memperluas jangkauan layanan keuangan melalui penguatan infrastruktur, peningkatan edukasi keuangan, serta kolaborasi masyarakat lintas sektor.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Kembali Tinjau Pelaksanaan MBG di Kota Makassar

“Pemprov Sulsel berkomitmen mendukung percepatan inklusi keuangan, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun program literasi. Kolaborasi dengan OJK sangat penting agar program ini benar-benar menyentuh masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, petani, dan UMKM,” jelasnya.

Program TPAKD di Sulsel selama ini dinilai cukup progresif dan telah menjadi rujukan nasional dalam model pengembangan inklusi keuangan berbasis lokal.

Dengan potensi besar di sektor pertanian dan UMKM, Sulsel berupaya mendorong penerapan layanan keuangan digital, termasuk asuransi mikro dan pinjaman berbasis kelompok.

Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menjelaskan bahwa TPAKD dirancang sebagai forum koordinasi antarinstansi di daerah untuk mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan semangat SIKOKO – sinergitas, komitmen, dan konsistensi –, kami terus mendorong inovasi daerah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari pengembangan ekonomi daerah berbasis pertanian, literasi keuangan syariah hingga pemanfaatan transaksi keuangan digital di pedesaan dan daerah terpencil” ungkap Moch Muchlasin.

BACA JUGA  ESDM Sulsel Pastikan BBM Bersubsidi dan LPG Aman selama Ramadan dan Idulfitri

Ia menambahkan, penghargaan TPAKD Award 2025 menjadi bukti nyata komitmen Sulsel dalam memperluas akses keuangan yang inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat.

Pada kesempatan itu, OJK juga memaparkan kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan per Maret 2025. Total aset perbankan di Sulsel tercatat sebesar Rp204,99 triliun, tumbuh 5,91 persen secara tahunan (year-on-year).

Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp137,34 triliun atau tumbuh 6,55 persen (yoy), sementara penyaluran kredit mencapai Rp165,78 triliun atau naik 3,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, kredit produktif tercatat sebesar Rp83,39 triliun, sedangkan kredit konsumtif sebesar Rp76,89 triliun. Di sektor pasar modal, jumlah investor terus meningkat. Tercatat sebanyak 409.932 investor per Maret 2025, naik 19,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham juga mencapai Rp6,09 triliun.

BACA JUGA  Hari Jadi ke-704 Tahun, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa

Dengan pertumbuhan ini, Provinsi Sulawesi Selatan dinilai memiliki potensi besar dalam memperluas akses layanan keuangan berbasis digital maupun konvensional.

Pemerintah Provinsi dan OJK berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam mendorong pertumbuhan sektor keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Budi Susetiyo; Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu; serta Analis Divisi, Indra Natsir Dahlan.

Dari Pemprov Sulsel hadir pula Plt Kepala Biro Ekonomi Pembangunan dan Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel